Bagian 6

105 5 0
                                    

Disepertiga malamnya seorang pemuda menangis dalam doanya, meminta ampunan dari sang kekasih, sang maha cinta kiranya ia dapat meluruhkan dosa-dosa yg diperbuatnya selama hidup. Seakan tak ada waktu lagi baginya untuk menebus semua kesalahan itu.
Masa lalu yg tak mungkin dapat dilupakan, masa dimana dirinya tenggelam dalam jahiliyahnya orang-orang jahil.
Bahkan ia sendiri tak sudi untuk melihat dirinya yg dulu.

Dalam do'anya ia menyebut nama seorang gadis yg dicintainya, meminta cinta itu dikabulkan oleh sang Maha Cinta.

"Ya Allah jadikanlah Karin dikasihi pada hati-hati mereka yg beriman dan gembirakanlah Karin dengan kekayaan sehingga seratus dua puluh kebaikan. Allah adalah sebaik-baik pemelihara dan Dia mengasihi daripada segala-galanya".
Ucapnya lirih dalam doa.

Ia tahu tak pantas baginya meminta seorang gadis seperti Karin, gadis shalehah yg berbeda jauh darinya. Tapi demi Allah ia menyayangi gadis itu, ai mencintainya karena Allah.

Sungguh tak disangkanya juga, rasa sukanya kepada gadis itu selama bertahun-tahun tak memudar sedikitpun. Bahkan asbabnyalah ia bisa mencintai Allah seperti sekarang ini. Kali ini ia tak kan pernah melepaskan perasaan itu.
Meski kini ia di Surabaya, jauh dari pulau Sulawesi namun ia tetap yakin gadis itulah jodoh yg didatangkan oleh Allah untuknya.

Tak kan lari gunung dikejar, takdir Allah siapa yg tahu, jika sudah jodoh tak kan kemana.
Berusaha memperbaiki diri, dapatkanlah hati sang Maha Cinta, maka dengan sendiri hati hambanya akan menghampiri.

~ Muh.Arif  Al-Habsyi~

Next...
Siapa pemuda ini ya ? Ikuti terus part selanjutnya okre 😊

Assalamualaikum Surabaya✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang