"Assalamualaikum, mama ?"
"Waalaikumussalam, eh Arif tumben kamu pulang. Ada apa toleh ?"
"Assalamualaikum bu'de" sahut seorang gadis yg muncul dari balik pintu, tentu saja itu Karin.
"Waalaikumussalam, ndo kamu sama Arif datangnya ? Maaf ya bu'de tidak bisa jemput kamu, gimana perjalanannya, kamu nda tersesat to ? Lah gimana Arif tau kalau Karin datang kesini ?".
Tanya mama Arif atau yg dipanggil bu'de oleh Karin, beliau memang cerewet tapi orangnya baik dan penyayang, apa lagi kalau sama Karin."Masya Allah ini kak Arif bu'de, betul kata ibu kak Arif sudah besar sampe-sampe Karin gak kenal. Maaf ya kak"
Sahut Karin kemudian diikuti dengan cerita mereka bertemu ditengah jalan tadi. Sedangkan Arif hanya diam sambil tersenyum simpul mendengar kisah mereka hari ini yg tak disangka-sangkanya.Setelah itu Arif pamit pulang ke apartemennya karena ada tugas yg harus diselesaikan katanya. Tinggallah Karin dan mamanya Arif dirumah.
Hari-hari berikutnya Karin disibukkan dengan tuntutan tugas kuliah di kampus barunya. Tak pernah lagi ia bertemu Arif, namun difikirannya selalu memikirkan cerita dari bu'de tentang perubahan Arif semenjak tinggal di Surabaya.
Flashback on
Seorang pemuda tampak mabuk berjalan dari lorong perumahan ditengah cahaya remang-remang lampu jalanan.
Dilihatnya seorang gadis berjalan didepannya, dengan ketakutan gadis itu mempercepat langkahnya tanpa menengok kebelakang."Eh itu Karin, oii Karin ko tau saya ha ? Saya Arif, saya suka kau itu. Jangan lari,jangan sok alim kau disitu,cihh." Racau pemuda itu.
Sementara itu Karin hanya terus mempercepat langkahnya dan beristighfar dalam hati tanpa menghiraukan pemuda itu, hingga sampailah ia di rumahnya.Hari berikutnya Arif menemui Karin di taman sekolah.
"Karin maaf kalau malam itu saya ada apa-apakan kau e. Saya sayang kau itu, cuma kau cueki saya. Kenapakah?"."Kak, saya juga minta maaf tidak usah dekati saya lagi. Atau saya lapor kakak sama bapaknya kakak soal malam itu. Jangan ikuti saya, permisi."
Pemuda itupun terdiam mematung karena ucapan gadis tadi. Kali ini ia menyerah, tak mungkin lagi Karin mau dekat-dekat dengan lelaki mabuk macam dia. Habis sudah kepercayaan dirinya.
Sejak saat itu, saat kelulusan Arif memutuskan ikut orangtuanya pindah ke Surabaya dan memperbaiki dirinya sekaligus melupakan Karin.
Flashback off
Betapa bersyukurnya ia melihat Arif yg telah diberi hidayah oleh Allah, dari pemuda yg amburadul sekarang menjadi pemuda tampan dengan Akhlak dan ilmu yg luar biasa berbeda dari Arif yg sebelumnya. Sampai-sampai ia tak mengenali kakak kelasnya itu.
........................................................................
Kembali di sepertiga malamnya seorang pemuda Muh.Arif Al-Habsyi menangis dihadapan sang khalik memohon ampunan atas dosanya yg terdahulu.
Dilanjutkannya dengan shalat istikharah, lagi ia menyebut nama gadis itu dalam doanya. Kali ini ia telah memantapkan hatinya untuk mengajak Karin berta'aruf dengan meminta izin Allah.
Setelah kejadian ditengah jalan itu, Arif yakin itu cara Allah mempertemukan mereka kembali dan mengatakan bahwa mereka berjodoh.
Entah mengapa hati Arif begitu yakin.
Insha Allah semua akan lancar.
Ia juga telah memberitahu kedua orang tuanya dan kedua orang tua Karin rencananya ini.
Ia telah mendapat restu dari orang tuanya.
Tinggal menunggu Karin saja.Next...
KAMU SEDANG MEMBACA
Assalamualaikum Surabaya✔
Short StorySeorang gadis menangis sesenggukan, hanya ada hening, angin pantai , deru ombak dan suara burung di senja hari dan juga pria dihadapannya yg menemaninya. Akankah karena menyimpan sebuah perasaan pada sahabatnya, membuatnya berakhir seperti ini ? Ma...