Bagian 7

98 4 0
                                    

Empat tahun berlalu, artinya selesailah masa-masa kuliah seorang gadis Karina Septiani yg sangat melelahkan. Akhirnya waktu yg ditunggu-tunggu datang juga, bertambahlah sederet huruf dibelakang namanya.

Rencana selanjutnya ia akan meneruskan pendidikan profesinya di kota Surabaya, sesuai dengan kesepakatannya dengan Hafidz.
Tidak, jika kalian pikir mereka sedang berpacaran dan berencana tinggal bersama dan bertemu setiap hari karena di kota yg sama itu salah.

Karin hanya meminta pertolongan Hafidz yg memang sedang di Surabaya untuk mencari informasi kampus favoritnya yg sudah diimpikannya selama ini. Hanya itu.
Ia telah memperbaiki dirinya sekarang, dengan gamis dan jilbab panjang menjulur menutupi tubuhnya. Juga menjaga amal dan pandangannya dari yg bukan seharusnya. Meskipun tak bisa ia pungkiri rasa sukanya kepada Hafidz masih ada, tapi ia akan berusaha mencintai Allah semurni-murninya.

"Karin jadi mau kuliah di Surabaya ?"
Tanya ibunya.

"Insha Allah bu".

"Trus disana mau tinggal sama siapa nak ?".

"Karin juga belum tahu bu".

"Ibu khawatir kamu sekolah jauh-jauh tidak ada yg jaga. Oh iya ayahmu kemarin dapat telfon dari om Zal tetangga kita dulu sekarang dia sudah di Surabaya, katanya kamu tinggal sama om Zal sekalian temani istrinya soalnya om Zal akhir-akhir ini sangat sibuk. Kamu mau kan nak ?".

"Ya kalau itu perintah dari ibu dan ayah, Karin akan lakukan. Tapi bu om Zal yg mana ya ? Om Zal bapaknya kak Arif , kakak kelas Karin waktu SMA bukan ?".

"Iya keluarganya Arif, ibu jadi kangen sama Arif sudah besar katanya dia. Sering juga telfon tanya kabar ibu dan ayah".

"Ibu, Karin saja sudah besar apalagi kak Arif. Trus kak Arif tidak dirumanya ya bu?".

"Arif tinggal di apartemennya sendiri, katanya biar dekat dengan kantor tempat kerjanya belum lama juga dia pindah. Kalau Ulfa kan sudah menikah, anaknya sudah sekolah jadi tidak bisa tinggal lama-lama, jadi nanti disana cuma kamu sama mamanya Arif".

"O begitu ya, mmm Karin mau shalat Isya dulu ya bu."

"Iya iya, yasudah shalat sana".

Next....
Terimakasih sudah membaca 😊
Kira-kira gimana hari-hari karin di Surabaya ? Tunggu part selanjutnya

Assalamualaikum Surabaya✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang