Prolog

403 49 8
                                    

******************************

Angin bertiup begitu sangat tenang sore ini, yang membuat suasana semakin indah. Ilalang kuning bagaikan menari-nari menyambut hari yang sudah sore.

Kutatap langit yang sudah senja, menatap mentari yang sebentar lagi terbenam. Terpintas bayanganmu yang sedang duduk bersamaku. Akankah lebih baik jika sore ini aku bersamamu, menikmati indahnya alam?

Aku menunggumu disini setiap sore. Aku berharap kamu datang menemuiku disini. Inginku genggam tanganmu erat-erat agar kamu tetap disini denganku selamanya.

Aku akan membawakanmu tim tam kesukaanmu. Mungkin kamu akan suka juga, kalau aku nemberikanmu sekuntum bunga mawar merah.

Aku ingin bersamamu disini. Aku ingin kamu merasakan cintaku yang tulus padamu...

Langit senja yang dihiasi warna keorenan cerah, berubah menjadi langit mendung yang membawa angin kencang dan dingin menusuk tulang.

Ternyata kamu tidak datang...

Hujan pun turun sangat deras sore ini. Aku tersenyum miris ditengah-tengah hujan deras yang membasahi seluruh tubuhku.

Mungkin lain kali, kamu akan datang kesini. Aku akan tetap menunggumu, sampai kapan pun. Apa kita bisa bersama untuk selamanya?

Aku akan selalu mencintaimu... walau kamu tak pernah tau kalau aku mencintaimu.

~ Love In Tim Tam ~

******************************

Love In Tim TamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang