"Apa? Kanker rahim, dok?"
Lelaki paruh baya itu mengangguk dan menatap wanita di depannya itu dengan prihatin. "Kanker Anda sudah menginjak stadium 2."
Kathrine yang mendengar hal itu terisak pelan di tempatnya. Sedangkan David, pria itu hanya terdiam dengan pandangan kosong.
"Tapi, dok.. Bagaimana bisa sel kanker itu tumbuh di tubuh saya?"
"Banyak kemungkinan kenapa kanker itu bisa bersarang di tubuh Anda. Bisa juga karna faktor keturunan. Apa di dalam keluargamu ada yang pernah mengidap penyakit ini?"
Kathrine mencoba mengingat-ingat dan tak lama kemudian dia mengangguk sebagai jawaban.
"Jadi, apa yang harus kita lakukan untuk kesembuhan Kathrine, dok?" tanya David yang sedaritadi hanya diam.
"Hal pertama yang harus kita lakukan adalah mengangkat janin yang berada di kandungan istri Anda terlebih dahulu, dan setelah itu kita harus segera melakukan kemoterapi secara rutin sebelum sel kanker itu semakin menyebar luas." jelas dokter Kemal yang semakin membuat Kathrine terisak.
"Tapi dok, saya tidak mungkin mengangkat janin saya. Dia masih terlalu kecil, bahkan dia belum melihat dunia." isak Kathrine tak kuasa menahan perasaan sedihnya.
David membawa tubuh tak berdaya Katherine kedalam pelukannya. Tangannya yang besar mengusap rambut hingga punggung Kathrine dengan lembut.
"Tenanglah, Kath. Everything is gonna be okay." bisik David lembut agar Kathrine dapat tenang.
"Apa tidak ada cara lain, dok?" tanya David.
Dokter Kemal menggelengkan kepalanya pelan yang membuat David mendesah berat.
"Apa yang akan terjadi kalau kami tetap mempertahankan janin yang berada di kandungan istri saya, dok?"
"Itu tidak bisa dibiarkan, pak David. Akan berakibat fatal jika kalian tetap mempertahankan kandungan istri Anda." ucap dokter Kemal.
"Dok, saya mohon lakukan apa saja agar kandungan saya tetap sehat. Saya mohon biarkan dia tetap hidup, dokter. Saya mohon..."
Dokter Kemal menatap iba kearah Kathrine. Ia seakan merasakan apa yang dirasakan oleh Kathrine saat ini. Ia memiliki istri dan anak perempuan, ia tak bisa membayangkan bagaimana jadinya jika istri atau anaknya yang berada di posisi Kathrine saat ini.
"Ibu Kathrine, akan sangat berbahaya jika janin yang dikandung ibu itu tidak segera diangkat. Bisa saja janin itu tidak diangkat dan kita bisa langsung memulai kemoterapi untuk menangkat sel kanker Anda. Tapi, kemungkinan berhasil sangat kecil. Dan ada banyak sekali efek sampingnya. Jika kondisi kandungan Anda nanti kuat, bayi itu akan tetap bisa lahir melihat dunia." jelas dokter Kemal. "Tapi, bayi Anda akan terlahir dalam keadaan yang tidak sempurna. Bayi Anda akan memgalami cacat permanen di salah satu anggota bagian tubuhnya. Dan satu hal lagi, Anda mungkin saja tidak dapat terselamatkan setelah melahirkan bayi Anda nanti."
Kathrine semakin terisak di pelukan David. Cobaan apalagi ini, Tuhan? Skenario hidup seperti apalagi yang hendak kau tunjukkan?
"Saya mohon dokter, lakukan yang terbaik untuk istri dan calon anak saya. Selamatkan mereka berdua, dok.."
"Maaf, pak. Tapi untuk kali ini, kita harus memilih yang mana yang akan diselamatkan. Bayi itu tetap lahir dan ibu Kathrine tidak dapat terselamatkan setelahnya, atau Anda harus membiarkan saya mengangkat janin ibu Kathrine dan setelah itu kita akan segera melaksanakan kemoterapi untuk penyembuhan ibu Kathrine."
KAMU SEDANG MEMBACA
The Baby's [Completed]
RomanceBig thanks for @abcdefake udah mau bikinin cover sebagus ini. Makasih banget kak! * Trending #11 Marriage by Accident Marriage Contract series #1 Seandainya ini mimpi buruk, Kathrine ingin cepat-cepat bangun dan tak ingin mengingatnya lagi.... Tapi...