Three

74.8K 4K 57
                                    

ATTENTION! BACA INI DULU YA, JANGAN DI SCROOL KE BAWAH DULU! *sorry capslock jebol :D

Hai! Bagi kalian yang baca ini itu berarti kalian adalah pembaca baru dari cerita The Baby's. Btw buat info aja nih, cerita ini udah kelar alias tamat. Dan kalian juga tetep harus vote dan comment ya walaupun cerita ini udah end. Satu bintang dari kalian sangat berarti buat gue :) Sekalian baca cerita gue yang Marriage With(out) Love, seri kedua Marriage Contract ya :) Kita bakalan galau-galauan lagi di cerita itu :)

Oke gitu aja sih, thanks. Silahkan membaca~

Seminggu kemudian, David menelpon Kathrine untuk datang ke kantornya. Ia telah menyiapkan surat perjanjian mereka dan untuk sekedar informasi, mereka telah menikah tiga hari yang lalu. Memang terkesan mendadak, karna acara pernikahan mereka kala itu dibuat sangat tertutup, hanya kerabat serta beberapa teman dekat David saja yang diundang dalam pesta pernikahan mereka.

David sedang berbicara dengan pengacaranya saat sekertarisnya memberitahu bahwa Kathrine telah sampai. Suara derit pintu yang terbuka membuat David mengalihkan perhatiannya, matanya terpaku melihat Kathrine dengan terusan panjangnya yang bewarna hitam tanpa lengan serta higheel-nya yang bewarna pastel. Wanita itu tetap tampak cantik walaupun tanpa polesan apapun di wajahnya. Kesedarhanaanya itu malah membuat wanita itu terlihat anggun.

Kathrine berdiri tepat di sebelah meja David. Menatap kearah David dan seorang pria yang ia duga sebagai pengacara David secara bergantian.

"Kath, perkenalkan. Ini Jason, pengacaraku." David memperkenalkan tanpa beranjak sedikit pun dari duduknya.

Kathrine mengangguk, menjabat tangan lelaki itu dan segera duduk. Jason meletakkan sebuah map dan bolpoin diatas meja.

"Bukalah. Kau bisa membaca peraturan-peraturan yang ada di dalam surat perjanjian itu. Jika ada yang tidak kau setujui, kau boleh bicara kepadaku"

Kathrine mempelajari isi map itu dengan seksama.

"Hm, ada satu peraturan disini yang tidak aku setujui." ucap Kathrine seraya memandang kearah David dan Jason secara bergantian. "Aku ingin peraturan nomor tujuh diubah. Aku tetap diperbolehkan untuk menemui anakku nanti walaupun setelah anak ini lahir aku akan menyerahkannya padamu." lanjutnya lagi.

"Tidak. Kau sendiri yang ingin anak ini hidup bersamaku. Maka setelah kau menyerahkannya padaku, kau tidak boleh bertemu dengannya lagi" jawab David.

"Ya, kau memang benar. Tapi, walau bagaimana pun, aku ini tetap ibunya. Aku yang akan melahirkannya nanti. Jadi kurasa, sangat tidak etis jika kau melarangku untuk menemui anakku nanti" jawab Kathrine berusaha untuk tenang. Matanya menatap tajam kearah David.

"Kurasa Kathrine ada benarnya. Kau tidak boleh melarang Kathrine bertemu dengan anaknya nanti" ucap Jason membenarkan ucapan Kathrine. "Baiklah, apa ada lagi peraturan yang tidak kau setujui?" lanjut lelaki itu lagi.

Kathrine menggeleng. "Kurasa tidak ada lagi."

"Aku akan merevisi ulang surat perjanjian ini. Kalian akan segera mendapatkannya jika semuanya telah siap" jelas Jason. Ia melirik jam tangannya sekilas. "Sepertinya aku harus pergi sekarang, sampai jumpa lagi."

Kathrine berdiri dari duduknya, menjabat tangan Jason kembali seraya menggumamkan kata 'terima kasih' yang dibalas dengan anggukan kepala oleh Jason. Dan setelahnya, lelaki itu segera pergi dari ruangan David.

Kathrine menghela nafasnya lelah, suasana di ruangan kala itu terasa sangat canggung. Sedari tadi ia sibuk mengalihkan pandangannya dari David. Sedangkan lelaki itu sendiri tengah sibuk berkutat dengan laptopnya.

The Baby's [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang