"Kau seharusnya tak perlu datang." ucap Kathrine dengan dingin. Kini mereka telah berada di dalam mobil, mereka baru saja selesai melakukan cek kandungan Katherine.
David yang hendak memasang seatbelt-nya mendadak terdiam mendengar ucapan Kathrine. Ia mengalihkan tatapannya kearah Katherine, namun wajah wanita itu menghadap kearah jendela.
"Apa maksudmu?"
"Maksudku, kau tak harus datang kalau kau sibuk. Aku bisa memeriksa kandunganku sendiri." jawab Kathrine. Wajahnya masih menghadap kearah jendela, menatap tetesan air hujan yang jatuh.
"Sejujurnya, aku tak ingin repot-repot datang. Tapi, ini semua keinginan ibuku. Aku tak mungkin menolaknya." David melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang, meninggalkan pelataran terus besar nan tinggi bewarna putih itu. "Lagipula, aku telah berjanji untuk menemanimu dan memperhatikanmu selama kehamilanmu."
Jadi kau hanya menuruti keinginan ibumu?! Hah, kasihan sekali kau Kathrine! Kau selama ini terlalu berharap! Selama ini kau selalu berfikir kalau David tulus menjagamu. Tapi nyatanya, itu semua hanya ia lakukan karna ia ingin memenuhi keinginan ibunya saja. Kau terlalu berharap, Kathrine!
Mengetahui kenyataan itu, entah kenapa membuat dada Kathrine terasa seperti terhimpit oleh batu besar yang sangat menyakitkan.
"Kau tak perlu memaksakannya. Aku tak ingin kekasihmu meneriakki wajahku karena kau terlalu sibuk menemaniku. Aku akan bicara pada ibumu kalau kau telah memperhatikanku dengan baik."
Ciiitttt!!!!
Dahi Kathrine sontak membentur dashboard mobil dengan keras saat David dengan tiba-tibanya menginjak rem dalam-dalam. Kathrine yang masih syok atas apa yang baru saja terjadi, terdiam di tempat. Mencoba menormalkan detak jantungnya yang kini berdetak dengan cepat. Teringat akan satu hal, tangannya dengan cepat mengelus perutnya yang mulai tampak membesar. Lalu, matanya menatap tajam kearah David yang dilihatnya kini rahang lelaki itu tampak mengeras.
"Kau! Kau gila, hah?! Berhenti mendadak di tengah jalan seperti ini!" seru Kathrine.
"Kekasihku kau bilang? Apa kau tak sadar karna dirimu lah aku putus dengan kekasihku! Aku menikahimu karna aku ingin menuruti keinginan ibuku. Bahkan, aku rela memutuskan hubunganku dengan kekasihku! Tapi sekarang, kau malah mengatakan hal itu kepadaku. Tidak tahukah kau karna kaulah semua ini terjadi?!" seru David. Matanya berkilat marah menatap Kathrine. Tangannya terkepal erat memegang stir mobil hingga buku-buku jarinya terlihat memutih.
"Apa kau tak pernah berfikir kalau semua ini adalah salahmu? Kalau saja malam itu kau tidak mabuk dan tidak melakukan hal itu kepadaku, semua ini tentu tak akan pernah terjadi! Kau akan hidup bahagia dengan kekasihmu dan aku pun juga akan hidup bahagia. Kau fikir aku senang dengan keadaan kita yang seperti ini? Kau fikir aku mau menikah dengan orang yang tidak mencintaiku sama sekali? Apa kau fikir aku akan bahagia setelah perceraian kita nantinya? Dan apa kau fikir, aku bahagia dengan hidupku yang seperti ini?" Tanpa sadar air mata Kathrine jatuh begitu saja. "Tidak, David! Jawabannya adalah tidak! Aku tidak pernah bahagia dengan hidupku yang seperti ini! Bahkan, di setiap malamnya aku selalu menangis meratapi hidupku yang entah mengapa sangat buruk seperti ini! Kau tau bagaimana rasanya aku menanggung semua ini? Sakit, David. Sakit.."

KAMU SEDANG MEMBACA
The Baby's [Completed]
RomansaBig thanks for @abcdefake udah mau bikinin cover sebagus ini. Makasih banget kak! * Trending #11 Marriage by Accident Marriage Contract series #1 Seandainya ini mimpi buruk, Kathrine ingin cepat-cepat bangun dan tak ingin mengingatnya lagi.... Tapi...