Menari lagi
sampai pada batas senja
di waktu titah nya berganti
seperti hanya lukisan kosong
namun dunia selalu tergantikan
pagi...Pagi mengajak berdamai
magnet mu menarik, membawa rasa
membuyarkan dingin
sesaat gerimis kecil hadir
siang mu jadi pembakar alunan
Tunggu lah disitu,
di tempat naungan ketenangan
sadarkan aku akan angan
sungguh ironi itu nyata
berlenggok di atas panggung mu
Hentakan!
jemari yg ikut menggelitik hati
pun tertinggal segaris senyuman
Bintang pagi, kemana pergi nya
**
KAMU SEDANG MEMBACA
Canopus
PoetryCanopus? Sebab Ia tidak membenci dihadirkan di nomor dua. Ada di antara sepasang bintang lainnya. (dan aku) memilih tempat paling nyaman menikmati cerita, meski bukan milik sendiri saja