Kepada langit.
Menyaksikan mu setiap waktunya
Beberapa waktu tertentu
Nampak hanya lembaran kosongKepada langit.
Khalayak suka nantikan pesona mu
Oleh mereka yang akrab dengan fotografiKepada langit.
Sungguh jangkauan mu jauh pada bumi
Saat bumi hanya sedang berputar
Bintang mu tetap disanaKepada langit.
Kalau kelabu pekat?
Dibaliknya ada langit biru
Langit jingga senja? Langit hitam malam? Tunggu saja,
Warna biru akan muncul entah bersama pelangi atau mentariKepada langit.
Beritahu aku sesuatu
Siapakah dia yang mewakilimu dalam kehidupan ku?
Seseorang yang akan ku panggil langit biruKepada langit.
Dan tetap disana bahkan ketika aku menengadah
Sambil memejamkan mata
KAMU SEDANG MEMBACA
Canopus
PoetryCanopus? Sebab Ia tidak membenci dihadirkan di nomor dua. Ada di antara sepasang bintang lainnya. (dan aku) memilih tempat paling nyaman menikmati cerita, meski bukan milik sendiri saja