Kasat mata
Namun amat terasa sapamu
Aliran darah bekerja tak biasa
Yang berdenyut seakan berjeda
Memerintah segenap tubuhku
Diam, membeku memecah konsentrasi
Drama masa silam kembali merasuki sanubari
Ada apa kamu menyapa
Menusuk kekosongan
Kamu dingin untuk dirasa
Dan tetap hangat ketika mengingatnya lagi
Jahat...
ini bukan ingin kunote
Masih org yg sama, bacanya lihat juga di part "Untitled, haha"
KAMU SEDANG MEMBACA
Canopus
PoetryCanopus? Sebab Ia tidak membenci dihadirkan di nomor dua. Ada di antara sepasang bintang lainnya. (dan aku) memilih tempat paling nyaman menikmati cerita, meski bukan milik sendiri saja