Chapter 7 - King Maria's Funeral

4.8K 588 138
                                    

Previously

"Selamat~! Kau sedang mengandung Putri (y/n)! Dari yang kurasakan sepertinya kandunganmu ini sudah memasuki bulan ketiga!"

----------

Tak terasa air mata jatuh membasahi pipiku, aku tidak menyangka di umurku yang baru memasuki 17 tahun aku akan melahirkan seorang bayi ke dunia.

Aku menoleh ke arah Jean yang berdiri di belakang Hanji, kulihat dia terdiam tak bereaksi apa-apa. Tak berapa lama dia menepuk pundak Hanji.

Hanji kemudian menoleh ke arahnya.

"Bisa aku bicara denganmu diluar sebentar?" ucap Jean dengan nada serius.

Hanji menganggukkan kepalanya, sebelum meninggalkanku Hanji mengelus lembut kepalaku.

"Sekali lagi, selamat atas kehamilanmu Putri (y/n)~!" ujarnya sambil tersenyum lalu berlalu dari pandanganku.

Ada apa dengan Jean? Mengapa dia tidak bereaksi apa-apa saat tau aku sedang mengandung anaknya? Hatiku terasa sakit melihat reaksi Jean yang seperti itu..

"Putri (y/n)?"

Lolia menepuk pundakku, membuyarkan lamunanku.

"Selamat atas kehamilanmu...!" ujarnya sambil tersenyum dan memelukku. Aku tersenyum dan mendekap erat tubuhnya.

"Terima kasih Lolia"

*****

[Keesokkan Harinya]

3rd Person POV

[di Kerajaan Sina]

"Panger-maksudku Raja Levi..."

"Hei, tidak usah terlalu formal Farlan. Aku juga belum terbiasa dengan panggilan itu, kau boleh memanggilku seperti biasa" ujar Levi yang sedang berdiri di depan cermin sambil merapikan pakaiannya.

Farlan menganggukkan kepalanya lalu sedikit membungkukkan badannya.

"Ada berita dari Kerajaan Maria, Raja (L/N) ditemukan tak bernyawa dengan luka tusukan di bagian dadanya kemarin sore Pangeran Levi"

Mata Levi terlihat membesar mendengar hal itu, pikirannya langsung tertuju ke (y/n).

Bagaimana keadaan (y/n) sekarang? Pasti ini sangat berat baginya, mengetahui ayahnya terbunuh dengan mengenaskan seperti itu..

Tak berapa lama Levi memerintahkan Farlan untuk memanggil Pemimpin Pasukan Kerajaan yang sangat di percayainya yaitu Komandan Erwin Smith.

"Anda memanggil saya, Yang Mulia?" ujar Erwin saat tiba di ruang kerja Levi.

"Ya, silahkan duduk Erwin" ucap Levi sembari berjalan menuju kursi kerjanya.

"Apa kau sudah mendengar berita tentang apa yang terjadi di Kerajaan Maria?" tanya Levi sambil menyematkan kedua telapak tangannya dan menaruh kedua sikunya diatas meja kerjanya.

"Ya, aku sudah mendengarnya. Dari laporan Mike yang langsung menuju ke TKP sesaat setelah kejadian, para pengawal melihat 3 orang dengan mantel berwarna hitam tiba-tiba memaksa masuk melalui pintu depan Istana, 2 orang menjadi pengalih sedangkan 1 orang lainnya masuk dengan membawa pedang"

"Apa kau tidak merasakan kejanggalan, Erwin?" ujar Levi sambil menatap tajam mata Erwin.

"Mike bilang kepadaku saat dia tiba disana, bau dari ketiga orang itu masih tercium. Sepertinya mereka berkomplot dengan seseorang yang berada di pihak Kerajaan. Tetapi aku belum bisa memastikannya, ini hanya dugaanku saja"

Levi x Reader | Love Will Find A WayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang