3rd Person POV
Levi berdiri di altar dengan tuxedo hitamnya lengkap dengan cravat putih yang sudah menjadi ciri khasnya itu, matanya tak henti melihat ke arah pintu ruangan kerajaan yang nantinya akan dimasuki wanita yang sangat dicintainya. Wanita yang sebentar lagi akan menjadi teman hidupnya sekaligus ibu dari anak-anaknya kelak.
Terlihat kedua orangtua Levi dan Isabel berdiri di barisan paling depan. Isabel berkali-kali tertawa kecil karena melihat kegugupan kakaknya tersebut.
***
Tak berapa lama, pintu ruangan terbuka.. (y/n) berjalan didampingi ibunya, Yang Mulia Ratu (L/N) di sebelah kanannya. Pandangan Levi langsung tertuju ke (y/n), kedua mata abu-abunya yang indah itu menatap lurus ke arah wanita yang sangat dicintainya itu.
Dengan gaun putih yang menjulur sampai ke lantai, rambut (H/C)-nya digelung keatas, disisakan sedikit dibagian kedua telinganya, membuatnya terlihat sangat manis. Sebagian kepalanya tertutup kain putih transparan yang biasanya digunakan untuk mempelai wanita saat pernikahan. Senyum tidak henti menghiasi bibirnya. Kedua matanya menatap lembut kearah mata Levi. (A/N : Bisa diliat di gambar diatas, itulah penampilan reader-chan saat itu^^)
Saat sudah sampai di altar, sang ibu mengulurkan tangan anaknya yang sedari tadi digenggamnya ke arah sang lelaki yang sebentar lagi akan menjadi menantunya tersebut. Levi mencium bagian atas telapak tangan (y/n) dan setengah berbisik mengatakan sesuatu yang membuat pipi (y/n) merona.
"Kau terlihat sangat cantik dengan gaun itu (y/n)......"
***
"................kau boleh mencium pengantin wanitamu sekarang, Yang Mulia Levi"
Levi memegang pipi (y/n) dengan satu tangannya, sedang tangannya yang lain memegang lembut pinggang wanita yang sudah menjadi istrinya tersebut. Lalu Levi memberikan french-kissnya kepada (y/n). (y/n) segera melingkarkan kedua tangannya di leher Levi dan menekan kepala Levi agar memperdalam ciumannya.
Semua undangan memberikan tepuk tangan meriah. Terlihat Isabel memberikan tepuk tangan yang paling meriah dari semua yang hadir disana, membuat Farlan dan Lolia yang berdiri bersebelahan tertawa kecil. Ratu (L/N) tanpa sadar mengeluarkan air mata bahagianya, Krista yang berdiri disampingnya dengan sigap memberikan sebuah sapu tangan kepada Ratunya tersebut.
Tak berapa lama saat Levi melepas ciuman itu, dia memeluk (y/n) erat dan membisikkan sesuatu yang membuat (y/n) tersenyum sekaligus gugup secara bersamaan.
"Apa semalam kau beristirahat dengan cukup Nyonya Ackerman? Karena aku tidak akan membiarkanmu beristirahat dengan nyaman malam ini......"
(y/n) memukul lembut lengan Levi yang diakhiri dengan tawa kecil Levi. Tiba-tiba (y/n) menyentuh dagu Levi dan mengangkatnya agar berhadapan dengan wajahnya.
"Kau yakin sekali bisa mengalahkanku ya...Tuan Ackerman?"
Terlihat raut terkejut dari wajah Levi, (y/n) menyunggingkan senyum kepada Levi yang membuat Levi mendekap pinggangnya erat dan mendekatkan wajah (y/n) ke wajahnya. Levi hendak 'menghukum' istrinya itu tetapi niatnya itu terhenti saat seseorang berteriak dari arah belakang Levi dan (y/n) berdiri.
Levi segera membalik badannya tanpa melepas dekapannya di pinggang (y/n) dan menoleh kearah suara berasal.
"Hei...........bisa kalian berdua tahan itu sebentar lagi? Tolong simpan itu semua untuk bulan madu kalian, oke?"
Terlihat Isabel berdiri berkacak pinggang di depan kedua insan yang sedang dimabuk asmara tersebut. Levi segera menoleh ke arah adik tersayangnya tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Levi x Reader | Love Will Find A Way
FanfictionKehidupan (Y/N) yang damai sebagai Putri dari Kerajaan Maria tiba-tiba sirna.. Setelah Ayahnya atau yang lebih dikenal sebagai Raja dari Kerajaan Maria memaksanya untuk menikah dengan Pangeran Jean, Putra dari Kerajaan Rose dan dikenal juga sebagai...