Previously
Tak berapa lama saat Levi melepas ciumannya, dia mendengar suara yang sangat familiar di telinganya dan sudah sangat lama ia ingin dengar memanggil namanya.
"Levi........."
----------
Levi memegang wajahmu dengan kedua tangannya dan menatap lurus kearah 2 matamu.
Dia melihat sinar yang dulu hilang dari matamu sudah kembali.
"(y/n)! Kau sudah kembali! Aku tau kau pasti kembali (y/n)!" ujarnya sambil mendekapmu erat, membuat wajahmu kini berada di pundaknya.
"Ya...aku kembali Levi...terimakasih untuk tidak menyerah padaku..Levi.." bisikmu ke telinganya yang membuat Levi tak sadar mengeluarkan air mata dan mengelus lembut bagian belakang kepalamu.
Tak berapa lama saat dia melepas dekapannya, dia kembali memegang wajahmu dengan kedua tangannya. Perlahan dia kembali mendekatkan wajahnya ke arah wajahmu dan membuat bibirnya kembali bersentuhan dengan bibirmu. Dia memasukkan lidahnya ke mulutmu, kali ini terjadi pertarungan kecil di mulutmu, lidahmu dan lidahnya saling bertaut.
Kau merasakan senyum di bibir Levi, kau memegang bagian belakang kepala Levi untuk memperdalam ciumanmu. Begitu juga Levi, dia meletakkan tangan kirinya di belakang kepalamu dan tangan kanannya di pinggangmu.
Pertarungan kecil yang dimenangkan Levi membuat lidahnya kini bermain-main dengan setiap bagian dalam mulutmu, hingga sesaat kemudian kau dan dia mengakhiri ciuman panas ini karena sesuatu yang sangat kalian berdua perlukan.......udara.
"(y/n).....apa kau mencintaiku?" tanya Levi di tengah nafasnya yang terengah-engah.
Terlihat lengkungkan senyum di bibirmu, kau mendekatkan dahinya dengan dahimu sehingga sekarang dahimu menempel dengan dahinya.
"Setelah apa yang barusan kita lakukan, apa kau masih perlu jawaban dariku, Levi?" ucapmu yang diakhiri dengan tawa kecil Levi.
3rd Person POV
Di tengah momen indah kembalinya kesadaran (y/n), tiba-tiba terdengar suara ketukan pintu. Membuat Levi dan (y/n) menoleh kearah sumber ketukan secara bersamaan.
Tak berapa lama terlihat Farlan memasuki ruangan. Levi berdiri dan berjalan ke arah Farlan.
"Dia disini, Yang Mulia Levi" bisik Farlan ke telinga Levi yang membuat Levi menggertakan giginya.
"Levi? Ada apa?" tanya (y/n) dengan penuh kekhawatiran di wajahnya.
Levi perlahan berjalan mendekat ke arah tempat tidur (y/n) dan memegang salah satu tangan (y/n).
"Aku harus pergi, tunggulah disini bersama Farlan dan Lolia. Jangan pernah tinggalkan kamar ini. Oke?" ujar Levi sambil kemudian mencium kening (y/n).
"Tapi..kenapa Levi? Apa yang sedang terjadi?" ujar (y/n) sambil memegang erat tangan Levi yang hendak berjalan keluar kamar.
"Maaf aku tidak bisa menjelaskannya sekarang, kau baru mendapatkan kesadaranmu kembali, kondisimu masih belum stabil.." ucap Levi sambil kemudian berjalan keluar dan berbisik ke telinga Lolia yang berada di depan pintu.
"Tolong jaga Putri (y/n) dengan baik, Lolia"
*****
[diluar Kerajaan Sina]
"Berani sekali kau menampakkan wajah kudamu itu di depan Kerajaanku ini" ucap Levi yang sekarang berdiri dengan sebilah pedang di tangannya.
Terlihat Erwin dan Mike berdiri tidak jauh dari Levi. Dengan masing-masing dari mereka membawa pasukan kerajaan yang bersiaga di belakang tempat mereka berdiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Levi x Reader | Love Will Find A Way
FanfictionKehidupan (Y/N) yang damai sebagai Putri dari Kerajaan Maria tiba-tiba sirna.. Setelah Ayahnya atau yang lebih dikenal sebagai Raja dari Kerajaan Maria memaksanya untuk menikah dengan Pangeran Jean, Putra dari Kerajaan Rose dan dikenal juga sebagai...