Berakhir Untuk Memulai (Asano x Reader)

2.1K 101 32
                                    

BERAKHIR UNTUK MEMULAI

Ansatsu Kyoushitsu milik Yuusei Matsui
.
Drama//General//Romance
.
(Asano x Reader)
______________
(name)= nama Marga
(nickname)= Nama kecil/panggilan

**::--Mulai--::**::Berakhir::**

Aku melangkah kearah perpustakaan yang berada di gedung utama. Tak salah kan aku berada di sana, toh aku juga masih murid di Kukinugigaoka Gakuen, kan? Rasa tak nyaman menghantuiku melihat sorot mata menatap diriku dengan tatapan akan membunuh. Sewaktu-waktu aku dapat membunuh mereka, jika saja ini bukan di sekokah.

"Hei kau!" panggil laki-laki berambut merah terang padaku. 'Siapa dia? Ah, ternyata Asano-kun?' batinku.

"Kau (name)-san, yang kini berada di kelas 3-E, kan?"

"Aa,"

"Murid kelas 3-E dilarang ke gedung utama. Seharunya kamu mengerti sejak dulu." katanya dan terdiam dihadapanku.

"Ne, aku masih murid sekolah ini Asano-kun. Tak ada yang melarangku untuk..."

BRUKK

seorang gadis lain menabrakku dengan sengaja dan mendorong tubuhku hingga terjatuh.

"Asano,  pelajaran apa yang bisa kita beri pada kelas 3-E yang terlalu berani ini?" tanya seorang siswi dari kelas yang kuyakin A.

Aku memegang siku lengan kananku yang terbentur dan berdiri. Dorongannya tidak melebihi kekuatan Karasuma-sensei yang tidak sengaja memukulku. Aku masih mampu berdiri dan akan mengatakan sesuatu, tapi orang lain telah bicara sebelum aku.

"Kalian tenang saja, biar aku yang memberinya pelajaran."

Tangannya yang hangat segera menarik tangan kiriku, seakan dia tahu, lengan kanan ku terluka. Dia membawaku, membawaku pergi keluar dari kerumunan anak kelas A dan menarikku ke gudang sekolah.

"Tak bosan kah kamu kemari, (nickname)" kata Asano yang kesal.

"Kau tau aku ingin membaca buku, Asano-kun!" bantahku pada ucapannya.

"(nickname), berhentilah membaca ataupun melihatku." Titah Asano padaku.

Nyuut

Sakit. Tentu saja! Ketika sang pacar menyuruhmu berhenti untuk melihatnya ataupun melepaskan diri dari hobinmu, bagaimana perasaanmu?

"Te..Tega, kau, Asano!" kataku dengan berurai air mata.

"Aku tak peduli (Name)-san." jawanya dan meninggalkanku di gudang gelap sendirian.

Tak lama aku  mengikuti jejaknya keluar dari gudang. Awalnya aku tetap berniat untuk ke perpustakaan, tapi... sepertinya aku harus pergi menenangkan diri.

**::Mulai::**:;Berakhir;:**

Kulihat Karma yang berjalan tenang. Kuhampiri dia dan berjalan bersamanya. Sudah sebulan lebih hubunganku dengan Asano-kun renggang. Tak ada satupun dari kami yang berani berbicara. Yah, mau bagaimana lagi? Itu kan yang diinginkan pacarku.

"Ohayou, Karma-kun!" sapaku.

"Ohayou mo, (nickname)-san. Kau datang untuk upacara? Atau menemui..." tanya Karma.

"Tentu aku datang untuk melakukan upacara! Dan, hey! Untuk apa aku menemuinya, jika di tidak peduli denganku?"

"Itu bagus, dia akan menderita, (nickname)-san. Setelah dia menderita, prestasinya menurun, dan aku akan mengerjainya." senyum Karma berubah menjadi devil mode.

"Itu terlalu kejam, Karma-kun!" kataku membantah.

**::Mulai::**:;Berakhir;:**

Setelah upacara yang cukup melelahkan, aku ingin membeli makanan dan minuman. Kurasa aku harus ke kantin.

Kantin cukup ramai, tapi tak ada satupun dari mereka yang merupakan anak kelas E-kecuali aku. Berharap aku dapat bertemu dengannya untuk terakhir kali. Ya, sudah kuputuskan agar hubungan ini diputuskan saja.

"Hei, kau anak kelas E!" aku menghiraukan mereka dan mengambil makanan yang kuinginkan.

"Kau tuli, yah? Masih berani sekali menginjakkan kakimu yang kotormu itu di sini!! Kau benar-benar tuli!!"

Prang! Sregh!

tumpulnya piring namun tajam-karena menjadi pecah- mengenai kepalaku dan tubuhku sedikit goyang, sebelum seseorang memelukku dan melindungiku dari berbagai telur, tepung, dll yang mereka lemparkan.

Sedetik kemudian, mereka terhenti. Ini kesempatanku untuk melihat siapa yang menolongku. Ku buka mataku dan melepaskan pelukkan darinya.

"A...a...Asano-...kun?" kataku gagap.

"Kau tak apa?" tanyanya. Aku mengangguk dia kembali memelukku.

"Asano-kun, kita putus saja,yah?" aku tau ini bukan waktu yang tepat, tapi kapan lagi!

"Ya, kita putus saja, lalu.."

"Ah begitu, ya.." Aku memotong ucapannya dan berusaha melepaskan diri.

"Kyaaa....Asano-kun, kenapa kau melindunginya! Dan bahkan memeluknya!" kata para gadis histeris.

Asano melepaskan pelukannya dan tetap memegang tanganku erat. Lalu berbalik menghadap mereka.

"Perlu kalian semua ketahui! (fullname) adalah pacarku. Jangan ada yang berani merebutnya ataupun melukainya!" pernyataan Asano membuatku mendongkak dan tak percaya.

"Kau pasti bercanda!"

"Tidak. (nickname) kita putus dan memulai semuanya dari awal tanpa kata-kata 'backstreet'" kata Asano.

"Eh?!"

Tak lama dia mempersatukan bibirnya denganku. Ah, dan parahnya... kami...

"Asano-kun, ini didepan banyak orang."

"Tak apa, asal kau memaafkanku yang bersikap kasar dan dingin padamu." Aku menggeleng dan setetes liquid jatuh dari pelupuk mataku.

"Tidak, aku yang salah! Maaf karena aku tlah menghindarimu. Aku harusnya faham, kau ingin melindungiku." Aku menarik nafas sebelum melanjutkan ucapanku lagi.

"Aishiteru Asano-kun."
"Aishiteru (nickname)" aku pun menghaburkan diri ke pelukkannya dan dia mempersatukan bibir kami.

Sedangkan seluruh murid? meraka menangis-termasuk kelas 3-E. Ah jangan lupakan guru gurita kuningnya, dia telah menghabiskam banyak sekali lebar tisu! wkwk

_______________
Hana: Huwaaaa, fanfic macam apa ini! hiks hiks..

Nabila :ah Reader sekalian. Selagi Hana menangis, aku akan menyampaikan pesannya.

kalian bisa merequest fanfic. Asalkan bukan Mature, Yuri, atau Yaoi.
Char bebas mau dengan siapa.
~CharxChar
~CharxOc
~CharxReader. Bahkan OC x Reader pun boleh.

Hana : Ya, begitulah. Kami tunggu request kalian!

My Story Ansatsu KyoushitsuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang