Memories Of Yours

874 43 17
                                    

Apakah mimpimu terwujud? Bagaimana keadaanmu di sana, kawan?
Hmm... Pekerjaan apa yang kau pilih sekarang?? Ah, kurasa sensei tak ingin melihat muridnya menjadi pembunuh jahat. Ku harap kau di sana juga tak jadi pembunuh yang jahat.

[10 tahun setelah meninggalnya Koro-sensei]

Pria berambut biru pendek tak lain tak bukan adalah Nagisa Shiota. Saat ini umurnya menginjak 25 tahun dan dia sudah lulus kuliah. Lalu kenapa rambutnya pendek? Jawabannya simpel, Nagisa memotongnya. Namun, tetap saja tidak menutup kemungkinan kalau dia tetap seperti perempuan.

Sejujurnya, meski Nagisa menjadi guru. Tidak jarang baginya, dia diledek oleh muridnya. Tapi, tetap sebagai seorang guru, Nagisa tidak akan pernah lelah mengajarkan muridnya yang nakal dan ingin membunuhnya.

Tunggu!! Coba baca sekali lagi.
.
.
.
...muridnya yang nakal dan ingin membunuhnya.

Ya itu memang benar. Saat awal masuk Nagisa menjadi seorang guru di salah satu SMA, dia dipojokkan oleh semua murid laki-laki di sana. Dan tentu saja ketika salah satu muridnya berucap "bunuh" dia tak segan membuat kesepakatan.  Cobalah membunuhku sebelum kelulusan kalian.

Sreet!! Sreet!!

Bunyi kapur di depan sana menggema. Dengan bunyinya yang ngilu hampir semua murid tidak tahan, begitupula Nagisa sendiri. Tapi apa oleh buat, jika dia memiliki murid yang sangat jahil di kelas?

"Jadi bila kita kalikan cos dengan sin, kita akan menemukan hasil sama dengan 1. Sejauh ini apa ada yang mau ditanyakan?" tanya Nagisa dengan suara khas nya yang bercampur dengan suara perempuan.

"Sensei, kapan sensei akan pindah mengajar?" tanya salah satu murid padanya. Nagisa diam sesaat lalu membalas nya dengan senyum.

"Maaf tapi pertanyaan itu di luar pembahasan dari apa yang kita bahas Kirari-san, nah, jika tidal ada yang in gun ditanyakan, mari kita beres-beres dan pulang. Sensei cukupkan untuk hari ini. Mata ashita, mina-san."

Setelah Nagisa yakin muridnya berdiri dan memberikan salam padanya, dia tersenyum membalas salam mereka lalu meninggalkan kelas dan beralih arah ke ruang guru.

Terkadang ketika dia melihat muridnya yang jahil itu mengingatkan nya pada...

[Departemen Pemerintah]

"Are... Kelihatannya benar-benar menyenangkan ya melaporkan kejahatan ini," ucap pria yang berumur 25 tahun pada dirinya sendiri.

Yap! Pria itu adalah Karma Akabane. Pria yang sangat jahil pada masa sekolahnya dulu. Dan juga, dia sangat pintar, jujur saja kebanyakan mengatakan kalau dia adalah monster.

Tangannya yang pernah berbuat usil kini sibuk memainkan laptop, dan dia melihat ada sebuah e-mail dari salah satu teman sekelas nya dulu. Karena penasaran, dia mencoba membuka dan membacanya dengan teliti.
----------------------------
From : Kayano Kaede
To : Akabane Karma
----------------------------
Hai!
Apa kabarmu, Karma? Beberapa kali aku mencoba menghubungimu lewat telepon, tapi kamu sama saja dengan Nagisa! Kalian berdua sangat sulit dihubungi.

Sudahlah! Intinya, bagaimana kalau kalian mengunjungi gedung kelas 3-E? Untuk mendo'akan Koro-sensei. Kamu dan Nagisa, karena hanya kalian yang belum menye mpatkan waktu untuk datang. Yang lain sudah datang ke sana dan memperbaiki kelas. Dan jika bertemu Hinano, sapa lah dia.
Semoga harimu menyenangkan,
Kayano.
--------------------------

Selintas muncul ide jahil di benak Karma. Tapi sebelum itu, dia memang ingin pergi ke sekolah lamanya. Dia merindukan itu. Namun, waktu dia SMA dia disibukkan dengan pelajaran yang menuntun nya pada jabatannya sekarang. Sekilas dia tersenyum, bukan senyum iblis seperti biasanya namun senyum yang ramah.

My Story Ansatsu KyoushitsuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang