"Aku menyukaimu. Berpacaranlah denganku."
Seumur hidup, aku tidak pernah membayangkan hal seperti ini akan terjadi padaku. Aku memang tidak pernah menjalin hubungan sebelumnya, tapi aku sedikit tahu mengenai hal 'itu'. Novel romance, film, bahkan lagu-lagu yang sering kudengar, bisa 'sedikit' menjadi acuan bagiku untuk memahami apa itu 'suka', 'cinta', dan 'pacaran'. Dan bukannya aku tidak pernah membayangkan sebelumnya-aku pun pernah membayangkan bagaimana rasanya mendapatkan pernyataan cinta seperti yang aku inginkan.
Tapi.. mendapatkan pernyataan cinta seperti ini, di saat jam makan siang, di mana semua murid sekelas dapat mendengar hal itu, dari orang yang sama sekali tidak dikenal-sungguh, aku tidak mengenalnya sama sekali, bahkan wajahnya pun tidak familiar untukku-sanggup membuatku terkejut, bahkan aku hanya bisa terdiam, tidak berkata apa-apa. Bahkan suara tersedak milik Nana yang sedari tadi sedang makan di sampingku seakan bisa mewakili keterkejutanku.
Akhirnya, memilih untuk bersikap sopan santun, dikelilingi tatapan penasaran dari teman-teman sekelasku, aku pun menjawab dengan lirih.
"Maaf, tapi.. Kau siapa, ya..?"
*****
KAMU SEDANG MEMBACA
MilKy Love
Random"Don't judge a book by its cover" Ok.. This is not a book--not really. But, let's make a fair judge for this story--by its cover.. Don't make too much expectation.. It's just a simple story.. As simple as you can imagine.. Once again.. Don't hope to...