one

212 33 2
                                    

Ya, aku Kenny madison jenner aku mahasiswi disalah satu universitas di new york, aku berasal dari keluarga jenner, ayahku meninggal sejak aku umur 12 tahun karena mengidap leukimia, aku memiliki satu adik perempuan ia bernama Lady Sharp Jenner, kini ia sedang melanjutkan sekolahnya di Los Angeles, dan dia orang kedua yang aku sayang setelah mom dan dad, dan orang ketiga yang aku sayang adalah Harry Edward Styles. Namun sayang, dia meninggal 2 tahun yang lalu akibat kecelakaan mobil. Ia kecelakaan mobil tengah malam saat perjalanan pulang dari frat milik temannya Louis, padahal 3 hari sesudah kecelakaan itu terjadi kami akan bertunangan. Berbagai cara aku mencoba bertemu Harry melewati astral project, lucid dreams, meditasi, bahkan meminta jasa cenayang. Tapi nihil harry sudah menyebrang.

Kematian Harry membuat hidupku kelabu, aku lebih suka menyendiri, aku benci keramaian, aku tidak pernah merasakan jatuh cinta lagi bahkan seminggu sesudah kematian Harry ibuku memanggilkan psikolog untuk memeriksa kejiwaanku, Harry segalanya bagiku.

***

"Kennyyy! Aku merindukanmu" teriak Lady dari telepon

"Kau selalu mengatakan itu tapi kau tidak pernah pulang, huh" aku mendengus dengan nada bicara yang ku buat buat, bisa kudengar Lady terkekeh disana.

"Heyy, aku akan pulang minggu depan kenn, kita akan menghabiskan waktu keliling new york bukan?" ucapnya penuh antusias

"Of course sista"

"Good, kurasa aku ada urusan, well akan kututup teleponnya, dan jangan lupa suruh mom memasak makanan kesukaanku oke? I fuckin' love you sista"

"Me too Lady Sharp" terdengar nada putus pertanda Lady mematikan saluran teleponnya

Ku hempaskan tubuhku di ranjang, menatap langit_langit kamarku, ya lagi lagi Harry yang aku pikirkan

"Ya tuhan, aku sangat merindukannya" aku mengusap wajahku frustasi. Aku menengok meja di samping ranjang, disana berjejeran fotoku dengan Harry, aku selalu memajangnya, aku masih menyimpan foto kami di ponselku, dan aku menyimpan rekaman suaranya saat dia bernyanyi untukku. Ku ambil salah satu fotoku bersamanya (di mulmed)

"Dia sangat tampan" aku mengusap wajah Harry di foto itu sambil tersenyum pahit

*Flashback on

"Kenn, kau tahu apa yang lebih indah dari sunset itu?" tanya Harry saat kami sedang melihat matahari yang mulai bersembunyi, di dermaga

"Hmm, es loli kesukaanmu?" jawabku asal

"Yang paling indah dari sunset itu........dirimu" jawabnya sambil mencubit halus hidungku

"Oh ya? Mengapa?"

"Karena dirimu wanita kedua setelah ibuku yang paling berharga di hidupku ,dan kau malaikat yang dikirim tuhan untuk mewujudkan mimpi indahku. Kau adalah nafasku kenn"

"Harry kau sangat berlebihan" jawabku sambil terkekeh

"Bagaimana jika suatu saat aku pergi meninggalkanmu? Seketika aku menoleh dengan cepat

"Harry, kau ini bicara apa?"

"Jika aku meninggalkanmu apa kau akan menangis, apa kau mencariku, kau merindukanku?"

"Tidak." jawabku datar

"Kenn, kau tidak–"

"Aku tidak akan menangisimu tapi aku akan gila jika kau pergi, aku tidak ingin ,mencarimu maka dari itu aku akan selalu ikut bersamamu, aku tidak merindukanmu tapi aku teramat sangat merindukanmu, jadi jangan pernah kau berusaha lari dariku tuan Styles, hmm?" tangkasku sambil mengacungkan jari kelingking kepadanya ,dia tersenyum dan menunjukkan jari kelingkingnya pula pertanda dia berjanji

"Aku mencintaimu Harry" dia membenamkan kepalaku di dadanya yang bidang

"Aku mencintaimu lebih dari itu"

*flashback off

Tinggalin vomment kalian ya, thanks!;)

ANOTHER TIME, THE SAME LOVE [h.s]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang