five

124 25 1
                                    

     Aku terus merutuki diriku sendiri karena aku telat bangun pagi hari ini. Semoga saja dewa dewi yunani berpihak padaku kali ini aku terus berdoa dalam hati agar aku tidak melewatkan kelas pertama pagi ini, jika aku melewatkannya maka Miss Rein pasti akan mengomeliku dengan tiada ampun sehingga membuat isi yang ada di kupingku terasa ingin keluar.

Aku menyusuri koridor kampus dengan langkah gontai. Kelas dimulai 3 menit lagi dan aku sudah sampai di kelas. Aku menghembuskan nafas lega. Segera aku menduduki bangku yang berada di depan, karena hanya itu yang tersisa, pada saat pelajaran Miss Rein semua mahasiswa selalu berebut tempat duduk paling belakang untuk menyelematkan dirinya saat sewaktu-waktu tertidur karena miss rein berceramah hingga titik darah penghabisan membuat para mahasiswa malas untuk mendengarnya.

Pelajaran pun dimulai para mahasiswa segera diam tak berkutik ketika Miss Rein mulai memasuki kelas. Ia mulai menjelaskan tentang sosiologi. 10 menit pelajaran berjalan aku masih memperhatikan penjelasan Miss Rein meski perutku meraung-raung minta diisi. Tiba-tiba muncul lah pria bermata hazel dari balik pintu dengan keringat terlihat jelas di pelipisnya.

"Zayn?" Ucapku lirih

"Kau? Bisa-bisanya kau datang ke kelasku terlambat tanpa perasaan berdosa?!" Gertak Miss Rein saat melihat kedatangan Zayn dengan cengiran di wajahnya

"Aku minta maaf tapi tadi ak–"

"Kau ini! Sudah terlambat, masih saja membantah!!" Potongnya dengan suaranya yang dinaikkan satu oktav

"Tapi ibuku pernah berkata tidak ada kata terlambat untuk menuntut ilmu" bantah Zayn dengan wajahnya yang datar

"KELUAR DARI KELASKU!!!" bentak Miss Rein. Masih dengan wajahnya yang datar ia berlalu keluar kelas.

****

"Kennnnnn!!!!"

"Hailey, mengapa kau berteriak seperti orang yang tidak waras?" Tanyaku dengan menaikkan satu alis ia membalasnya dengan menyikutku

"Jangan lupa nanti malam!" Ia berteriak girang sambil mengguncang-guncangkan tubuhku aku hanya memutar bola mata

"Aaaaahhh! Sepulang kuliah nanti kita akan ke salon, mengecat kuku, berendam air hangat, mengenakan gaun yang cantik, dan....aaaaa!! Aku tidak sabar untuk tampil cantik!!" Ujarnya dengan suara yang melengking membuatku sedikit meringis mendengar coletahannya

"Hilss! Kau ini kenapa, huh? Yang akan berulang tahun adalah Claryn tapi kenapa malah kau yang girang?"

"Kau tidak tahu ken! Niall ada disana, kau tahu bukan? Dia pasti akan sangat terlihat tampan jadi aku harus berdandan agar terlihat cantik di depannya" balasnya sambil terkekeh geli

"Yeah, whatever"

"Kau tidak ke cafetaria?" Tanyanya saat aku beranjak pergi

"Rencananya, tapi tertunda saat kau menghampiriku dan hampir membuatku tuli"

"Oke oke, baiklah aku akan berhenti berteriak" jawabnya sambil tersenyum geli aku hanya terkekeh melihatnya

Kami berjalan beriringan menuju ke cafetaria, sesampainya disana aku langsung mendaratkan bokongku di kursi yang kosong begitupun Hailey

"Baiklah, kau ingin pesan apa?" Tanyaku pada Hils

"Satu burger extra keju dan secangkir kopi"

"Baiklah, aku akan memesannya"

Aku berjalan menuju tempat untuk memesan, saat akan memesan tubuhku terdorong ke depan karena ada seseorang yang menabrak pundakku, dengan kesal aku pun menoleh ke orang yang menabrakku.

"Maaf, tapi apa maksud–zayn?" Ucapku saat melihat yang menabrakku adalah pria pakistan itu.

"Uhh, hai ken? Maksudku aku minta maaf tapi sungguh aku tidak melihatmu" balasnya dengan tersenyum kecut

"Tidak masalah Zayn" jawabku dengan membalas senyumnya

"Baiklah, kau akan memesan makanan?"

"Ya, untukku dan Hailey" Ucapku sambil menunjuk Hailey yang sedang duduk, dengan daguku.

"Boleh aku bergabung dengan kalian?"

"Tentu saja"

Kami memesan makanan dan segera beranjak kembali ke tempat duduk.

"Mengapa kau lama sekali" tanya Hailey dengan nada kesal

"Ohh Hils, aku bertemu dengan Zayn dan sekarang dia akan bergabung bersama kita" jelas ku dan dibalas anggukan kecil dari Hailey.

"Zayn, apakah kau mengenal Hailey?" Tanyaku membuka percakapan kembali agar tidak terasa canggung

"Tentu, aku pernah ada kelas yang sama dengannya" dan Hailey pun mengangguk mengiyakan

"Well, apakah nanti kalian datang ke pesta ulang tahun Claryn?" Tanya Zayn seketika aku dan Hailey berpandangan

"Ya, kami akan datang" jawab Hils terlebih dulu saat aku ingin menjawabnya.

"Good, apa kau ingin pergi bersamaku ken?" Tanya Zayn kepadaku

"Uhh, aku ingin tapi aku akan pergi bersama Hils, Zayn" jawabku dengan tersenyum.

"Baiklah, kita akan bertemu disana nanti" balas Zayn, aku hanya tersenyum mengiyakan.

****

    Aku dan Hils dalam perjalanan menuju salon dengan mobil sedan miliknya, aku hanya pasrah saat ia terus merengek padaku untuk pergi ke salon, bahkan ia selalu memasang puppy face nya yang membuat aku tidak bisa menolak keinginannya. Hailey sungguh mengingatkanku dengan Lady mereka berdua hampir mempunyai watak yang sama. Oh aku merindukan Lady.

"Ken?" seketika aku menoleh padanya yang matanya tertuju pada jalanan

"Yaa?"

"Kau menyukai Zayn?" APAA?!!! pertanyaan macam apa yang Hils berikan padaku?

"Jelas kau mengetahui jawabannya, tanpa perlu bertanya padaku" jawabku yang mengalihkan pandangan ke luar jendela

"Tapi kurasa kalian cocok"

"Hils, Zayn adalah temanku dan Harry. Tidak ada apapun diantara kami" jawabku dengan menaikkan suaraku.

"Oke oke, tapi akan ku pasti kan jika Zayn akan jatuh cinta padamu" jawabnya masih dengan pandangan fokus ke jalanan

"never babe"

HAII! maaf nih baru muncul, kayaknya bakalan slow update deh dikarenakan aku lagi sibuk menjelang Un:( Nih aku sempetin update meskipun feels nya nggak dapet:( next chapter pesta ulang tahun nya Claryn!!
Baca juga teenfic aku ya judulnya Because Of You baru satu chapter yang aku post.

ANOTHER TIME, THE SAME LOVE [h.s]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang