Four

132 24 0
                                    

Seperti biasa, aku membeli bunga terlebih dulu sebelum aku pulang. Hari ini cukup panjang, menemani Hailey pergi berbelanja, makan ice cream favoritku, menyusuri New York dan mengunjungi makam Harry

Selesai membeli seboucket bunga untuk Harry aku kembali meneruskan perjalananku menuju pemakaman, tapi tiba tiba mobil ferrari hitam berhenti di sebelahku seketika aku menoleh dan menghentikan langkahku

"Ken, kau sendirian? mau kemana?" oh itu Zayn. Ia adalah teman dekat Harry dulu ,dan ia sekampus denganku.

"Uhh, ya aku mau ke pemakaman Harry, Zayn" jawabku sambil tersenyum seramah mungkin

"Ohh, ya? Kebetulan aku juga akan ke rumah temanku dan letaknya tidak jauh dari pemakaman. Mau kuantar?" tawarnya

"Terimakasih Zayn ,tapi aku tidak mau merepotkanmu" tolakku sesopan mungkin

"Ohh ayolah, aku juga ingin mampir ke pemakaman sahabatku itu ,kau melarangku?" jawab zayn sambil menautkan kedua alisnya

"Tentu tidak Zayn"

"Kalau begitu naiklah" aku membuka pintu mobil Zayn dan duduk di kursi penumpang

Perjalanan menuju pemakaman hanya membutuhkan waktu 10 menit. Aku dan Zayn langsung menuruni mobil dan beranjak menuju pemakaman.

"Kau setiap hari kemari?" tanya zayn saat berjalan menuju ke makam Harry

"Tentu" jawabku sambil tersenyum

"Sungguh manis, wajar saja jika Harry sangat mencintaimu" ujar Zayn yang kemudian diiringi dengan tawa kecilku

Kemudian kami sampai tepatnya di makam Harry, aku duduk di sisi kiri batu nisannya sedangkan Zayn duduk di sisi kanan batu nisan, lalu kami berdoa untuk Harry dan kemudian mengganti bunga lama dengan bunga yang baru. Lalu aku terdiam sambil mengusap  batu nisannya ,memandangnya dengan tatapan dunia–kita–sudah–berbeda. Dapat kurasakan tangan Zayn mengusap pundakku seraya menguatkanku, kuintip dari bulu mata ia menatapku nanar dan penuh rasa iba.

"Harry pergi terlalu cepat, dan meninggalkan banyak orang yang sangat menyayanginya" ujar Zayn, dan aku langsung menoleh ke arahnya

"Sudahlah Zayn, ini sudah menjadi keputusan Tuhan, lagipula aku yakin Harry pasti sudah berbahagia di surga" balasku sambil tersenyum yang kupaksakan

"Harry pasti akan lebih senang jika ken–nya kembali menjadi gadis periang seperti dulu" kali ini Zayn menatapku serius, aku hanya menundukkan kepala

"Umm, kurasa ini sudah hampir malam ,sebaiknya aku pulang sebelum ibuku mencariku" ujarku seraya bangkit dari posisiku sebelumnya

"Biar kuantar"

"Bukannya kau akan pergi ke rumah temanmu?" jawabku sambil menaikkan sebelah alisku

"Uhh, kurasa tidak. Aku sangat lapar, lebih baik aku berkunjung besok saja"

"Baiklah, bagaimana jika kau makan malam di rumahku. Maksudku anggap saja itu ucapan terimakasih, karna kau telah mengantarku pulang?" jawabku sambil tersenyum.

"Boleh, jika itu tidak merepotkanmu"

"Of course no Malik" jawabku sambil terkekeh

***

"Oohh, ken. Mom mengkhawatirkanmu sayang" sambut mom saat aku dan Zayn memasuki rumah

"Mom, aku hanya berkunjung ke makam Harry. Mom tidak perlu mengkhawatirkanku, karena ada Zayn yang mengantarku. Malam ini dia akan makan malam bersama kita" ucapku panjang lebar, kulihat seringaian di bibir mom.

"Ohh, lihatlah. Siapa pria tampan yang kau bawa ini ken?" jawab mom sambil menaik turunkan alisnya, dapat kulihat Zayn hanya tersenyum kik kuk

"Ayolah mom, Zayn adalah temanku dan Harry" ucapku sambil memutar kedua bola mataku

"Selamat malam nyonya jenner, aku Zayn. Senang bertemu denganmu" ujar Zayn kepada Mom sambil tersenyum ramah

"Selamat malam Zayn, senang bertemu denganmu juga" balas mom sambil mempersilahkan aku dan Zayn masuk.


"Ayo Zayn ,makanlah yang banyak. Ini adalah makanan favorite Kenny" ujar mom, sambil menambahkan lauk di piring Zayn, ohh bahkan mom sangat berlebihan

"Terimakasih, tapi kurasa ini sudah cukup nyonya Jenner" jawabnya sambil menahan sendawa pertanda ia sudah kenyang, aku hanya melihatnya sambil menahan tawa.

"Sudahlah mom, mungkin Zayn memang sudah kenyang jangan paksakan dia" mom hanya mengangguk

***

"Terimakasih untuk makan malam ini nyonya jenner, lasagna buatanmu sungguh lezat" ujar Zayn berpamitan setelah makan malam usai

"Tentu Zayn, dengan senang hati aku akan membuatkanmu lasagna lagi jika kau berkunjung kemari" ujar mom sambil tersenyum

"Tentu" jawab Zayn sambil membalas senyum mom.

"jangan terlalu mengebut Zayn, ini sudah malam" ucapku saat Zayn masuk kedalam mobilnya

"Baiklah kenn, selamat malam dan terimakasih untuk makan malam hari ini. Sampai berjumpa besok" balasnya melambaikan tangannya, seketika mobilnya melaju meninggalkan rumah.

Haii! Kali ini aku nulis chapter agak panjang ya hehe, ya walaupun gak panjang"banget. Jangan lupa vomment ya!:) biar aku semangat nerusin fanficku yang absurd ini haha. Semoga kalian suka ya:)

ANOTHER TIME, THE SAME LOVE [h.s]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang