2.upss!

102 8 0
                                    

Setelah hari dimana shilla dan dion bertemu, mereka pun cukup akrab , dion cerita banyak termaksud alasan nya pindah sekolah.

"Shill, lo udh ngerjain pr bahasa indonesia," pertanyaan pertama yang biasa siswa-siswa tanyakan kepada shilla.

"Belum" bohong shilla

"Gk percaya gue lo belum ngerjain pr," salah satu murid mencela

Tidak ada jawaban dari shilla, dion hanya menahan tawanya saat melihat muka panik siswa yang belum mengerjakan pr.

"Lo jangan pel.." belum selesai salah satu siswa itu bicara shilla sudah melemparkan bukunya ke arah anak itu.

"Nah gitu dong" dengan senyum kegirangan anak itu menyalin pr shilla.

Shilla pun beralih ke tempat duduk teman-temannya.

"Ehem, kayanya ada yg mulai akrab sama anak baru itu yah kita mah apa atuh mulai di lupakan" ledek nabila saat shilla datang .

"Apaan sih wajar kali namanya juga sebangku masa gue diem-diem an sama dia kan gak lucu," jawab shilla dengan raut wajah yang berubah.

"Hahaha, awas naksir" tambah bella

"Gak lah, lagian gue gak mau pacaran dulu sampe SMA" suara shilla mulai mengeras.

"Siapa tau aja shill, yg namanya cinta itu gk bisa di hindari" jawab bella lagi dengan bada meledek.

"Apaan sih , dewasa banget omongan lo bell, mending kita ke kantin laper nih" jawab wina yang sedikit bt karena dari tadi dia di cuekin.

Selesai makan di kantin, mereka balik ke kelas karena jam pelajaran pertama sudah di mulai. Namun di kelas IX-E belum ada guru yang masuk.

"Ketua kelas IX-E di suruh data semua siswa nya buat ngambil buku baru" salah satu murid dari kelas sebelah meneriaki ketua kelas.

Ketua kelas pun mendata, setelah mendata ia pergi ke perpustakaan.

"Yang mau ngambil buku silahkan ke perpustakaan, sama temen sebangku nya" ucap ketua kelas dari arah pintu.

Shilla hanya melirik dion, karena risih dengan lirikan shilla dion pun mangankat bicara.

"Apa?" Tanya dion
"Lo gak ada niatan buat ngambilin buku buat KITA?" Tanya shilla
"Kan di suruhnya ber2" ucapnya dengan cengiran khasnya .
"Ya ampun apa salahnya sih sendiri , yaudah ayo" ajak shilla reflek menarik tangan dion.

Dion pun mengikuti langkah shilla

"Ehem pegangan aja emang dion buta ya? " ledek seorang dari arah belakang.

Shilla pun memutar matanya kesal dan melepaskan tangan dion. Dion hanya diam

"Cariin bukunya yah, gue mau ke toilet dulu" shilla pun berlalu dengan anggukan dion.

Shilla berjalan dengan perasaan malu karena ia menarik lengan dion dari kelas sampai perpustakaan, ah pasti yang melihat adegan itu mikir nya ya ga-ga batin shilla den an meruntuki dirinya."bego bnget sih lo sil" ucap shilla pada dirinya sendiri.

Give Up ..Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang