7.foto dilla

79 4 1
                                    

"Assalamualaikum" baru saja shilla ingin memejamkan matanya untuk memasuki alam mimpi, suara dari luar rumah menggagalkan niat shilla untuk tidur siang.

Shilla pun mendengus kesal "siapa sih ganggu waktu tidur siang gue aja deh" ia pun melangkahkan kakinya untuk menemui sumber suara itu.

"Loh raja, rina ngapain ke rumah gue ada barang kalian yg kebawa gue ya?" Shilla pun mulai panik, tunggu apa shilla lupa kalau hari ini ia ada kerja kelompok di rumahnya?

"Ih kok malah barang kebawa sih shill" ucap rina yang mulai jengkel karena sifat shilla yang kadang lemot dan pelupa.

Shilla hanya menggaruk tengkuknya yang tidak gatal, karena bingung ngapain raja dan rina datang ke rumahnya.

"Alah kaya ga tau shilla aja lo rin, dia kan pelupa padahal baru aja tadi pas pulang sekolah tau udah lupa aja, udah ayo masuk rin, mama lo gak ada kan shill?" Tanya raja, dan hanya di balas anggukan oleh shilla.

"Yaudah kita masuk yah, tinggal nunggu dion katanya sih dia mau nganterin mamanya dulu" tanpa permisi lagi raja masuk ke rumah shilla dengan menarik lengan rina

Shilla yang masih bingung pun, kaget saat raja mengucapkan nama dion "hah!Ada dion juga? Koq ada dia sih?" Shilla pun mengekori raja dan rani

"Menurut lo?dia kan emang kelompok kita shill" ucap rina dengan memutar bola matanya karena kesal dengan tingkah shilla.

"Udah rin , maklum dia takut salting kalo dion kerpok bareng kita" ledek raja tanpa menoleh ke arah shilla.

"Ih apaa sih raja jangan suka gosip deh, entar di akhirat baru tau loh akibat nya kalo lo suka gosip" ucap shilla sok menasehati layaknya mamah dedeh yang lagi ceramah.

"Mamah, curhat dong" shilla yang merasa di ledek pun hanya menghela nafas kesal, "huu dasar temen ga tau di untung di nasehatin koq malah ngeledek , durhaka sama temen baru tau rasa loh" shilla terus mengutuk teman-temannya dalam hati. Eh bukan ngutuk yang macem-macem koq.

"Gue ambilin minum dulu yah" ucap shilla dan menghilang di telan pintu dapur. Shilla kembali dengan teko berisi air es bewarna kuning dan beberapa gelas.

Ternyata dion sudah sampai, "eh ada dion juga, tau rumah gue dari mana lo? " Ucap shilla sambil meletakkan nampan yg berisi teko dan gelas itu.

"Ya nanya-nanya lah gue kan punya mulut shill" shilla pun hanya memanggut-manggut kan kepalanya.

"Yaudah yuk kita mulai ngerjaim tugasnya" ucap raja sambil mengeluarkan alat tulisnya sama halnya dengan rina dan shilla, dion? Dia hanya membawa tubuh nya saja.
"Gue bagian nulis yak" ucap shilla dan mengambil kertas folio yang ada di tangan raja. "Yaudah gue, rina, dan dion cari materinya"
"Oke" ucap shilla dengan mengacungkan kedua ibu jarinya.

Saat shilla dan raja sibuk berkutat dengan alat tulisnya, lain hal nya sama rina dan dion yang hanya sibuk dengan handphone masing-masing

"Dion minjem hp lo dong, hp gue lowbat bt ih" tanpa pikir panjang dion pun memberikan handphonenya pada rina.

Rina pun langsung mengutak-ngatik handphone dion , mulai dari lagu , chattan sampai galeri foto dan di situ lah ia menemukan foto cewek yang ia kenal

"Loh,ini kan dilla? Kok lo nyimpen foto dia?" Ucap rina menatap mata dion intens. Karena suara rina yang tidak bisa di bilang pelan raja pun menoleh dan mendekat ke arah rina .

"Mana, coba gue liat" dengan cepat raja merampas handphone dion dari tangan rina. "Dih, biasa aja kali ja"
"Hahaha gue kan keppo kalo urusan beginian"

Raja memperhatikan foto itu,
"lo ngapain nyimpen foto dilla? Lo suka sama siaa yaa hayoo mampus ketauan lo" ledek raja.
"Apaan sih siapa yang nyimpen kesimpen sendiri kali". Bela dion
"Mana mungkin,alah udah gak usah ngelak lagi" ucap rina.

Shilla hanya diam , memperhatikan pertikaian mereka menuduh dion, ah apa mungkin cewe yang dion suka adalah dilla, yatuhan ada apa dengan shilla emangnya kenapa kalau dion suka sama dilla itu hal yang wajar, berarti dion memang laki-laki normal.

"Eh, shill diem aja kenapa? Cemburu yaa?" Ledek raja , yang membuat shilla menoleh ke arah raja.

"Apaan sih ja, gue lagi serius tau emangnya kalian becanda terus kapan mau selesai ni tugas" shilla pun melanjutkan aktifitas nya.

"Udah-udah sini handphone gue" dion merampas handphone milik nya dari tangan raja.

"Udah selesai belum sih?,kalo udah gue pulang nih" ucap dion Lagi.

"Pulang tinggal pulang, lagian udah mau selesai ko" shilla pun angkat bicara.

"Oh, yaudah gue pulang duluan ya" pamit dion.

"Iya, hati-hati" ucap raja

Dion pun keluar dari rumah shilla
"Shilla kenapa ya?tiba-tiba jadi cuek gitu sama gue?" Ucap dion pada disepanjang arah pulang ke rumahnya.

Give Up ..Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang