"Oh ya Bel,habis ini anterin gue pulang ya",ajak Aura tapi Bella menggeleng kepala.
"Gk lo tetep disini,gue udh izin sama kak Cindy tadi pas lo masih pingsan".
Aura melotot mendengar ucapan Bella.
"Lo ngasih tau kalo gue disini Bel?!".
"Gila lo Bel!! Kal--",Ucapan Aura terpotong oleh Bella yang malah memutar mata malasnya.
"Iya gk lah bego,gue juga mikir kali Ra kalo lo disini.Gue bilang ke kak Cindy kalo lo mau kerja kelompok bareng gue dan minep dirumah gue Ra".
Aura bernafas lega.
"Untung gk ketahuan",batin Aura sambil mengelus dadanya."Gk ketahuan,gk ketahuan palak lo peyang.Asal lo tau gue udh takut setengah mati minta izin sama kakak lo yang galaknya beuhhh gk nahan Ra",seolah bisa membaca pikirannya dan dengan gaya yang sok dramatis.
"Ya biasa kali sama kakak gue mah itu kyk apa aja lo Bel",ucap Aura.
"Yayaya serah lo Ra,btw lo beneran gk mau kasih tau kak Cindy,kasian loh dia gk tau apa-apa Ra?",tanya Bella.
"Ish!! Gk usah bahas tentang rahasia ini sih bosen gue",Aura sudah bener bosen saat Bella mengungkit soal ini.
"Dih!! Gitu aja bosen Ra",Bella kesal pertanyaannya tidak digubris Aura.
"Girl's gue balik yak,udh sore ini takut orang tua gue nyariin.Bel lo ikut gue kagak?",kata Bagas yang sudah membawa tas disamping meja dekat sofa yang Bella duduk.
"Hmm..gue disini aja deh,mau temenin Aura.Lo duluan aja Gas",Bella menolak Bagas karena gk tega ninggalin Aura sendiri.
"Eh,Bel lo pulang aja gue gpp kok ntar gu--",belum selesai ngomong Bella sudah memotong.
"Ni anak hobi banget motong-motong",batin Aura."Gk gue tetep disini jagain lo!! Gk pakek penolakan titik!!",tegas Bella.
Aura hanya pasrah mengikuti keinginan Bella,lumayan juga sih bisa ada temen ngobrol pikir Aura.
Bagas pusing melihat kelakuan unik orang yang didepannya itu,ia hanya menggelengkan kepala sangking anehnya.
"Ok kalo gitu gue duluan ya,bye girl's gue cabut ya",Bagas melenggang pergi dari hadapan mereka yang masih tersenyum.
"Bella baju lo gimana?",Aura heran bagaimana Bella mau ganti baju kalau ia saja masih pakai baju sekolahan.
Bella menepuk jidatnya dan nyengir kearah Aura.
"Oh iy lupa gue,santai ae elah gampang itu mah gue bisa suruh orang pribadi gue buat nganterin baju sekalian buku-buku gue siapa tau ada PR",Bella mengeluarkan Iphone dari dalam saku rok sekolahnya dan menelpon orang suruhannya.
"Serah lo aja Bel",gumam Aura,sedangkan Bella masih berkutat dengan Iphone-nya yang berbicara dengan orang pribadinya.
Aura berbaring dikasur lagi,ia sudah tidak tahan untuk lama-lama duduk punggungnya masih agak nyeri sedikit.
Aura hendak memejamkan mata,tapi dikejutkan dengan guncangan Bella terhadap tubuhnya.
"Ish!! Apaan sih Bel,gue udh ngantuk malah lo ganggu gk asik lo!!",kata Aura yang matanya tinggal beberapa Watt lagi.
"Hehe,sorry Ra.Temenin gue kek atau apalah asal jangan sendirian nih gue Ra",Bella menyuruh Aura untuk menemaninya tapi Aura tidak mau.
"Males ah! Gue ngantuk Bel,gue juga masih disuruh dokter istirahat,lo mending main HP aja kali Bel! Gk guna amat itu!! Atau gk keliling RS ini aja",Aura meneruskan tidurnya dan tidak menghiraukan Bella yang menyuruhnya.
"Iya deh,mending lo tidur aja Ra.Gue mau keluar bentar,mau keliling",Bella keluar dari ruangan itu meninggalkan Aura yang sudah tertidur.
Dengan perasaan dongkol Bella berjalan dilorong RS tempat Aura dirawat,orang yang berlalu lalang memenuhkan penglihatan Bella,ia melihat ada kursi ditaman RS itu.Dan ia memutuskam untuk kesitu buat menghibur dirinya agar tidak bosen dan jenuh.
Headset yang dibawanya kini sudah terpasang ditelinganya.
Alunan lagu favoritnya menjadi pembuka dan terus dilanjutkan dengan lagu yang lain.Hari sudah sore,awan yang cerah berwarna biru berubah menjadi berwarna orange yang sudah agak gelap,Bella yang sudah 2 jam ditaman itu bergegas masuk.
Sangking asik dengan dunianya ia lupa sudah jam berapa ini.
"Jam berapa sekarang? Cepet amat?",ujar Bella saat berjalan dilorong yang sudah agak sepi.
Kamar no.180 berdiri seorang cowo yang mengintip dibalik jendela.
Bella bersiul-siul kecil langsung berhenti,ia memicingkan mata untuk melihat cowo yang berdiri diambang pintu tanpa masuk kedalam dan mengintip dijendela membuat Bella penasaran sama lagat cowo itu.
"Lah? Ngapain tu orang didepan kamar Aura? Kenapa gk masuk aja ya,aneh tu orang.Curiga gue!",kata Bella yang masih mengintai cowo itu dibalik tembok tempat persembunyiannya yang sudah dipilihnya.
Bella sudah tidak tahan,akhirnya keluar untuk menghampiri cowo itu,dan...
Gantung lagi,emng sengaja kok biar pada penasaran semua hehehe..
Kalo pingin tau tunggu part berikutnya..
Stay my story..
Vommen jangan lupa,biar tetep lanjut terus..
KAMU SEDANG MEMBACA
Pergi
PoetryWaktuku tidak banyak,apakah aku siapa meninggalkan semuanya termasuk kenangan manis mau pun pahit dan menyusul kedua orang tuaku. Penyakit ini yang membuat semuanya terjadi,kenapa harus aku?? Kenapa tidak yang lain?? Ataukan aku memang ditakdirkan b...