9

641 23 0
                                    

Bella sudah tidak tahan,akhirnya keluar untuk menghampiri cowo itu,dan saat ingin menghampiri, cowo itu tapi ia sudah meninggalkan ruangan Aura.

Bella mengejar cowo itu,saat sudah hendak mendekati cowo itu ia mendengar suara isakan didalam kamar tempat Aura berada,Bella berhenti dan mengintip dicelah jendela.

Aura menangis tersedu-sedu saat menulis pesan terakhir untuk kakaknya dan tidak menyadari dua pasang mata terutama Bella yang mengintipnya sedari tadi.

Bella yang berada diluar ruangan itu hanya meringis melihat Aura,tapi ia masih ingat dengan cowo yang dikejarnya yang sudah pergi dan sepertinya ia kenal cowo itu.

Bella membuka pintu disamping jendela yang ia intip,Aura melihat Bella masuk langsung menyembunyikan kertas dibelakang punggungnya agar tidak terlihat oleh Bella.

Bella tau apa yang disembunyikan Aura terhadap dirinya,ia hanya pura-pura tidak tau supaya Aura tidak curiga ia mengintip aktivitasnya.

"L...lo udh selesai kelilingnya Bel?",tanya Aura yang masih terkejut.

Bella menyerengit keningnya,kemudian ia tersenyum.

"Udh selesai dong,tapi sorry ya tadi gue keluarnya lama soalnya tadi gue lagi dengerin lagu ditaman",ujar Bella yang merasa bersalah atas kepergiannya yang begitu lama dan meninggalkan Aura sendiri.

"Oh,Bel gue kapan pulangnya? bosen gue disini Bel",Aura tertunduk lesu ditempat tidurnya,ia ingin pulang kerumahnya tapi belum diperbolehkan dokter ya meskipun baru sehari sih.

Bella mengerti keadaan Aura,ia hanya bisa menghibur Aura saja saat diRumah sakit.

"Gue juga kurang tau Ra,kan ada gue disini yang bakal ngehibur lo jadi tenang aja",kata Bella.

Aura masih lega saat Bella mau menemani dirinya saat diRumah sakit yang tidak tau sampai kapan Bella bertahan disini atau sampai ia pulang.

Tok...tok...tok..

Ketukan pintu terdengar dan seorang paruh baya masuk kedalam serambi menenteng tas yang ia bawa.Bella melihat orang suruhannya datang segera bangkit yang ingin mengambil barang bawaan pria itu.

"Nih non barangnya udh bapak bawa",pria itu menyodorkan ke Bella.

Bella menerima dan mengucapkan kalimat "terima kasih" terhadap pria itu.

"Baiklah non kalau begitu bapak permisi".

"Iya makasih pak udh mau nganter barang Bella".

"Sama-sama non,bapak pamit dulu",pria itu pergi yang ditandai dengan tutupnya pintu itu.

Bella menaruh barangnya disamping tempat ia duduk.

Dan Aura sudah tidur sejak beberapa menit yang lalu.

PergiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang