Modus!

8.4K 560 36
                                    

Aku baru menyelesaikan mandi pagiku dan baru saja keluar dari kamar mandi yang menyatu dengan kamar tidur.

Dari ambang pintu aku melihat suamiku yang masih meringkuk di dalam selimut.

Ck, dasar kebo!

"Jim, bangunlah!" seruku seraya melangkah kearah jendela besar yang terdapat di tengah-tengah dinding kamar.

"Jim ini sudah siang," sahutku lagi dan membuka hordeng membiarkan cahaya matahari menyeruak masuk.

Aku berbalik dan melihat namja bermarga Park itu tidak bergeming sama sekali. Aku yang kesal melangkahkan kakiku keranjang dan menarik paksa selimut yang menutupi tubuh bantet Jimin.

"Sebentar lagi (y/n)-ya," gumamnya seraya menarik kembali selimut putih polos itu dan kembali tertidur.

Ck, kebiasaan seorang Park Jimin! Susah dibangunkan!!

"Baiklah karena ini hari Minggu terserah saja … Aku ingin memasak!"

Ku ayunkan kedua tungkai kakiku keluar kamar dan melangkah ke dapur.

-DI DAPUR-

Aku memakai celemek pinkku yang baru saja ku ambil dari bupet dapur yang berisi beberapa serbet dan koleksi celemekku.

Ceklek

Aku menyalakan kompor dan meletakan panci kecil yang berisi air diatasnya.

"Soup wortel untuk pagi ini," gumamku seraya memotong wortel disamping kompor.

"Eh?" Aku terkaget saat merasakan ada sesuatu yang bertengger di pinggangku.

Ck, ternyata tangan Jimin!

Aku tak menghiraukannya, aku terus memotong wortel dan kentang tanpa memperdulikannya.

"Sayang aku sariawan," bisiknya di telinga kiriku.

"Lalu?Apa peduliku?"

Kurasa ia meletakan kepalanya di bahu kananku, karena bahu kananku terasa berat.

"Ini sangat menyiksa kau tau? Tolong check (y/n)-ya."

Aku berbalik dan menatap suamiku tajam.

"Buka mulutmu," perintahku dan Jimin menuruti. Akupun berjinjit untuk melihat kedalam mulutnya.

"Wah Jim sariawanmu sudah parah kau harus mengobatinya ambilah obat di kotak P3K!" gumamku saat melihat benjolan kecil di lidahnya.

Tiba-tiba Jimin menutup mulutnya dan ….

Chu~



Jimin mengecup mesra keningku membuat wajahku merah padam.

"MODUS!" sungutku kemudian berbalik memasukan wortel dan kentang yang kupotong tadi kedalam panci.

"Sudah sana mandi …," suruhku.

Kudengar Jimin terkekeh dan berlalu meninggalkanku.

AH SIALAN KAU PARK JIMIN!!😡😳

-End-

Jimin And You [PRIVATE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang