Jeaolus (Jimin ver.)

8.2K 487 24
                                    

Jeoules is the wall between love and hate

.


.
.


"Pagi anak-anak," sapa Lee saem saat tiba di depan kelasmu.

"Pagi saem," jawab para siswa serentak termasuk kau dan namja disampingmu. Jimin. Park Jimin. Dia adalah kekasihmu.

"Hari ini saya akan membagi kalian menjadi beberapa kelompok, satu kelompok hanya terdiri dari dua orang," jelas Lee saem di depan kelas dengan duduk di singgasana(?) guru.

"Baik saya mulai saja … Ahnyoung dengan Chorong …,"

"Semoga kita sekelompok (y/n)-ya," gumam Jimin

"Semoga Jimin-ah."

"... Daehyun dengan Dahyun ... Jimin dengan Jungkook dan (y/n) dengan Taehyung."

"Kurasa kita tidak sekelompok Jim," katamu

"Tidak! Kita harus sekelompok."

Jimin berdiri dan berkata, "Saem, apa boleh tukar anggota?"

"Tidak bisa! Tidak ada yang tukar menukar anggota mengerti?" sahut Lee saem dengan nada tegasnya membuat Jimin kembali duduk dan mengacak rambutnya.

"Ck, kau ini memalukan," lirihmu dengan nada kesal.

"Aku hanya ingin sekelompok denganmu (y/n)-ya apa salah?"

Kau hanya diam sampai Jimin melanjutkan, "Aku takut Taehyung mengambil kesempatan."

"Jangan kekanakan seperti itu!Hei Tae itu sahabatku, kau tahu kan?"

"Tetap saja …."

Jimin menampakan wajah kesal, bete, cemburu, marah, dan semacamnya.

'Dasar pencemburu , kekanakan! Jelas - jelas Tae sahabatku bisa-bisanya dia mencemburui Tae! Dasar Park Bantet Jimin !!!' gerutumu dalam hati

"Sudahlah Jim aku hanya mengerjakan tugas tidak lebih!!!" kesalmu


"Baiklah, anak-anak saya rasa semuanya sudah kebagian. Saya ada urusan jadi jam pelajaran saya kosong, Tapi tolong kerjakan tugas kelompok itu di halaman 26. Mengerti?"Ucap Lee saem dengan nada tegasnya.

"Ne saem," sahut Para siswa serempak.

"Ah! Ya, sepulang sekolah kumpulkan di kantor saya," lanjut Lee saem sebelum meninggalkan kelas.

Teman-teman sekelasmu pun berhamburan menghampiri pasangan kelompoknya tak terkecuali dengan kau.

"Taehyung-ah kita kerjakan ini di tempatmu saja ne?" tanyamu sesampainya di meja Taehyung yang letaknya dua bangku dibelakang mejamu.

Taehyung menoleh, tersenyum dan berucap, "Ah! (y/n)-ya … okelah sini duduk!" sahut Taehyung sambil menepuk kursi kosong disampingnya.

Kaupun duduk disampingnya dan membuka bukumu,
"Tae-ya kita bagi-bagi tugas ne?Aku angka ganjil dan kau genap."

"Oke."

Kalian mulai mengerjakan tugas dengan di selingi canda dan tawa diantara kalian, namun sesekali Taehyung merangkul dan mengusak gemas rambutmu.

Sampai...

"Rangkul teruuus … dekati teruus … serempet teruuuss … tidak tahu apa kalau sudah ada yang punya?" teriakan Jimin dengan sindiran yang ditujukan kepada Taehyung berhasil menghentikan tawa kalian -Kau dan Tae- yang menggelegar di penjuru kelas.

"Hei Jim, aku tidak akan merebut (y/n) darimu."Kata Tae disertai kekehan disetiap katanya.

"Terserah …," ketus Jimin.

"Hahaha …," tawa Taehyung kembali memenuhi kelas.

"Tae aku sudah selesai. Kau sudah belum?" tanyamu berhasil menghentikan tawa Taehyung.

"Sudah, kembalilah sana aku takut Jimin memakanku hidup-hidup."

Kau pun melangkah pergi ke mejamu dan mendapati Jimin sedang cemberut, kau mendudukan dirimu di sebelah Jimin dan berkata," Jim-ya jangan marah seperti itu."

"Mau apa kau kesini? bukankah kau sudah bahagia dengan Taemu?" sahut Jimin seraya memalingkan wajahnya ke jendela.

"Ini kan tempatku tentu saja aku kesini."

"Terserah !"

"Aish ... Jiminie jangan cemburu seperti itu. Cinta dan rasa sayangku hanya untukmu bukan untuk Tae tau?!"

"Buktinya?" Tanya Jimin masih memalingkan wajahnya.

Kau memutar bola matamu jengah, karena kalau sudah begini Jimin meminta sesuatu darimu.

"Jangan disini please …, " ucapmu memohon.

"Tidak aku mau sekarang!"

"Ck!" Dan..

Cup~

Kau mengecup singkat pipi Jimin dan mendapakan...

"Aaaaa.. (y/n) mencium Jimin," teriakan heboh dari temanmu yang duduk di tepat dibelakangmu.

dan..

"Oh My God (y/n) ini kelas jangan mesra-mesraan disini!"

Lalu..

"Hhmm (y/n) Leh ugha"

"Ini semua gara-gara kau Jimin." kesal kau tapi tanpa kau sadari pipimu memerah.

Kau membalikan tubuhmu memunggungi Jimin.

Namun tiba-tiba ada seseorang yang memeluk lehermu dari belakang dan berbisik, "Maaf saranghae." Membuatmu wajahmu merah padam.

-END-

-END-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jimin And You [PRIVATE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang