sejak jam 5 tadi Prilly muntah muntah, gak tau kenapa... rasanya eneg banget... dengan sabar Ali menemani istri nya di wastafel kamarmandi, perlahan memijit mijit tengkuk Prilly.
"By.. kamu kenapa sih???, aku beliin obat ya??" Ali mengusap usap punggun istrinya, membuat nya senyaman mungkin. Prilly bangun menatap Ali, perhatian ini lah yang ia dambakan, hazel itu menatap manis Onyx di depannya... dengan mata berair yg membuat Ali khawatir, kenapa Prilly sampai muntah muntah.... apa dia sakit??, apa dia alergi??, apadia masuk angin? , banyak sekali spekulasi yang bermunculan di otak nyasaat ini saat memandang wanita yg ia cintai begini.
"gausah honey.. aku gak papa, kayak nya ini cuma masuk angin doang kok...."
"hey... ga papa gimana? kamu dari tadi muntah muntah... aku khawatir kamu kenapa napa sayang." di rabanya pipi chubby prilly dengan sebelah tangan nya, elusan hangat sekejap membuat Prilly merinding
"Ali...."
"'hey Prilly.. udah, aku beliin obat aja ya? pliss aku sayang sama kamu, aku gamau kamu kenapa napa... ya"
"hmmm iya deh... makasih ya..." senyum manis tergantung di bibir tipis Prilly memancarkan kecantikan natural nya walau ia beum mandi...
"youre wellcome honey, i'll be back... tunggu aku ya..." diusap nya pucuk kepala Prilly dengan penuh sayang nya... ia keluar dari kamar mandi dan menghilang di pintu..
seenggak nya kamu perhatian sama aku li, aku harap hal ini gaakan pernah berubah sampai kapan pun, aku percaya kamu gaakan pernah hianatin aku...
sedikit senyum tersirat di bibir tipis prilly, sampai kapan pun juga hati ini milik mu.. dan selamanya akan begitu...
*****
Ali berjalan di trotoar jalan arbentherunt street, ia merapatkan mantelnya karna entah kenapa malam ini sangat dingin.... ia tersenyum, ternyata prilly masih baik baik saja, kayak nya dia tidak tau waktu tadi di Erfire school, tentang ia dan Malvine... memang masih ramai di sekitarnya, alu lalang mobil pun banyak melewati jalan itu... ia menundukan pandangan nya melihat kearahujung ujung sepatu yang bergerak mengikuti kaki nya.
tinggal 10 meter lagi ia sampai di Regen farma centre, ya kalo di indo mah... kaya apotek gtu ya... sampai... seseorang memegang tangan nya dari belakang... beberapa detik ia sempat terperangah... dan was was ia kira bisa saja itu perampok atau apa??seketika ia berbalik...
"haii..."
"oh god... Malvine... kamu ngagetin aja!" Ali mengusap dda nya, dan mencubit pipi malvine dengan gemas...
"maaf, abisnya kamu jalan nya nunduk mulu..."
"hehe..."
"mau kemana li?"
"oh emm.... mau ke, ap... eh ke depan aja cari makanan..." Ali menggaruk2 kepalanya yang tidak gatal, ia selalusalah tingkah di depan malvine, apakah cinta?
maaf kan aku jika aku salah mencintai yang lain, yang ku tau hati ini taakan pernah bisa berbohong...
"oh, kalo gtu bareng ya, aku juga mau beli makanan nih..."malvine tersenyum, bahkan senyuman nya mampu membuat ali menatap nya tanpa henti dan kedip.
"okay" ali mengiyakan.
menemani malvine belanja bukan wakt yang sebentar, canda tawa yang terbentuk diantara kebersamaan mereka, membuat ali lupa apa kewajiban nya saat ini, janjiyang ia ucapkan pada prilly yang sedang menunggunya di rumah....
"kita mau kemana lagi sekarang?" di tatap nya malvine dengan tatapan sayang nya, dan malvine terlihat sangat nyaman berada di dekapan Ali, da kantong belanja besar di pegang oeh malvine dan ali, keduanya sagat serasi di sinari cahaya rembulan malam itu
"gimana kalo kita ngumpul aja di rumah nya willy?" usul ali sembari menatp malvine serius, iafikir akan ask jika membawa malvine kesana...
"wily?, siapa dia?" alis malvine kontan terangkat satu
"hmmm, sahabat aku di sekolah, yuu" ali menggandeng tangan malvine hangat, mampu menghangat kan nya dari cuaca malam yang dingin. ia membawanya pergi menuju rumah willy.
*****
kadang cinta memang bukan untuk di sesali, semua ada karna hati yang bicara....
****
yak! hola readers, balik lagi sama author yg suka buat lumutan ya... berbulan2 neh story gak di next maap ya sibuk banget soal nya, baru ketulis sekarang nihh.... enjoy! sorry kalo banyak typo nya>>> hahahaha keep VOMMENT!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Prilly's Riddle (I LOVE YOU 1000 ×)
Romance"Gue gak suka teka teki!" ucap pria tampan blasteran arab itu dihadapan prilly latuconsina gadis berdarah campuran ambon dan bandung itu, Aliando syarief , ini memang benar benar ya! , mereka adalah pasangan muda yg tk pernah akur menjalani hidup be...
