{7}Impas bukan? Maybe.

4K 294 1
                                    

~*~

"(Namakamu)....(Namakamu).." Teriakan itu mengusik waktu (Namakamu) membaca novelnya. (Namakamu) berdiri ke tiang penyangga Balkonnya Lalu melihat ke bawah melihat siapa yang memanggilnya, "Lo..?".

'Cukup hari ini banyak hamper buat gue kena serangan jantung!!' batin (Namkamu) sambil menghembuskan nafasnya kasar.

~*~

"Ngapain lo di sini? Dan dari mana lo tau rumah gue?" (Namakamu) menaikkan salah satu alisnya. Sedangkan yang ditanya malah tersenyum gaje.

"Gue nanya lo nya malah senyum senyum nggak jelas!! Di sekolah malah sok misterus lo, Dika!!" Dika terkekeh mendengar ucapan (Namakamu), "Lo tau? Yang misterius itu lo!!," Ketus Dika sambil menaikkan salah satu alisnya.

"Misterius dari mananya coba? Lo ngaur? Atau belum minum obat," (Namakamu) memutar bola matanya malas.

"Lo kira gue gila apa!! lo suru minum obat!!" Ketus Dika sambil mengerucutkan bibirnya. (Namakamu) membuang nafasnya lalu tersenyum, "Bukannya lo memang gila ya" (Namakamu) menaikkan salah satu alisnya sambil tersenyum.

Dika membuang nafasnya lalu tersenyum, "Gue senang karna gue yang buat lo tersenyum sekarang" (Namkamu) menaikkan salah satunya bingung. "Oh ya? Gue gak nanya!!" (Namakamu) menaikka bahunya acuh. Dika menghembuskan nafasnya kesal lalu berdiri, "Gue pulang, malas gue lama lama disini" Lalu Dika monyor kening (Namakamu). (Namakamu) terkejut karna Dika berani menoyor keningnya langsung membalasnya dengan menokok kepala Dika keras.

"Aduh...awww... gilak lo (Nam..)" Dika merintih kesakitan akibat pukulan (Namakamu) tadi, "Itu balasan karna lo udah noyor kepala gue sembarangan!! Udah Balik lo sana" (Namkamu) mendorong Dika ke pintu, mengusir Dika dari rumahnya.

"Dasar temperamental!!." Ketus Dika sambil merapikan bajunya. (Namkamu) menutup pintu rumahnya, "Emang gue pikirin!!."

"Dia itu!! Ah.. kenapa gue bisa suka dengan orang kasar kayak dia, Tapi gara gara itu gue makin gencar buat dapatin dia..." Dika tersenyum lalu melangkah pergi "Karna lo beda dengan cewek yang lain, lo itu unik dan special" gumam Dika lalu masuka kedalam mobilnya dan pergi dari rumah (Namkamu).

~*~

Pagi ini (Namakamu) dalam suasa yang sangat tidak mood, bagaimana tidak? Bayakkan saja pagi ini saja iya sudah mendapatkan 3 kesial. Pertama jatuh dari tempat tidur, kedua terpeleset pada saat ke kamar mandi, ketiga pada saat ingin mengambil novelnya di rak novelnya tiba tiba buku komik yang terletak di atas rak buku novelnya terjatuh dan mengenai kepalanya.

'Apa lagi yang akan terjadi nanti' batin (Namkamu) lalu berjalan di tangga dan melewati ruang makan, "Dad, Mom, Kak, aku berangkat luan ya, hari ini jatwal aku piket soalnya" (Namakamu) tersenyum kearah Daddy, Mommy, dan kakaknya itu.

"Nggak sarapan dulu?" Tanya Mommynya sambil tersenyum, "Nanti (Namkamu) sarapan di sekolah aja" Jawab (Namakamu). "Ya udah hati hati" ujar Daddy nya memperingati.

"Siap bos" (Namakamu) hormat kepada Daddy nya sambil nyengir. Daddy, Mommy, dan kakaknya menggelengkan kepalanya melihat kelakuan (Namakamu).

"Nggak sama kakak aja perginya?" Bryand memasukkan nasi gorengnya kedalam mulutnya. (Namakamu) menggelengkan kepalanya, "Nggak usa, (Namakamu) pergi dengan Pak Andi aja, yaudah (Namkamu) pergi dulu bye.." (Namakamu) memasang Earphonenya lalu melangkah keluar. "Ya hati hati" Teriak Daddynya yang di balas acungan jempol tangannya oleh (Namakamu).

~*~

"Sil, Will temani gue kekantin yok, gue lapar.." (Namkamu) menarik tangan ke dua sahabatnya, "Ah, lo ini (Nam..) nggak perubah rubah" Kesal Silvi.

Mr. Nerd And Mrs. ColdTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang