Mr. Nerd And Mrs. Cold

{13} Let's Go!!

Terkejut Iqbaal melihat kehadiran 2 sahabatnya itu.

"Bunda! Ayah! Teteh!" Terkejutnya lagi melihat orang yang ada di belakang sahabatnya itu.

Semua yang ada didalam Ruangan itu juga terkejut melihat hal itu.

"Ah, mau gimana lagi kalau kayak gini?-" Iqbaal melepaskan kaca mata besar yang dipakainya lalu mengacak rambutnya dan menjadi dirinya yang sebenarnya.

"- Oke perhatian semuanya. Maaf karna tidak memberi tau yang sebenarnya. Gue Iqbaal Dhiafakhri Ramadhan minta maaf kepada kalian semua-"

"-Dan buat lo Zindy kayaknya hubungan kita sampai disini aja. Makasih karna sudah mau menjadi bagian dari hidup gue" Ujar Iqbaal Tersenyum.

Semua murit terdiam mendengar ucapan Iqbaal.
(Namkamu) mengangkat kedua bahunya, "Ternyata dia sama kayak lo" Bisiknya Ke Kayla.

Kayla terkekeh, "Ya, begitulah mereka hanya melihat Covernya jadi tidak tau apa yang ada didalamnya"

Zindy terkejut mendengar ucapan iqbaal, "Tapi baal?"

"Maaf Zid gue nggak bisa lagi dengan lo"

"Lo jahat baal" Zindy berlari keluar dari ruangan.

"Zid!!" Panggil Della dan Joely berbarengan.

"Udah biarin aja dia dulu" Ujar Bryand mencegah Della dan Joely yang ingin mengejar Zindy.

"Maaf karna udh membohongi kalian"ujar Iqbaal kepada (Namkamu), Willa, Bryand, Silvi, Reyhan, Kayla, Dika, Karel.

"Pantas gue merasa familiar dengan lo" Ujar Karel.

"Berarti benar dong gue waktu itu kalau lo itu iqbaal yang gue kenal?" Tanya Bryand. Iqbaal tersemyum lalu menganggukkan kepalanya.

"Dan Thanks karna lo waktu itu nyelamatin gue dari fans gue" Iqbaal menoleh kearah (Namkamu)

(Namkamu) menaikan salah satu alisnya, "Yang mana gue lupa. Sorry gue orangnnya gampang lupa"

Iqbaal tersenyum lalu mengacak rambut (Namkamu), "Pelajaran aja lo ingat masa gue nanti juga nggak lo ingat" Goda Iqbaal.

"Dunia serasa milik berdua" Goda Karel. Semua yang ada didalam ruangan itu tertawa kecuali, (Namkamu).

"Apa boleh buat mah kalau kayak gini. Gue serahin (Namkamu) sama lo jaga dia awas aja lo buat dia nangis" Pasrah Dika.

Mata (Namkamu) membulat, "Eh apa apaan ni! Lo siapa gue enak enak aja main nyerah nyerahin Gue!!.."

"Kak!!" Adu (Namkamu), sedangkan Bryand mengangkat bahunya acuh.

"Tunggu! Jadi kalian kakak adek?!" Tanya semua yang ada di ruangan kecuali yang sudah tau. You know lah.

"Apa gue belum bilang?" Tanya Bryand.

"Belum pernah malah!" Sembar Aldi.

"Emang nggak kelihatan?" Tanya (Namakamu).

"Enggak!!" Ujar semua yang ada diruangan kecuali, you know lah.

"Hahaha kalau gitu sorry" cengir Bryand.

"Nggak asik lo, nggak bilang bilang kalau (Namkamu) adek lo" Ujar Iqbaal.

Bryand menaikkan salah satu alisnya, "Kok gue? Salah lo sendiri nggak nanya"

"Ya ya ya, apa kate lo aja-"

"Ohya, ayah, bunda, teteh, aldi ,dan bang kiki kok kesini?" Lanjut Iqbaal.

"Tadi, Ayah lihat berita tentang teroris yang menyerang indonesia di tv. Karna panik dan takut terjadi apa apa nantinya. Kami kesini untuk jemput ale dan waktu kami mau pergi, Aldi dan Kiki udah ada di depan pintu dan mereka sama khawatir dengan kamu. Jadi, Aldi dan Kiki juga ikut ke sini." Jelas Ayahnya Iqbaal.