{14} What!

2.2K 173 1
                                    

"Itu bukannya! Senapan dan Pistol! Kenapa kalian memilikinya?" Kaget Dika melihat isi dalam koper itu.

"Udah lama gue nggak menggunakannya!!" Gembira Jack seraya menepuk kedua tangannya.

"Bagaimana kalian bisa mendapatkannya? Bukan kah senjata seperti itu tidak diperjual belikan secara bebas?" Tanya Ayah Iqbaal.

"Benar. Kalian juga memiliki uzzi yang merupakan senjata yang kuat kenapa kalian memilikinya?" Ujar Kiki menyetujui perkataan ayah Iqbaal.

Bryand menoleh kearah yang lainnya yang sedang melihatnya, (Namakamu), dan Jack dengan tatapan terkejut, penasaran, dan perlu penjelasan.

Bryand mengambil uzzi yang di sebut Kiki tadi dan melihatkannya kepada yang lainnya.

"Ini? ini beda dengan uzzi. Ini lebih kuat dari pada uzzi. Senapan ini komponen dan amunisinya juga berbeda dengan Uzzi jadi bisa dibilang ini cuma mirip dengan uzzi. Gue memberi namanya Auz 123 F. Sama halnya dengan pistol yang ada di koper (Namakamu) dan senapan yang ada di koper Jack," Jelas Bryand.

"Jangan bilang kalau lo yang membuatnya?!" Ujar Dika.

Bryand mengangguk, "Memang gue"

"Jadi Auz 123 F, senapan dan pistol yang ada dikoper (Namakamu) dan Jack itu lo yang buat?" Tanya Aldi

"Bukan, lo salah besar. Itu bukan gue yang buat, tapi itu mereka yang buat sendiri." Jawab Bryand.

"What!?" Terkejut semua yang ada di dalam Aula.

"(Namkamu) juga?"

(Namkamu) menghembuskan nafasnya, "Dika, ada berapa pengawal lo yang ada disekitar sini?" Tanya (Namkamu) mengabaikan pertanyaan mereka.

"Dari mana lo tau?" Tanya Dika.

"Tidak mungkinkan kalau anggota Clan Keluarga tidak memiliki pengawal?" Ujar (Namkamu) seraya menaikkan salah satu alisnya.

"Lo benar juga. ada 20 orang, ngapa emangnya?" Tanya Dika.

" Kay, lo ada berapa?" Tanya (Namkamu) menoleh ke arah Kayla.

Kayla memikir sebentar, "Sekitar 30".

(Namkamu) mengguk, "Lo suru mereka melindungi orang tua murit yang ada di sekitar sekolah dan bawa ketempat aman. Dan lo Dika panggil mereka kesini dan suru mereka melindungi semua yang ada disini_"

(Namkamu) melihat kesekelilingnya, "_Elvin, lo ketosnya bawa yang lainnya ketempat yang aman dan nanti kalian akan dilindungi dengan pengawal Dika. Gue percayakan semuanya ke lo dan semua anggota osis" Ujar (Namkamu) panjang lebar. (Namakamu) memasukkan kedua pistolnya kedalam jas baju sekolahnya di sebelah kanan dan dikirinya.

Sedangkan Bryand dan Jack memegang senapannya. "Terus lo, Bryand, dan Jack?" Tanya Elvin.

"Lo nggak perlu khawatir dengan kita, lo lakukan aja apa yang gue bilang" Ujar (Namakamu).

"Tuan!" Panggil seseorang yang sedang berjalan kedalam Aula yang diikuti banyak orang yang memakai pakaian yang sama dengannya.

"Sern, lindungi mereka Karna gue bakal ikut dengan mereka" Ujar Dika.

"Tapi Tuan!"

"Lakukan saja, gue bisa ngelindungi diri gue sendiri. Dan ingat kalian harus melindungi Natasya juga."

"Baik tuan" Pasrahnya.

"Elvin ,lakukan yang gue bilang tadi! Cepat !!" Tegas (Namkamu).

Elvin mengangguk, "Ayo semua ikutin gue!!" Tegas Elvin berjalan pergi di ikuti siswa dan pengawal Dika.

Bryand mengernyitkan dahinya melihat Dika, Iqbaal, Kiki, Aldi, Reyhan, Karel, Willa, Silvi, Joely, Della ,dan keluarga iqbaal yang masih diam ditempatnya.

"Kenapa kalian disini? Cepat ikuti mereka!" Perintah Bryand.

"Kita ikut juga dengan kalian" Ujar Aldi.

Bryand menggeleng dengan cepat, "Ini bukan sesuatu yang bisa kalian anggap mudah. Jadi lebih baik kalian mengikuti mereka"

Dika tertawa mendengar ucapan Bryand, "Dan Bryand gue tau itu! Lo jangan ngeremehin gue!" Bantah Dika.

Bryand mengepalkan tangannya, menahan emosi yang akan menguap kapan saja.

"Sudah. Terserah kalian saja. Tapi orang tua iqbaal, kakak Iqbaal, Joely, Della, Willa, dan Silvi tidak boleh ikut." Ujar (Namkamu).

"Tapi kenapa Kayla diperbolehkan pergi?" Tanya Willa.

Jack tersenyum kecut, "Kalian jangan ngeremehin dia. Lagi pula kami dan Kayla sudah bisa melakukan ini bersama-sama"

"Tapi tolong selamatkan Zindy" Ujar Joely dan Della.

(Namkamu) mengangguk, "Itu pasti"

Joely dan Della tersenyum, "Tolong ya! Dan maaf karna kami udah banyak membuat masalah dengan kalian" Ujar Joely dan Della bersamaan seraya melambaikan tangannya dan berjalan mengikuti rombongan Elvin tadi.

(Namkamu) mengangguk. Iqbaal menoleh kearah keluarganya, "Ayah, Bunda, Teteh. Ale mohon untuk kalian mengikuti yang lainnya. Ale nggak bakal kenapa kenapa kok"

"Ya sudah, tapi ale harus janji. Ale harus kembali dengan selamat" Ujar Ayahnya.

Iqbaal tersenyum seraya mengangguk, "Ale janji".

Ayah, Bunda, dan Tetehnya tersenyum. "Baiklah jaga diri baik baik ya!"

Lalu keluarga Iqbaal pergi mengikuti yang lain. (Namkamu) menatap Willa dan Silvi.

Willa dan Silvi mengerti arti dari tatapan (Namkamu) tadi, setelah itu mereka mengangguk. "Ya ya, baiklah kita pergi. Jaga diri mu baik baik ya (Namkamu)" Pasrah Willa dan Silvi, lalu beberapa menit kemudian mereka pergi mengikuti yang lain.

Jack menahan amarahnya, lalu berkata "Dasar! Terserah kalian saja. Tapi, kalau nanti terjadi apa-apa dengan kalian kita nggak bakal tanggung jawab."

-
Tbc

Vote sebanyak banyaknya ya. Sorry ngaret. Mau gimana lagi kemarin kemarin gue belum dapat ide. Sorry ya!!

Mr. Nerd And Mrs. ColdTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang