6. Broken Heart

13.8K 352 5
                                    


Cecil dan Winni menyambut Angella dengan tatapan bingung, tapi dengan melihat ekspresi sahabatnya itu membuat mereka untuk diam tidak berani bertanya.

Angella berjalan terus sambil menunduk, keadaannya sekarang benar-benar kacau, air mata terus mengalir deras, dia tidak perduli dengan tatapan orang-orang yang melihatnya. Dia hanya berjalan, terus berjalan,
Berkali-kali dia menabrak orang, tapi Angella tetap berjalan dengan menundukkan kepala dalam-dalam, dia tidak menyangka Cintanya selama hampir dua tahun ini kandas begitu saja. Dia benar-benar tidak percaya Mike menerima pernyataan cinta perempuan itu,

Aku pasti salah lihat, aku pasti salah dengar, Mike menjawab tidak bukannya ia, Ya aku pasti salah dengar saja.
Batin Angella,berusaha menenangkan diri.

Tapi bukannya menjadi lebih tenang, hatinya malah berteriak keras memberitaukan kenyataan yang ada. Air mata terus mengalir keluar, dadanya sesak membuatnya kesulitan untuk bernapas.

Sesakit inikah patah hati?

Tubuh Angella kembali tertabrak dengan seseorang untuk kesekian kali, Angella tidak perduli, rasa sakit yang timbul akibat tertabrak orang begini belum sesakit hatinya, keadaannya benar-benar kacau, dia masih shock,

Tiba-tiba pergelangan tangan Angella dicengkeram lalu ditarik membuat tubuh mungil lunglainya berbalik kebelakang.
Angella mendongak, menoleh keatas, menatap pria yang masih memegang pergelangan tangan kanannya.
Mata sayu Angella menatap nanar wajah pria didepannya, Patch.

Dia!!!
lagi-lagi dia!!

Patch mengeluarkan seringaian,
Membuat Angella menghembuskan napas pelan,
Apalagi sih maunya??

melihat wajah Patch saja sudah ingin membuat semua isi perut Angella keluar.

ciiihhh!!!

Patch menatap Angella,
melihat air mata yang mengalir diwajah putih gadis itu membuat alis mata Patch terangkat,
seringaiannya hilang bergantian mengkatup mulut rapat-rapat, rahang Patch mengeras, tangan Angella dingin, dilihatnya wajah gadis didepannya ini puncat, bibir mungil gadis itu memutih.

Angella menunduk lalu menyentak kuat tangannya yang sedari tadi dipegang oleh Patch, pergi meninggalkan lekaki brengsek sialan itu.

Aku membencinya!

#Patch pov

Dirumah, Patch menonton tv secara acak, mata Patch menatap ke tv tapi otaknya, memikirkan Angella, entah kenapa semakin didekat Angella semakin membuat dia ingin mengganggu gadis itu, apa lagi tingkah polos gadis itu membuatnya semakin memberi peluang untuk mengerjainya, baru kali ini pula ada seseorang yang berani melawannya, apalagi seorang wanita yang melawannya, membuat dia tertantang.

Teringat kejadian tadi siang dikampus, saat Patch ingin mengganggu gadis itu, Angella menangis entah kenapa timbul perasaan lain dihatinya.
Patch mengambil amplop pink disakunya, Patch memiringkan bibir berpikir sejenak, lalu diambilnya kertas didalam amplop tadi. Dibukanya dan di bacanya dengan alis terangkat,

Dear,Mike...
Haii Mike, mmpxxxxxxx...
....

Bibir Patch terangkat sebelah, mengukir seringaian membaca kata demi kata didalam surat.

Saat sedang hanyut membaca dadnya muncul, membuat Patch sadar dengan cepat melipat asal kertas surat tadi dan menyelipkan di majalah disamping sofa tv. Patch mengambil remote tv dan berpura- pura menikmati acara tv.

"Bagaimana? Kau sudah melihatnya? Cantikkan? Kau pasti menyukainya..."
Tanya dad antusias.

"Siapa?" Jawab Patch malas.

"Ckck... muka mu itu tidak bisakah tersenyum sedikit kepada dad mu ini huh?"
Dad berkata sambil melipatkan tangan didadanya,

"Yah siapa lagi, aku yakin kamu pasti suka, bau apa ini? Oh tidak masakan ku"
Sambung dad dan langsung
menghilang ke dapur.

Patch menggeleng geli melihat tingkah dadnya yang terkadang melebihi seorang pria seperti wanita saja.
Patch melirik majalah tadi, memutuskan untuk membaca surat lagi, baru saja dia ingin mengambil majalah, dadnya berteriak dari arah dapur,

"Mike, bukakan pintu, ada yang datang"

"yes dad"

Dengan malas-malasan Patch membuka pintu,
Terlihat seorang wanita berambut pendek sebahu bermuka jutek menyelonong masuk begitu saja menuju dapur.
"Hallo koki tampan.."
Terdengar suara teriakan perempuan tadi dan suara dad memanggilnya lagi untuk ke dapur.
Patch tidak memperdulikan panggilan dadnya, dia langsung naik ke lantai dua ke kamarnya. Dia malas untuk bertemu dan berurusan dengan perempuan itu juga dad. Lebih baik dia naik saja.

#Author Pov

Angella berbaring telungkap dikamarnya, dia benamkan seluruh wajahnya ke bantal, menangis dan berteriak meratapi dan mengutuk dirinya sendiri. Wajah Mike dan wanita itu terbayang-bayang di benaknya, saat mereka berpelukan, saat Mike mengatakan ia, Padahal baru saja, dia bertemu Mike, Mike selalu datang disaat di terjatuh, kehadiran Mike memberikan kehangatan dikehidupannya. Tapi sekarang sirna, Mikenya telah pergi. Seandainya saja, Angella lebih cepat datang, seandainya saja dia mengungkapkan perasaannya mungkin ini semua tidak akan terjadi, ini semua gara-gara Patch, pria brengsek itu. Coba saja Angella lebih berani menghadapi Patch, ini semua tidak akan terjadi.
Angella mengutuk Patch sejadi-jadinya.

I hate him!!!!!!! Aku membencii nyaa, aku benciii benciiii benciiiiiiiiiii
Aaarrrggghhhhhh !!!
Erang Angella dari balik bantal.

Jam sudah menunjukkan pukul 2 dini hari, tapi kantuk belum menyelimuti Angella, bunyi cacing berteriak-teriak meminta makan tapi tidak di gubriskan Angella, matanya sudah bengkak dan panas, hidungnya pun membengkak, entah akan bagaimana tampang dia besok . Tadi mom sempat memanggil Angella, tentu saja angella berpura-pura tidur, dia tidak ingin mom melihatnya seperti ini.

Angella membolak balik kan tubuhnya dengan gelisah di kasur, dia tidak tau harus bagaimana menghadapi kedua sahabatnya besok, terutama mom nya, besok pasti kedua matanya lebih bengkak lagi.

Huff...

Angella, memegang dahinya, panas,
sepertinya dia akan demam,
Diputuskan Angella untuk mencoba tidur,ia menutup kedua matanya, mengatur napas,hidungnya mampet, membuat kesulitan untuk bernapas.

Oh god,
Semoga hari esok lebih baik.

batin Angella penuh permohonan sebelum terlelap tidur.

StepSisteRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang