Prolog

661 45 4
                                    



Pernahkah sepintas kau berpikir untuk menghabisi sahabat karibmu? Atau kerabatmu? Atau pacarmu? Atau keluargamu? Atau juga dirimu sendiri?, inilah yang kualami, namaku Cahya Purnawan, hanya seorang Murid SMP biasa sampai ada sebuah Kubus melayang di atas kota, seluruh dunia mengalami hal yang sama, sebuah kubus polos yang besar melayang diudara, apakah ini serangan Alien? Bukan ini bukanlah Serangan Alien, Ini adalah Perbuatan Tuhan, aku tidak menuduh Tuhan manapun namun Tuhan ini sangat Gila, hampir Seluruh Warga Dunia dimasukan kedalam Kubus tersebut dan Mulailah Permainan Gila ini juga, Aturannya Gampang, Kamu hanya diwajibkan Bermain "GAME" terdengar biasa namun GAME ini bukanlah GAME biasa, GAME ini adalah GAME Pembunuhan, disetiap Game selalu berbeda-beda, walaupun Game yang biasanya menyenangkan namun disini sangat mematikan, sebagai contoh permainan petak umpet, kamu diberi waktu 30 menit untuk tetap sembunyi dan jangan sampai ditemukan, bila ditemukan oleh sang penjaga maka kau akan MATI, memang terdengar Absurd tidak masuk akal namun inilah yang terjadi, Semua harapan menjadi Sirna, kini harapan telah menjadi keputusasaan, melihat keluargamu mati, melihat sahabatmu mati bahkan pacarmu mati dihadapanmu dengan Tragis, aku sudah tidak sanggup lagi untuk menjalani GAME ini namun yang memotivasiku adalah Kekuatan TUHAN, jika aku mendapatkan kekuatannya aku dapat menghidupkan keluargaku, temanku dan semua orang yang telah mati di game gila ini! itulah pikiranku namun aku salah, aku memang mendapatkan kekuatan tuhan namun aku tidak dapat menghidupkan orang mati atau menciptakan makluk hidup, aku bisa membuat dimensi lain, dan bisa membuat hal-hal yang tidak mungkin menjadi mungkin, Aku... Aku tidaklah ingin kekuatan ini SIAL!! SIAL!!! SIAL!!! SIAL!!!!, apa gunanya mendapat kekuatan Tuhan jika tidak dapat menghidupkan orang yang aku sayangi?, pada hari itu juga aku membunuh orang itu yang mengaku bahwa dia Tuhan dan mengamuk yang membuat Bumi dilanda Bencana yang menewaskan hampir 60% populasi didunia, aku telah membunuh banyak orang, tangan ini telah ternodai banyak darah dan aku tidak sanggup untuk membersihkannya, aku ingin mati namun tidak dapat mati karena aku abadi, aku mendapat kekuatan yang sangat kuat sampai tak seorang-pun dapat menandingiku.

200 tahun kemudian aku tetap hidup dan masih berwujud layaknya murid SMP pada umumnya, Bumi sudah berkembang pesat, aku masih dapat membaur ditengah masyarakat, Kejadian 200 tahun selalu diingat sebagai hari kiamat, namun detailnya tidak diingat seperti kubus yang melayang, 200 tahun aku telah hidup, aku bosan dan juga hal yang sangat menggangguku adalah Rasa kemanusiaanku yang menghilang, aku manusia namun sekarang bukanlah manusia, aku tidak dapat merasakan sakit atau sekarat, aku tidak dapat merasakan senang maupun sedih, aku tidak dapat merasakan bahagia ataupun marah, aku ingin sekali merasakan rasa kesakitan, asa senang dan sedih, rasa marah, aku ingin jiwa kemanusiaanku kembali. ditengah rasa putus asa yang sangat itu aku mendapatkan Ide untuk membuat diriku terlahir lagi menjadi manusia dengan Segenap Kekuatanku aku membuat Diriku Terlahir kembali, dengan memisahkan Raga dan jiwaku dan menelusuri sebuah dimensi yang sangat gelap dimana cahaya hanya datang dari titik-titik kecil, titik-titik cahaya itu merupakan pintu masuk menuju Rahim ibu yang sedang mengandung, rahim tersebut belum mempunyai Jiwa sehingga banyak juga jiwa-jiwa disini berterbangan entah tanpa arah tujuan berkeliaran sampai menuju titik cahaya tersebut, karena aku masih sadar dengan mudahnya aku memasuki titik tersebut, ketika aku membuka mata aku telah terlahir kembali sebagai seorang bayi, aku senang dan sedih, air mataku yang tidak dapat menetes ini mengalir layaknya mata normal, aku sangatlah senang karena aku dapat menangis dengan semestinya, dan disinilah juga perjalananku untuk mendapatkan Jiwa Kemanusiaanku Dimulai.

NOTE:

MAAF NAMUN TUHAN DISINI BUKANLAH TUHAN KALIAN UMAT BERAGAMA, AKU HANYA MEMBUAT TUHAN FIKSI DAN TIDAK BERUSAHA MELECEHKAN TUHAN MANAPUN ATAUPUN MENGHINA, PROLOG INI TERINSPIRASI DARI MANGA "KAMI-SAMA NO IUTOORI" SETTINGNYA HAMPIR SAMA DENGAN MANGA ITU NAMUN AKU RUBAH 180 DERAJAT MENJADI ACTION ADVENTURE, AKU INGIN SANG HERO MEMPUNYAI KEKUATAN YANG DAHSYAT DAN MEMILIKI TUJUAN PASTI, JADI MAAF JIKA CERITA INI AGAK MENGHINA TUHAN, TERIMA KASIH DAN SALAM K.R

A God Boy Went To Another World To Obtain His HumanityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang