Marry Me

87 21 0
                                    

Dion Pov

Gue gak mau nunggu terlalu lama.

Gak peduli umur.

Gue harus cepet cepet ngelamar Flo.

Flashback On

"Jadi gimana dok keadaan Dion?"

"Saya berat mengatakannya, Dion memburuk"

"Bagaimana dengan Flo?"

"Flo sedikit lebih baik dari Dion, kondisi mereka beda tipis"

"Mereka masih bisa bertahan kan dok?"

"Saya tidak bisa memastikan, namun, kemungkinan Dion tidak bisa bertahan lebih dari 5bulan, fan Flo mungkin 1tahun"

Papa dan Mama mulai menangis.

"Apa tidak bisa sembuh dok? Ada cara lain kan?"

"Pengobatan yang mereka jalankan sudah terlambat cukup lama"

Tidak ada jawaban.

Yang ada hanya suara isak tangis.

Dan nafas sesak si dokter.

Flashback Off

5bulan?

Atau kurang?

*********************

"Lo yakin Yon?"

"Iya, gue gak mau mati sia sia"

"Kalo dia nolak gimana?"

"Gue cuma posting aja Rey"

"Yang kuat ya Yon"

"Pasti Rey. Oiya thx ya udah bantuin siapin lamaran gue"

"Ok ok"

\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\

Flo Pov

Ada apaan sih?

Aneh deh

Iya aneh

Aku di suruh dandan yang cantik

Dannnn

Aku pakai dress

Perasaan ku gak enak

"Flo ayo turun, tamunya udah dateng"

"Iya mah"

Tamu?

Apa masih ada yang mau melihat perempuan botak?

Aku turun ke ruang tamu, dan aku gak berani melihat siapa yang datang.

"Hai Flo"

"Dion?"

Dion??????

"Jadi gimana Dion?"
Tanya mama

"Dion mau melamar Flo"

Lamar????

"Hah?"
Aku kaget

"Iya Flo, aku mau kita cepet ke pelaminan"

"Kita sekolah yon"

"Aku gamau mati sia sia"

Hening, isak tangis mama mulai terdengar.

Aku bener bener gak paham.

"Aku mau mati dalam cinta, dan dimiliki kamu"

Dion mengeluarkan surat dari Rumah Sakit.

Deg

Bagai di sambar petir

Aku tak percaya

Dion Leukimia

Stadium akhir

Tangis ku pecah

Aku menghampiri Dion dan memeluknya erat.

"Will U Marry Me?"

Aku hanya mengangguk sambil menangis.

"Thanks Flo, aku mencintai mu"

Brukk

"DDIIIOOOONNNNN!!!!!"

*************************

"Dion bangun. Bangun yon"

Kalimat itu yang terucap berkali kali dari mulut ku.

"Maaf, mba dan yang lain harus tunggu di luar"
Suster membawa Dion yang terbaring lemah ke dalam ruangan.

"Flo yang sabar ya"

"Iya kamu harus kuat"

Rey dan Jean terus  berusaha menenangkan ku, tapi itu smua percuma.

Ku mohon Tuhan, jangan ambil dia disaat aku mulai mencintainya.

The Girl Who Can't Be MovedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang