A Moment To Remember (Chap.4)

1.8K 225 27
                                    

Cast : Lee Jihoon & Kwon Soonyoung
Main Cast : Boo Seungkwan and find by urself
Genre : Boy x Boy, Bromance, Yaoi, School life, Family, Friendship, and find by urself
Lenght : Chaptered

Chapter 4

A Moment To Remember


Author Pov On


Kicau burung Gereja terdengar merdu menemani terbitnya sang mentari pagi. Seungkwan yang baru saja membuka matanya langsung berdecak kesal saat melihat sosok sang Kakak berdiri tegap dihadapannya.

“Kau kalah lagi Boo Seungkwan.” Ejek sang Kakak lalu duduk ditepi kasur Seungkwan membuat Seungkwan bertambah kesal

Ini adalah tradisi unik dari kakak-beradik tersebut.

Sejak Boo Luhan kembali ke Seoul 2 tahun yang lalu, Luhan mengajak Seungkwan bertaruh. Siapa yang terlambat bangun pagi, Ia akan memberi makan ikan-ikan dikolam serta menyiapkan sarapan pagi hari sendiri sebelum beraktifitas. Hal ini dilakukan Luhan tentu saja karena ada alasan tertentu.

Seungkwan adalah orang yang sangat susah bangun pagi, Ia juga termasuk anak yang manja dan tidak bisa hidup tanpa adanya jasa assisten rumah tangga, oleh sebab itu Luhan mengajarinya dengan cara seperti ini, dan tentu saja Seungkwan menyetujuinya karena jika Ia berhasil mengalahkan sang kakak, Ia boleh meminta apapun pada Luhan dan Luhan juga berjanji bersedia mengabulkan semua permintaannya.

Kriiinnggg… kriiiinnngg…

Alarm dimeja tangkas Seungkwan akhirnya berbunyi dan tentu saja hal ini disambut ledak tawa Luhan.

“Yak, lain kali setting alarm Mu lebih awal dari hari ini” ejek Luhan lalu meninggalkan kamar Seungkwan dan tentu saja Seungkwan yang masih terlihat kesal.

Author Pov Off

A Moment To Remember


Jihoon Pov On

Perlahan-lahan Aku membuka tirai jendela kamarku, Aku tersenyum pahit saat melihat burung-burung gereja terbang dan bermain diluar sana, dan bahkan mereka bernyanyi dengan riang menyambut hari baru ini.

Mengapa Aku tidak bisa seperti mereka? Mengapa Aku tidak mencontohi kebahagiaan mereka?

Aku melangkahkan kaki Ku menuju kamar mandi dan membersihkan diri sebelum akhirnya Aku berangkat ke Sekolah.

A Moment To Remember


Aku melangkahkan kaki Ku disepanjang koridor sekolah menuju kelasku dan sesekali Aku menyapa beberapa teman yang Aku kenal.

Baru saja Aku ingin melangkahkan kakiku memasuki ruang kelas, ekor mata ku menangkap sosok yang Aku kenal sedang berjalan ke arah yang sama dengan Ku dan akhirnya menyapaku.

“Pagi Ji..?!” Sapa Seungkwan dan tentu saja sebisa mungkin Aku tersenyum dan membalas sapaannya.

“Pagi juga Boo, Hoshi-sshi” balasku sedang Hoshi langsung menundukkan kepalanya merespon sapaan Ku.

“Oh iya, sebaiknya Aku langsung ke kelas Ku ya.” Ucap Hoshi kemudian lalu jalan melewati Ku sedang Seungkwan langsung tersenyum dan melambaikan tangannya.

Aku menarik nafasku menahan rasa sakit dan kecewa Ku saat melihat Hoshi berlalu dari hadapanku. Dan Sepertinya hubungan mereka berjalan dengan baik.

“Ayo masuk!” seungkwan lalu menggandeng tanganku dan dengan melebarkan senyumanku, Akupun mengikutinya.

Aku duduk dikursi ku sambil mencoret-coret malas buku ku sedangkan Seungkwan terlihat sedang asyik bermain dengan ponselnya. Entah apakah Dia sedang berkomunikasi dengan Hoshi atau bermain game, Aku tidak tahu.

A Moment To RememberTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang