A Moment To Remember (Chap. 6)

2K 246 52
                                    

Cast : Lee Jihoon & Kwon Soonyoung
Main Cast : Boo Seungkwan
Genre : Boy x Boy, Bromance, dll
Lenght : Chaptered




A Moment To Remember


Chapter 6


Sinar mentari yang masuk dari celah-celah lubang angin, berhasil mengganggu rentina mata Jeonghan yang sejak tadi tertidur disofa, hingga membuat pemuda berparas cantik tersebut kerap melayangkan celoteh kesalnya.


"Selamat siang hyung" Sapa Jihoon yang baru saja memasuki toko bunga tersebut, namun bukannya menjawab, Jeonghan malah menutup matanya dengan tangan kanannya guna melindungi rentina matanya dari cahaya matahari yang mengganggunya.


"Hehe hyung terlihat lucu.."


Jihoon tersenyum tipis melihat tingkah lucu Jeonghan sebelum akhirnya memasuki ruang ganti dan mengganti seragam sekolahnya dengan pakaian yang layak dipakai untuk bekerja.

"Selamat siang...." Sapa seorang pemuda yang memiliki paras tidak kalah cantik dari Jeonghan lalu membuka knop pintu kaca tersebut dan memasuki area yang dipenuhi dengan bunga dan sesekali melirik kekiri dan kekanan guna mencari bunga yang Ia cari.

"Hyung membutuhkan bunga yang seperti apa?"

Jihoon yang baru saja kembali dari ruang ganti langsung menyambut hangat pengunjung toko bunga tersebut, lalu dengan hangat pemuda berparas cantik tersebut menunjuk kearah bunga mawar putih yang berada dibagian pojok kanan.

"Sebentar ya..!"

Jihoon lalu segera mengambil bunga yang ditunjukkan oleh pemuda tersebut lalu memberikannya.

"Hmm.. Bisakah kau membantuku untuk menulis pesan dikemasan bunga ini?!"

"Oh tentu.. Apa yang harus aku tulis?"

"Jika kau memiliki seseorang yang sangat kau sayangi, dan suatu ketika kau tiba-tiba meninggalkannya tanpa memberitahu alasanmu meninggalkannya dan sekarang kau ingin memberikannya bunga ini, kira-kira apa yang akan kau katakan?"

"Hmmmm..... Aku akan mengatakan bahwa, Aku tidak akan pernah mengucapkan kata maaf karena kata maaf tidak dibutuhkan bagi orang-orang yang saling menyayangi."

"Kalau begitu tulislah tepat seperti apa yang kau ucapkan baru saja!"

"Huh...? Hyung yakin?  Emm.. maksudku, setidaknya hyung mengatakan apa yang diinginkan hati kecil hyung, bukan malah....."


"Hyung yakin... Tulislah, Hyung mohon!! Hyung tidak punya banyak waktu"


"Ah.. Iyaaa.. Baiklah hyung"


Lalu tanpa membuang banyak waktu, Jihoon menuliskan tepat seperti apa yang Ia katakan lalu menyerahkannya pada pemuda tersebut.


"Terima kasih.." Ucap pemuda tersebut lalu pergi meninggalkan toko tersebut. Sedang Jihoon hanya tersenyum tipis melihat kepergian pemuda berparas cantik tersebut.


"Malang sekali nasib Hyung itu. Kata-kata murahan seperti itu saja membuatnya langsung tersentuh. Maafkan aku hyung, itu bukan kata-kataku.. Itu adalah kata-kata yang biasa aku dengar dari televisi, Aku bahkan tidak tahu jika Hyung begitu tersentuh mendengarnya. Hyung membuatku menjadi tidak enak dan merasa bersalah"



A Moment To Remember


Sambil bernyanyi ringan, Seungkwan yang baru saja selesai memberi makan ikan-ikan dikolam langsung melangkahkan kakinya menuju kamar Luhan-sang Kakak berharap bisa berbagi cerita dengan Luhan. Namun sesampainya Ia disana, Ia hanya bisa tersenyum kecut saat mendapati kamar Luhan kosong.


A Moment To RememberTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang