Chapter 3

1.8K 243 11
                                    

"I think I should stay away from you"
_____________________________________

.
.
.
.
.
.
.

Author POV

Kini Yuju berjalan memasuki gerbang sekolah bersama Dokyeom.

Yuju terlihat diam saat memasuki sekolah bersama Dokyeom.

"Yuju, kau baik-baik saja?" tanya Dokyeom.

Yuju mem-pout,
Tidak, aku sakit, batin yuju.

"Yah, aku baik baik saja." dusta Yuju.

"Apa kau ingin ke ruang kesehatan? wajahmu terlihat pucat." ucap Dokyeom.

"Tidak. Tidak perlu, nan gwenchana." tolak Yuju.

"Kau yakin?"

"Yah, aku yakin."

-

Yuju memasuki kelas bersama Dokyeom, lalu duduk dibangku masing masing, bangku mereka bersebelahan.

"Ya ... kau yakin kau baik baik saja?" tanya Dokyeom memastikan.

"Sudah kubilang aku baik-baik saja." tegas Yuju.

"Bukan begitu, kau tak seperti biasanya." ucap Dokyeom

"Seperti biasa apa?" tanya Yuju.

"Biasanyakan kau cerewet." cerocos Dokyeom asal.

"Bodoh kau!" Yuju kesal.

Srekk ...
Pintu terbuka dan guru pun masuk.

Seperti biasa setelah guru masuk, murid-guru saling menyapa dan ketua menyiapkan kelas.


"Anak-anak dengarkan!" Park ssaem meminta perhatian.

Seketika ruang kelas menjadi hening, menunggu lanjutan perkataan dari Park ssaem.

"Minggu depan sekolah kita akan mengadakan acara perkemahan tiga hari dua malam" Park ssaem memberi kabar.

Seketika suasana kelas menjadi ramai teriakan suara anak anak yang gembira,

"Diam!"ucap park ssaem seraya memukul mukul mejanya, untuk memenangkan suasana kelas.

Lalu kelas menjadi hening perlahan,

"Dimana ssaem? kita akan camping dimana?" tanya salah satu murid.

"Di hutan, tapi tenang saja, dihutan yang nanti untuk camping tidak berbahaya, disana tidak ada binatang buas, dan hutannya tidak luas dan lebat, tapi tetap saja kalian tidak boleh bermain sembarangan di sana." jelas Park ssaem.

Lalu surat permintaan izin orang tua mulai disebarkan,


Yuju dan Dokyeom pun menerima juga surat izin itu, Yuju melihat Dokyeom yang tersenyum melihati surat itu.

"Ada apa?" tanya Yuju.

"Kurasa aku punya ide" ucap Dokyeom.

Perasaanku tidak enak, batin Yuju.

"Ide apa?" tanya Yuju.

"Akan kuberi tau saat pulang sekolah." ucap Dokyeom.

[Pulang sekolah]

Yuju POV

Pulang sekolah aku berjalan bersama dokyeom.

"Apa idemu?" tanyaku.

"Kau ingin tau?" tanya Dokyeom kembali.

Tidak terlalu sebenarnya, -Yuju.

"Cepat beritau!" ucapku mengancam.

"Aku ... akan menembak Tzuyu saat perkemahan nanti." ucap Dokyeom.

"A-apa? kau akan menembaknya?" tanyaku dengan sedikit kedipan terkejut.

Dokyeom mengangguk,
"Bukankah kau sudah ditolak?" tanyaku.

"Ya ... Semalam itu aku bukan ditolak yah" jelas Dokyeom membela dirinya.

"Lalu?" tanyaku

"Aku hanya cemburu melihat Tzuyu yang sedikit mempunyai perasaan pada orang lain, tapi itu tak membuatku menyerah." ucap Dokyeom.

Aku terdiam,
"ayo kita pulang." ucapku seraya mendahului jalannya.

"Ya ... Choi Yuju! tunggu aku!"

[Dirumah]

Aku duduk di bangku meja belajarku, mengambil sebuah kotak yang ada di lemari meja belajarku.

Aku membuka kotak itu, melihat sebuah album foto berwarna biru.

Di album itu terlihat foto foto ku bersama dokyeom saat masih disekolah dasar dan juga sekolah menengah pertama.

Aku tersenyum melihatnya, aku merindukan saat saat hanya kita berdua yang tersenyum karna kebersamaan kita.

Tapi kurasa kini berbeda,

Kurasa, aku harus menjauh darimu.

TBC.

.
.
.
.
.
.

Haiii... heloo.... chapter 3 sudah jadi >< semoga suka and vommentnya ditunggu^^

Pendek? Mian :'(

Sacred Love. ➖ [Dokyeom-Yuju]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang