Sacred Love. ➖ [Dokyeom-Yuju]

Chapter 2

"I certainly understand how you feel, because of a feeling that's what I feel every day"
_____________________________________

.
.
.
.
.
.
.
.

Yuju POV

Aku memasuki kamarku, aku melempar tas ku kekasurku, lalu merebahkan tubuhku di atas kasur empukku

Aku segera mengambil ponsel, dan mendengarkan musik dengan earphone milikku.

Memejamkan mataku beberapa saat, menyantaikan tubuhku yang lelah karena sekolah. Ah, bukan karena hanya sekolah. Haha ...

Tiba-tiba ponselku berdering,

Aku kembali membuka mataku perlahan, mengambil mengangkat ponsel yang tadi berada di sebelahku menuju kedepan mataku.

Melihat nama Dokyeom yang tertera di layar handphone ini, aku terdiam.

Mengapa dia menelpon?, tanya batinku.

Lalu aku mengangkat telponnya.

"Yeobseso?, yuju-ya" ucap dokyeom dalam panggilan

"Ada apa?" tanyaku

"Tidak biskah kau menghampiriku disini? Karna hatiku sedang sakit sekarang, rasanya seperti aku bosan hidup." ucap Dokyeom.

"Kau kenapa?!" tanyaku.

"Aku akan segera kesana, tunggu!" ucapku.

Lalu mengambil jaketku dan berjalan keluar dari rumah.

Pria bodoh!, batinku khawatir.

Ibuku yang melihatku terburu-buru segera bertanya kepadaku,

"Ya ... Choi Yuju, kau ingin kemana? Ini sudah malam!" tanya Ibuku.

"Hanya sebentar Ibu!" ucapku.

"Baiklah, jangan lama lama, setelah itu kembali dan makan malam!"

"Baiklah!" ucapku lalu berjalan keluar dari rumah dan menutup pintu rumah.

***

Kini aku melihat Dokyeom ditaman, dia terlihat sedang menutupi wajahnya dan terdiam di ayunan itu.

Dia kenapa?, batinku cemas.

Lalu aku segera menghampirinya, dengan nafas terengah, aku terlalu lelah karena berlari.

"Ya ... Dokyeom-ah, waegere?" tanyaku. (ada apa?)

"Tzuyu, sudah menyukai orang lain." jawabnya.

"Lalu?" tanyaku.

"Apa kau tak mengerti perasaanku?" tanya Dokyeom balik.

Bukan aku yang tak mengerti perasaanmu, tapi kau yang tak mengerti perasaanku, batinku.