Chapter 14

1.6K 163 5
                                        

"surprise?"
___________________________________

.
.
.
.
.
.

Author POV

Sudah hampir malam dan Dokyeom masih berada didalam gereja itu, ia menenangkan diri.

Tak lama Dokyeom bangun dari duduknya di bangku itu, dan melangkah lagi, entah kemana.

***

Kini ia-dokyeom-menyadari bahwa dirinya tengah berada di tempat untuk memberikan kejutan terhadap Yuju.

Disana sudah sangat sepi. Yah, mungkin Mingyu dan Tzuyu telah pulang karena memang hari sudah malam.

Dia bersender di dinding taman itu, taman umum ini, tempat yang sudah ia persiapkan untuk menjadikan Yuju sebagai kekasihnya.

Sesekali dia menghela nafasnya, Dokyeom menoleh kekanan dan kekiri.

Dokyeom meraih handphonenya dan mengaktifkannya, ia melihat banyak sekalu sms juga panggilan yang masuk.

Dari mingyu?

Dokyeom membuka sms itu,

"Yak..dokyeom, kau dimana Yuju sedang sakit"

"Aku bertemu dengan Yuju tadi, tiba tiba ia pingsan"

"Yakk.. Dokyeom angkat panggilanku!!!"

Dokyeom segera menelpon mingyu setelah membaca sms-nya itu.

"Yeobseo? Dokyeom-ah!!"

"Mingyu, Yuju waegere?" tanya dokyeom dengan cemas

"Dia pingsan Dokyeom-ah"

"Sekarang ia dimana?!" tanyanya cemas

"Ada dibawah jembatan didekat taman tempat kejutanmu tadi!"

"Aku akan segera kesana!"

Beep. Dokyeom mematikan sambungan telponnya, dan segera berlari ketempat yang dimaksud mingyu tadi.

Saat sampai disana, Dokyeom tak melihat siapapun, Dokyeom segera menelpon Mingyu kembali.

Namun tidak ada jawaban dari Mingyu.

"Astaga, kumohon!" cemas Dokyeom.

Dokyeom menutup matanya perlahan, menenangkan dirinya, berharap tidak terjadi sesuatu dengan Yuju.

Dalam tutupan matanya ia menangis, ia menangis dalam hati.

"Dokyeom-ah." panggil seseorang terdengar ditelinganya.

Dokyeom membuka matanya perlahan, menoleh kearah suara itu.

Yuju?

"Ini aku."ucap yuju

"Mingyu bilang kau.."

Yuju berjalan mendekat kearahku,
"Kau tau?" tanya Yuju seraya menegakkan kepalanya menatap dokyeom yang lebih tinggi beberapa centi meter darinya.

"Tau apa?"

"Kau telah tertipu oleh Mingyu." ucap Yuju.

"Mwo?!" Dokyeom terkejut.

Yuju tersenyum kecil, dia berjinjit dan menggenggam pipi dokyeom, membuang jarak antara dirinya dan Dokyeom.

Dokyeom terdiam, tanpa membalas, dia memasang wajah terkejut.

Mingyu, Tzuyu, Yerin, dan Wonwoo pun datang memberi tepuk tangan meriah, senang karena Yuju dan Dokyeom bersatu.

Dan akhirnya mereka menghentikan perlakuan Yuju.

Dokyeom meraih punggung yuju lebih mendekatkan dirinya dengan Yuju, memeluknya.

Yuju dan dokyeom saling membalas senyuman manis mereka.

"Kau benar benar tertipu yah." ucap Yuju.

Dokyeom terdiam,
"Yerin bukankah kau sudah-" Dokyeom menggantungkan parkataannya.

"Aku ingin membuatkan kau kejutan dahulu, sekalian aku meminta maaf atas perlakuanku dahulu." ucap Yerin.

"Lalu wonwoo?" tanya Dokyeom.

"Dia teman Tzuyu, kami meminta bantuannya." jelas Yuju

"Mingyu kau ikut dengan rencana mereka?" tanya Dokyeom.

"Gimana yah, dia sudah meminta lebih dahulu, jadi yasuda, aku ikutan, hehe..." Mingyu terkekeh.

"Kalian..."

Sekali lagi, Yuju mengecup bibir dokyeom dengan cepat

"Love you." ucap Yuju.

Dokyeom terdiam sejenak,
"Love you too." Dokyeom memeluk Yuju dengan kehangatan.

Riuh tepuk tangan terdengar dari komplotan yuju yang membantunya.

Kini mereka akan bahagia bukan?

***

Kalian percaya itu?

Akhirnya setelah sekian lama,

Perasaan kami bersatu,

Perlahan perlahan.

Terkadang sesuatu datang membuat kami menjauh satu sama lain.

Tapi kami percaya, setiap cinta suci akan bersatu.

Karena kami telah ditakdirkan.

Kami percaya akan perasaan kami.

Perasaan yang tidak akan pernah hilang, walau tenggelam dalam lautan luas.

Kami tau, terkadang ada saatnya kami berpisah.

Namun, tuhan telah menakdirkan kita bersama.

Maka dari itu, kami akan kembali bersatu.

Cinta suci kami.

Dokyeom dan Yuju.

.
.
.
.
.
.
.

Haiii.... tenang masih ada chap epilog. Tunggu yh ;) vote and comment, makasih yang udah ngedukung nih ff, hehe...

Sacred Love. ➖ [Dokyeom-Yuju]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang