See?

925 30 0
                                    

Author POV

Fira sudah bersiap diatas motornya. Dia memakai helm dan jaket hitamnya. Motornya pun sudah di desain sedemikian rupa agak bisa balapan.

"Semangat,Firr!"teriak suara itu. Ija. Dia ikut menyemangati Fira.

Wanita itu sudah membunyikan pluitnya. Semua motor langsung berebut untuk berada di barisan pertama.

Fira mendapatkannya.

Tapi banyak lawan yang berusaha membuat Fira jatuh ke tebing atau menendang motor Fira. Untung saja dia sudah handal.

Tak malu para lawan Fira padahal laki-laki. Masih saja berbuat curang. Sebenarnya apa yang mereka mau dari Fira?

Garis finish ada 10 meter lagi dari Fira. Dan lawannya masih ada 5 meter dibelakangnya. Jadi kemungkinan besar dia akan menang kalau tidak ada kejadian apapun.

Bruuuggghh.

Naas. Kenapa ini terjadi? Padahal garis finish masih beberapa langkah lagi. Perlu diakui bahwa Fira itu sangat jago dalam balapan motor. Tapi mungkin tidak kali ini. Karena apa? Lawan Fira sudah curang dan berani menggulingkan Fira dari motornya.

Fira terpental jauh dari motornya. Badannya banyak yang lecet dan berdarah. Helmnya...lepas.

Dirja POV

Fira? Heh! Siapa yang berani jatohin jagoan? Padahal tinggal satu kali gas lagi dan Fira dapat memenangkan balapan itu. Seperti biasanya.

Ah! Bukan masalah menang atau kalahnya. Tapi masalah Firanya. Bagaimana cara aku bilang ke orang tua Fira? Kalau anaknya dalam kondisi mengenaskan begini.

Sang pemenang atau lebih tepatnya sang raja curang. Sudah dengan bangganya dengan kemenangannya itu. Mau apa dia? Apa dia tidak tau kalau yang ada di balik helm Fira adalah seorang perempuan.

Aku yakin betul kalau Fira kalah bukan karena dia tak bisa menghindarkan serangan. Tapi konsentrasinya sudah berada pada garis finish. Yang berada beberapa meter lagi. Jadi dia pasti berfikir tak ada yang akan mengganggunya. Karena aku tau betul sikap Fira yang terlalu menyepelekan dan sangat santai.

Jedug!

Aku memukul anak laki-laki itu yang sudah jelas dia yang mencelakai Fira. Apa dia dendam? Cih gak gentle. Kalah mah kalah aja.

Lebih tepatnya juga aku memukul anak itu berkali-kali tanpa menyadari wajahnya.

Dan saat dia menoleh ke arahku... Faqih! Yak! Dia Muhammad Faqih. Gak salah lagi gue.

"Gak habis pikir gue!" Aku memukulnya seperti orang kesetanan.

"K...ok lo a...a...da di...sini?"

Hah! Cowok emangnya pantes gugup? Jelas-jelas dia yang salah. Kemenangan membutakannya akan apapun. Sampai seorang perempuan aja di korbankan?!

"DIA PACAR LO! BEGOO!!" Aku mengacak rambutku frustasi.

"Kita udah putus." jawabnya santai.

"Berani betul lo mainin perasaan adek gue?!"

"Urusan kita belom selesai." Aku meninggalkan Faqih. Dia cuma tersenyum sinis.

Aku menyetir mobilku. Yang tadi dibawa oleh orang-orang ke dalam mobilnya.

Rumah sakit terdekat 4 km. Bayangkan saja! Berapa lama coba aku akan sampai? Sedangkan keadaan Fira yang begitu mengenaskan.

Selama 45 menit aku sampai. Fira langsung di urus ke UGD. Dan masalahnya sekarang adalah bagaimana aku bilang ke orang tua Fira? Lalu siapa yang akan aku beri tau pertama?

"Halo? Sorry ganggu."

"..."

"Gue tau ini salah gue. Jadi maafkan gue."

"..."

"Iya..iya gue sampe lupa ceritain ada apa."

"..."

"Fira tabrakan."

"..."

"Iya gue tau salah gue biarin dia ikutan balapan lagi."

"..."

"Jangan nangiss.. Dia masih di UGD, masih ditanganin dokter."

"..."

"Iya gue ngerti keadaan lo. Jadi mending lo kesini aja deh. Temenin gue. Ada yang harus gue kasih tau tapi gak lewat telepon."

"..."

"Sip. Makasi. Byee."

"..."

Aku memutuskan sambungan. Akhirnya beberapa menit lagi aku akan dapet temen jaga Fira. Semoga aja nanti pagi orang tua Fira tau duluan kalau Firanya kecelakaan. Jadi gak pake panik segala nyari kemana-mana.

10 menit.

15 menit.

30 menit.

"Ah! Lo lama banget sih?"

Nah. Ini dia yang aku nantikan selama 30 menit. Akhirnya datang juga...

Siapakah anon itu?? Wah dikit lagi rahasianya akan terbongkar. Siapa yang suka Ija telpon selama ini.

DAAANNNN....TERIMA KASIH UNTUK PARA READERS YAWW... SETIA SELALU.

Cewek Tomboy vs Cowok PlayboyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang