Kopi

1.9K 57 0
                                    

Sorry ya ini masih amatiran gitu hehehe. Yaudah laaannnjuuuttt!

Author POV

Fira berjalan dengan Bila,ya Nabila. Sahabatnya yang juga satu angkatan dengan Ija dan Faqih.

"Hahaha... Terus kamu gak mau gitu sama Faqih? Mending pikirin dulu deh... Nanti nyesel lohh," Bila tak henti tertawa mendengar ocehan Fira soal Faqih yang menelfonnya semalam.

"Dih. Ogah. Men-ji-ji-kan." Fira menekan kata menjijikan.

"Ih kamu gak tau sih gak tau. Kapten futsal kayak Faqih tuh gak bakal mau ditolak." Bila sepertinya mulai membujuk Fira.

"Heh? Serius pada gak nolak sama dia?" tanya Fira. Disertai anggukan mantap dari Bila.

"HAHAHAH" tawa Fira pun meledak.

"Eh tapi ati-ati aja kamu." Tiba-tiba Bila menjadi serius.

"Lah kenapa dah?" Fira mulai menghentikan tawanya.

"Dia itu suka modus dan..."

"Dan apa?"

"Dan mainin cewek,Fir."

"Ah yaudah lah kak. Aku juga ga mau elah sama Faqih. Hahaha" Fira kembali tertawa.

Kemudian mereka berpisah di tangga. Karena Bila harus masuk ke kelasnya di lantai dua. Sedangkan kelas Fira di lantai tiga.

Fira POV

Aduh kenapa sih abis ini mesti pelajaran fisika. Udah tau otak ini anak kelas pinter banget. Baru di kasih soal udah langsung ngerti aja. Lah nasibku? Setelah di apus baru ngerti. Harap maklum.

Belom lagi Kak Bila. Kenapa sih dia seperti "sedikit" mensupport jika benar hubunganku dengan Faqih akan sedikit demi sedikit berlanjut. Entahlah.

Aku saja tak peduli dengan penampilan. Asal tau saja,Ketos yang pernah kusuka pun bukan anak cogan yang bikin anak di koridor ngiler saat ia lewat. Tapi dia bisa merebut hatiku,karena banyak hal selain fisik. Terutama saat ia menyanyikan lagu romantis dengan gitar. Walaupun aku tau itu bukan untukku. So,jangan bilang aku naksir Faqih karena ia cogan. Big No!

Aku melirik jam tanganku. Hmm... Ternyata masih 20 menit lagi waktu istirahat. 'Tidur dulu ah' batinku.

1 menit: tempat ini membuatku ingin cepat ke dunia mimpi.

5 menit: mulai memasuki alam mimpi.

15 menit: apaan nih panas! Aku langsung terbangun.

Ternyata sudah ada gelas plastik berisi kopi panas. Digelas itu sudah tertempel post it berbentuk hati berwarna pink bertuliskan "SalKen. Pulang bareng? Temui aku diparkiran jika kau setuju -Faqih".

"Amit-amit!" Aku meremas post it pemberian Faqih.

Sontak nada bicaraku itu membuat beberapa anak kelas menoleh kepadaku. Mereka tak berani mendekatiku tetapi.

Aku tadinya ingin membuat nasib kopi itu sama seperti nasib post it yang sudah lebih dulu di tempat sampah. Tapi setelah aku berjalan keluar lagi membawa kopi itu. Kopi susu ternyata.

'Buat Ija aja deh. Mayan' batinku. Tapi saat aku mencari Ija dari lantai 3 malah adanya Faqih yang senyum-senyum genit.

"Aku tau kamu abis ini fisika! Makanya kamu minum biar gak ngantuk!" Teriak Faqih dari lantai 2.

Mampus gue. Kenapa ketemunya dia sih? Lagian ngapain sih tuh orang tau aja jadwal kelas? Niat banget stalkernya! Huhft.

"Apa sih mau lo?" Tanyaku.

"Aku mau kamu abisin itu biar kamu bisa belajar,sweetie." Balasnya.

Untung aku gak langsung muntah di koridor saat itu.

"Tapi abis itu lo harus pergi dari hidup guee!" Teriakku. Membuat beberapa anak sinis. Mungkin karena mereka fansnya?

"Gue ga bisa janji."

Setelah habis kopi itu...

"Udah? Puas lo?! Ngajak ribut bat lo!"

"Pulang sekolah di parkiran!" Teriak Faqih yang tentu saja tak berhasil membuat Fira menoleh ke arahnya untuk melemparkan senyum.

KRRIIIINGGG

'Kampret! Make masuk lagi' gumamku. Dan kali ini aku ga bisa tidur karena kopi yang diberi oleh Faqih.

Sebenarnya guru fisikaku ini baik. Jika ada yang mau tidur dipersilahkan. Tapi jika anak itu tidak tidur. Yaaa nasibnya adalah mengerjakan soal fisika di papan tulis.

Kalau aku biasanya tidur. Jadi terbebas dari soal maut itu. Tapi karena kopi ini huhft. Berhasil membuatku bertahan di pelajaran ini.

Apa sih maunya tuh anak? Bilang aja dendam soalnya kemaren diomelin di telepon! Huh.

Tapi aku bingung.. Aku harus ngapain? Yaampunnn....

WAAH KIRA-KIRA SI FIRA BAKAL NGAPAIN YAA? ADUH MAAF CERITA ABAL INI. MAAF JUGA KALO PENDEK. TAPI DI PART SELANJUTNYA BAKAL ADA KONFLIK. JADI SABAR YAA...

Cewek Tomboy vs Cowok PlayboyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang