JUST MY NOONA

321 9 0
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




Ficlet by

Ismisangeun Storyline ©2015


"Jung Kook-ah! Ireona!" seperti alarm hidup, suara ini selalu membangunkanku setiap paginya.

Nugu? Dia Noona-ku, pemudi umur 19 tahun. Dua tahun lebih tua dariku, tapi tak terlalu tinggi, wajahnya juga sangat awat muda. Katanya sih 98z face? Tapi memang benar Noona terlihat lebih muda dariku. Seperti apa orangnya? Mungkin tampilan luarnya jutek, dan ngeselin. Tapi sebenarnya Noona berkepribadian menyenangkan. Jarang marah tapi jika marah sangat mengerikan. Yeppeo. Ah, aku malu jika Noona mendengarnya pasti makin besar kepala.

Siapa namanya? Noona ini bernama Choi Kumi. Kenapa berbeda marga? Mm, ya karena aku diadopsi Ibu sejak berumur tujuh tahun. Kami sudah hidup layaknya keluarga bahagia pada umumnya. Tapi sebenarnya ini tak benar.

Waeyo?

Sejak awal aku memandang Kumi-Noona sebagai seorang wanita. Ah, hidupku bahkan hanya untuk memandang Kumi-Noona. Tak ada yeoja lain yang bisa mengalihkan pandanganku dari Noona hingga sekarang. Ini memang menjengkelkan tapi aku tak tahu dengan perasaan ini. Apakah Kumi-Noona, tahu? Entahlah. Mungkin Noona tahu, kalaupun tahu pasti dia akan berpura-pura tidak tahu.

Karena...

"Jung Kook-ah! Ayo berangkat!" suara teriakan itu kembali menggema setiap pagi. Aku hanya bisa bergegas menyusul Noona untuk berangkat bersama.

Ah tadi belum dilanjutkan ya?

Karena..

"Seok Jin-ah!" Kumi bergegas menghampiri pemuda berseragam sama yang sudah menunggu tak jauh dari rumah.

Karena.. Hati Noona sudah milik orang lain. Ck! Menyedihkan ya? Ah tidak juga aku senang jika Kumi-Noona berada di samping pemuda itu. Dia bernama Kim Seok Jin, Hyung sangat baik dan peduli. Seok Jin-hyung, juga hanya memandang Kumi-Noona sama sepertiku. Kadang iri, tapi mau bagaimana lagi. Jung Kook mah siapa? Cuma adik. Dan, Hyung juga bisa melindungi Noona dengan baik. Ah, bukan bahkan mereka berdua memperlakukanku dengan sangat baik. Mereka sangat menyayangiku dari sisi seorang kakak pada adiknya. Benar-benar pasangan yang serasi bukan? Tapi disitulah saya merasa sedih haha.

Seperti biasanya, kami bertiga selalu berangkat sekolah bersama.

"Kemarilah, Jung Kook-ah!" panggil Seok Jin-hyung mengetahui aku berjalan beberapa langkah di belakang mereka. Mungkin mereka tak ingin menjadi'kan ku seperti obat nyamuk padahal sebenarnya iya kan? Haha.

"Hyung, kau yakin?" tanyaku ragu menatap dua manusia langka di depanku sekarang.

"Jung Kook-ah, pria sejati itu harus nakal. Kajja!" jawab seorang siswa yang tak begitu tinggi padahal dia seumuran sama Noona. Hah, benar Park Jimin.

[ONGOING] BUNNY SIBLING'S STORYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang