Part 1

98 17 1
                                    

~Straight off the plane to a new hotel
Just touched down, you could never tell
A big house party with a crowded kitchen
People talk shh but we don't listen~

Suara alarm dengan berirama lagu Midnight Memories - One Direction membangunkan seorang wanita mungil, bertubuh tinggi, memiliki tubuh ideal, memiliki paras cantik dengan memiliki bulu mata yang lentik juga wajah putihnya. Ya dia Rayna. Lebih lengkapnya Rayna Azzahra Veronica.

Dengan gerakan malasnya dia mematikan alarmnya yang menunjukan pukul 05.00 ,hari ini hari pertama dirinya memasuki sekolah mengengah atas, ia berjalan menuju kamar mandi yang sebelumnya mengambil handuk di dalam lemarinya, jika bukan karena desakkan ibunya untk mandi, mungkin wanita mungil itu akan melanjutkan tidur di atas ranjangnya.

---------------------------------------

Rayna harus menerima kenyataan pahit bahwa sekolah barunya tak sesuai ekspetasi dia terhadap sekolah idamannya, bisa dibilang jauh berbeda, jika bukan karena keharusan ia menuntut ilmu, mungkin saat dirinya tau dia akan sekolah disini, dia memutuskan untuk tidak pernah sekolah atau bahkan homeschooling.

Gadis itu melihat sekeliling teman te-maksud calon teman temannya dengan sangat seksama, sekali dua kali dia melihat orang yang dia tahu, tak berani menyapanya karena situasi saat itu sangat ramai, ditambah halaman sekolah yang bisa dikatakan sempit.

Rayna memasuki lorong koridor sekolah, sambil sesekali melihat kanan kiri gdung sekolah itu, memorinya terulang kembali dengan membandingkan sekolah yang ia duduki sekarang dengan sekolah impiannya, ia terus menyesalkan atas dirinya yang belum bisa terima untuk bersekolah disini, masih terbayang bayang bagaimana hatinya tersakiti saat ia tahu bahwa sekolah impiannya tidak bisa menerimanya, cukup sakit saat itu.

Suara ricuhan kaka kelas terdengar sangat menganggu di telinga rayna, bagaimana tidak, semua kaka kelas yang ada dilapang meneriaki murid murid baru, entah apa salah mereka, dan entah apa yang mereka teriaki

"CEPAT MASUK BARIS YANG BENER"

Satu belum beres ditambah suara kaka kelas lainnya

"BARIS SINI, BARIS DIMANA AJA DULU"
"IKAT RAMBUTNYA"
"JANGAN NGOBROL"
"GAUSAH PILIH PILIH TEMEN"
"BARIS YANG BENER"

Rayna memutarkan bola matanya sambil mendengus kesal

"pagi pagi udah marah marah aja, gabisa gitu santaian dikit, gue juga punya kuping gausah teriak teriak" batinnya.

Semua murid SMAN NUSA HARAPAN BANGSA saat itu sedang mengikuti apel pagi, dimulai dari sambutan kepala sekolah, ucapan selamat kepada murid murid baru, perkenalan guru guru, dan kaka osis. Semuanya berjalan begitu sangat membosankan, hingga pada akhirnya panitia mengumumkan pembagian kelas. Belum sampai 5 menit-

"Rayna Azzahra"

Gadis itu langsung pindah barisan ke ujung kanan sesuai perintah panitia, dia celingak celinguk untuk memastikan dan berharap bahwa dikelas sementara itu dia memiliki kenalan, mungkin sekitar  2 atau 3 orang dia kenal, tapi lagi lagi ia bukan orang yang sok kenal sok deket pada orang, jadi tentu menyapa orang yang tidak kenal deket dengannya tidak masuk kamus wajar seorang rayna.

Rayna dan teman sekelasnya berjalan menuju kelas 'X-A' dengan tertib, lalu setelah memasuki pintu kelas semuanya berhamburan tak beraturan, ia memilih duduk dibangku kedua, tak lama setelah itu seseorang menghampirinya
"Boleh duduk ?"
Ia mengangguk menyatakan setuju
"Gabriella, panggil aja gabriel atau what ever segimana kamu"
"Rayna Azzahra, boleh manggil rayna, boleh jg manggil zahra" jawabnya dengan dingin dan ketus, ya itulah sifatnya jika bertemu orang baru.

Sejurus kemudian 2 orang kaka kelas dengan mengenakan blazzer biru mendatangi kelas

"Selamat Pagi, Kami dari panitia MOS, Saya Muhammad Fadlil Adanni dan ini rekan saya Sylviani Salsabila kami berdua mewakili dari OSIS, selama 3 hari kedepan, kami yang akan membimbing kalian yang akan mengikuti MOS"

Setelah mereka memperkenalkan diri, giliran muridnya yang memperkenalkan diri dengan maju kedepan menyebutkan nama, nama panggilan dan asal sekolah. Setelah itu, Kang Fadlil dan Ka Sylvi menjelaskan kegiatan MOS yang akan berlangsung 3 hari kedepan, dimulai dari bahan yang akan dibawa dan apa aja yang akan dilakukan dan persiapan apa saja yang harus mereka siapkan.

-------

Sudah pukul 15:00 tapi para murid SMA NUSA HARAPAN BANGSA masih belum diperbolehkan untuk pulang, dengan alasan mereka harus mengikuti test psikotes

"jam segini belum pulang, belum lagi harus nyiapin untuk besok, kaga usah sekolah aja sekalian besok" ucap rayna dalam hati.

Setelah tes psikotes, siswa diperkenankan untuk pulang, semua siswa sangat antusias pada saat itu, termasuk rayna, setelah kelas sepi, ia berjalan keluar kelas, belum sampai 1 menit seseorang memanggilnya

"Rayna?" gadis yang dipanggil menoleh, memandang dengan tatapan bingung, tak lama setelah itu seseorang yang memanggil gadis itu mendekat dan menyodorkan tangan

"Rendy" cowo itu memperkenalkan diri sembari memberikan senyum singkat

"eh?" lagi lagi rayna menatap bingung, lalu ia berpikir pikir untuk membalas atau tidak

"rayna" ia menerima sodoran tangannya, dan membalas senyumannya dekat lebih singkat dan cuek

"mau pulang? Bareng yu"

"dijemput" jawab rayna dengan jutek

"maksudnya kebawahnya bareng"

Rayna tersipu malu mendengar penjelasan rendy, merasa dirinya dipermalukan rayna membuang muka

"santai aja kali, yu cabut, oi gue duluan ya"

Ucap rendy sambil melambaikan tangan ke teman temannya. Dijalan mereka hanya menbahas tentang asal sekolah dan curhatan hati seorang maskot hahaha, btw rendy dipilih sebagai maskot, ya semacam pemimpin yel yel. Dia menjelaskan bagaimana ribetnya menjadi maskot, bagaimana rasa kesalnya saat disuruh untuk terus mengulangi, dan bagaimana rasa malunya saat disuruh nyanyi didepan teman temannya.

Bubble GumTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang