Mata Afta--
hari ini hari sabtu dan aku hanya ber malas malas an di kasur ku tanpa niat untuk bangun. Alana? entahlah, mungkin ia pergi bersama Dito atau bahkan seperti ku sekarang.
"ta ayo dong makan dulu" terdengar teriakan ibu ku dari lantai bawah
"iya ma nanti aja, Afta belum laper kok" ucapku sedikit ber teriak
biasanya hari libur begini Alana akan menelepon ku dan berkata "keluar yuk ta, jemput gue see ya!" yang berakhir dengan aku menjemput nya dengan mobil sedan ku. Alana juga sebenarnya sudah punya mobil tetapi ia belum bisa menyetir, jadi lah aku sebagai supir dadakan nya.
author's---
hari pun beranjak sore, lama lama muncul rasa bosan dalam diri Afta ia pun ber gegas berganti pakaian lalu mengambil kunci mobil nya dan menjalankan ke suatu tempat.
taman.
di sini banyak orang yang menghabiskan akhir pekan dengan orang-orang yang mereka sayangi ada yang bersama keluarga, sahabat bahkan pacar. tetapi banyak juga yang hanya sendiri seperti Afta.ia kesini hanya untuk menghilangkan rasa jenuh nya yaaa bisa di bilang begitu. hari semakin senja, akhirnya Afta pun memutuskan untuk pulang.
saat berjalan menuju mobilnya Afta tidak sengaja melewati gang sempit di dekat parkiran taman, suasana yang sepi dan gelap mampu membuat bulu kuduk siapapun yang melewati nya berdiri.
tapi kali ini bulu kuduk Afta tidak berdiri, malah kaki nya berhenti untuk melihat apa yang sedang terjadi di dalam gang tersebut. dan tepat saat kakinya berhenti telinga Afta menangkap dua suara yang sangat tidak asing baginya.
"gue tau ya apa maksud lo! pasti lo mau deketin dia kan?!"
"huh? kalo iya kenapa?!"
buk! satu bogem an mendarat mulus di pipi pemuda yang bergaya urakan
"jauhin dia bajingan! sampai gue ngeliat lo deketin dia lagi! abis lo!" ucap pemuda yang berkacamata, tersisa lah pemuda bergaya urakan tadi yang sudah terkapar. dan tentu Afta sangat mengenal kedua pemuda tadi.
celaka, mereka adalah Dito dan Reza.
------------------------------------------
kejadian kemarin masih sangat membekas dalam benak Afta, sampai sampai ia tidak menyadari kalau ada pemuda yang sejak tadi memperhatikan nya.
"hoi!" ucap Reza sambil melambai lambaikan tangan nya di depan wajah Afta
"eh! lo za ngagetin gue aja" ucap Afta lalu mengusap wajahnya pelan
"ngagetin? gue udah duduk dan merhatiin lo dari tadi Afta" ucal Reza
"hehehe sori gue baru nyadar..." kata Afta cengengesan
luka itu
"za pipi lo kenapa biru biru gini?" ucap Afta dengan dahi mengernyit
"ooh ini..." kata Reza sambil memegang pipi nya "jatoh gue kemarin dari motor" lanjut nya lagi lalu tersenyum
tentu saja lo bohong za ucap Afta dalam hati
"haaihai" ucap Alana membuat Afta beralih menatap sahabat nya itu. oh celaka! bukan, bukan Afta tidak suka akan kehadiran Alana sekarang tetapi ia tidak suka siapa yang dibawa Alana, Dito.
"hai Alana" sapa Reza dengan senyuman manis
oh betapa bodoh nya lo za ucap Afta dalam hati
"hai za" ucap Alana se-adanya
setalah berbasa-basi ria, Reza melakukan hal yang amat bodoh di mata Afta
"eh guys sori gue ke kamar mandi dulu ya" ucap Reza, tidak bukan ini yang menjadi masalah Afta tapi ini...
"lan aku baru inget harus ambil buku nih ke perpus tadi di suruh pak Anton, jadi gapapa ya aku tinggal?" ucap Dito tak lama setelah Reza pergi, yang di balas dengan senyum meng-iyakan di bibir Alana "okey, ta gue duluan ya" kata Dito kepadaku yang aku jawab anggukan singkat
aku memutar otak, aku takut kejadian kemarin ter-ulang lagi. jadi aku harus melakukan seseuatu.
"hmm lan ke kelas yuk" kataku memotong omongan Alana yang tengah bercerita
"hmm yaudah deh yuk" balasnya lalu bangkir di ikuti aku, saat di tengah perjalanan aku menyuruh Alana untuk duluan ke kelas dengan alasan aku mau ke toilet dulu daan, berhasil!
aku terdiam, kalau di pikir pikir aku tidak tau dimana mereka berdua bisa saja tidak terjadi apa apa bisa saja mereka.....
gudang. entah kenapa kaki ku terus berjalan ke arah gudang sekolah, tempat ini adalah tempat yang jarang sekali di datangi murid murid sekolah ku.
dan ketika aku sudah mendekati gudang terdengar suata keributan, dugaanku benar mereka disini.
"gue udah bilang ke lo buat jauhin Alana ya bangsat!" ucap Dito sambil mendorong Reza
"salah lo lah! kalau lo gakmau Alana gue ambil ya jagain!" ucap Reza tak kalah sengit
"yaudah lo gausah deketin bego!!" ucap Dito dengan emosi
"Alana gak cocok sama cowok sok baik kayak lo!!" ucap Reza lalu di hadiahi bogem an yang cukup keras mengenai dahi nya
aku terus memutar otak bagaimana supaya memisahkan mereka, entah dapat kekuatan dari mana kaki ku bergerak mendekati mereka
"kalian ngapain?" kataku yang langsung dihadiahi tatapan tajam dari mereka
lalu Dito pun pergi tanpa mengucap sepatah kata pun, meninggalkan aku bersama Reza yang di selimuti keheningan.
"sori" ucap ku pelan lalu membalikan badan untuk pergi, tetapi Reza memanggilku
"Afta tunggu!" tak di sangka aku berlari langsung menuju kelas, tidak perduli Reza yang terus me manggil ku.
---------------------------------
aku merasa hari ini sial sekali, ban mobil ku bocor di tambah lagi sekolah sudah sepi. dan aku masih disini untuk menunggu di jemput
"pulang sama gue yuk!" suara itu membuat ku mendongak, Reza.
disinilah kami.
di salah satu cafe di pinggir danau yang sejuk dan sepi"lo tadi kenapasih sama Dito?" ucapku sambil memandang lurus ke danau
"dia gasuka liat gue terlalu 'care' ke Alana..." ucapnya sambil menyeruput white coffee nya "dan gue juga gasuka dia terlalu deket sama Alana" lanjutnya lagi
aku mengernyit heran
"loh kan tapi dia itu pacar nya Alana za, ya jelas dong mereka deket" kata ku
"nah iya itu masalahnya...." kata Reza "gue gasuka liat dia pacaran sama Alana" lanjut nya
dahiku lagi-lagi mengernyit
"loh emangnya kenapa?" ucapku
lalu ia memalingkan wajahnya jadi menatapku, sadar di tatap aku pun memalingkan wajah ku juga untuk menatapnya
"karena gue suka sama Alana" ucap Reza
hatiku perih seperti tertusuk pisau, sejak saat ini hati ku seperti terluka dan aku sendiri belum tau apa obat nya.
dan saat ini pula aku sadar, aku baru telah jatuh cinta.
↓↓↓↓↓↓↓↓↓↓↓↓↓↓↓↓↓↓↓↓↓↓↓↓↓
HAAAYYY!!! HAPPY WEEKEND!! JANGAN LUPA VOTE AND COMMENT NYA YA HIHI SEE YOU
p.s : hari ini aku kemungkinan akan double update ya hihi doakan aja semoga sempet
sampai jumpa!
-intanfebriana
KAMU SEDANG MEMBACA
SERENDIVLO
Teen FictionAku Afta, kelas 10 dan sahabatnya Alana. cinta? aku tak mengerti cinta bahkan aku jomblo. bukan, cerita ini bukan tentang itu tapi cerita ini tentang proses ku merasakan sesuatu bernama 'cinta'. memang bukan yang pertama, tapi untuk yang satu ini sp...