Aku memutuskan. Aku tidak cukup puas.
Warna hitam menjadi semakin tak terelakkan.
Misterinya, bersitan eksistensi yang dikandungnya dari tempatnya berdiri... Aku tidak cukup puas!!!
Rasa ini menjadikanku binatang.
Rasa ini membunuh akal budiku. Sebagian. Sepenuhnya.
Aku rasa aku teracuni, olehnya.
Dan aku tak kuasa menjauhkan bayangannya dari benakku. Warnanya hitam... Seluruh jiwaku dihabisinya, bagai kematian.
Pagi ini, aku memutuskan, sudah waktunya aku mengizinkan warna hitam hadir dalam kehidupanku...?
KAMU SEDANG MEMBACA
Harapan
Short Story"aku bertanya-tanya, apakah yang dielu-elukan orang tentang harapan, apakah esensi dari semua idealisme itu, mereka membohongi diri dan tersenyum, sampai tiba di satu titik dan mereka bertanya pada angin: masihkah aku memiliki harapan, angin datang...