Syasya POV
Aku kembali kerumah dan ku lihat mobil Adrian sudah berada di garasi, aku menuju kamar dan ku lihat Adrian tidak ada dikamar. Mungkin dia sibuk di ruang kerjanya, entahlah aku malas memikirkannya. Aku merapikan diriku dan langsung tertidur.
Pagi ini seperti biasa aku menghampiri meja makan dan ku lihat Adrian sudah berada disna.
"Gimana pekerjaanmu? Melelahkan? Kalo cape ga usah maksain kerja ya." Cerocosnya panjang seakan tak memberiku celah
"Good" jawabku yang cepat-cepat memakan sarapanku
"Hari ini ga usah bawa mobil, aku anter-jemput kamu" Adrian memerintah dan membuatku terusik
"Ga usah, nnti siang aku harus ketemu client" bela ku menolak permintaannya
"Ini buat kamu" Adrian memberikanku sebuah buku
Aku mengambil buku itu dan tanpa sengaja tertawa.
"Hahahaa yang benar saja" celotehku
"Baca saja buku itu" perintah Adrian
Aku menaruh buku itu ke dalam tasku dan aku segera pergi meninggalkan Adrian.
Sesampainya di kantor vira menghampiriku
"Semangat sya untuk client pertamamu, gw dengar ini perusahaan cukup ternama dan mereka sangat tegas dalam setiap kontrak kerja. Mereka menggunakan deduction(denda/sanki materi) klo melenceng dari kesepakatan dan kontrak terus berjalan" Savira mencoba menjelaskan mengenai perusahaan client agar aku tidak kaget
"Thanks for your information vir" jawabku dan tersenyum ke arah Vira
Aku berdiri untuk mengambil air minum.
"Sya.. gw minta tissue dong" tanya vira sedikit berteriak memang jarak kita agak jauh
"Ambil aja di tas gw" aku sibuk mengambil air dan berjalan mendekati vira
'Menjadi istri yang baik'
Vira memegang buku yang Adrian berikan padaku pagi ini.
"Sya.. what the hell is that?" Vira tertawa menatapku dan menggoncang-goncangkan buku itu di hadapanku
"Ahh.. vira balikin buku gw" aku mencoba merebut buku itu dari tangan vira
"Hahahaa... bacaan lu kuno banget, istri yang baik itu yang lincah di ranjang" goda vira padaku dan memberikan buku itu padaku
"Ih nyebelin yah" aku memukul bahu vira dengan buku itu
Vira tertawa dan meninggalkanku, aku menatap buku itu dan membuka beberapa halaman dari buku itu.
'Memenuhi kebutuhan sex suami'
Salah satu kutipan di buku itu dan membuatku semakin kesal, dasar Adrian cabul.
Pertemuanku dengan client berjalan mulus kontrak kami pun berjalan lancar, aku pun enggan kembali kekantor.
Hp ku berdering
"Halo.. honey where r u?" Suara Alesio diujung telpon
"Aku lagi di resto XXX baru kelar meeting, kenapa dear?" Aku balik bertanya
"Wait... aku kesana, aku belum makan siang kebetulan aku dekat dari sana" Alesio mematikan sambungannya dan sekitar 20 menit kemudian Alesio tiba
KAMU SEDANG MEMBACA
Sorry My Husband
RomanceSyasya sangat mencintai Alesio Petriglia pria bule yang sudah mengambil hatinya sejak 5 tahun lalu, mereka saling mencintai hingga akhirnya Alesio meninggalkan Syasya karena keputusan Syasya untuk menikah dengan orang lain...