Fool For You

1.8K 80 2
                                    

Setelah keberangkatan Darrel, kini Jeslyn lagi-lagi harus menelan pertanyaan dan perkataan yang akan ia sampaikan kepada Darrel pagi ini padahal ia ingin sekali menyampaikannya, terlebih agar Darrel bahagia.

" Carlos apa kau bisa mengantarku ke kantor Darrel ?"

" Baik Nona, tapi sepertinya akan sedikit siang "

" Iya tidak apa-apa.."

Setelah mematikan panggilannya Jeslyn pun meneruskan untuk bermain dan menyuapi Fae, Jeslyn sangat menyayangi Fae tanpa dia ingin tahu siapa Ibunya dan bagaimana kisah lalunya, dia tidak peduli itu karena dia sangat menghargai masalalu yang tidak mencampur tangankan dia di dalamnya, dia membiarkan semuanya berlalu karena yang terpenting saat ini dia sangat bahagia mempunyai orang-orang yang sangat ia sayang sebelum wanita itu mulai sedikit mengganggu pikirannya.

" Hari ini aku akan datang diam-diam ke kantornya seperti dia diam-diam menemui wanita berlipstick ungu itu, baru saja aku berpikiran aku tidak cemburu tapi apa yang hati ini katakan, haha kau gila Jeslyn " Batin Jeslyn tergugu akibat pikirannya sendiri.

Jeslyn memang tidak peduli Darrel melakukan apa dengan wanita itu, Jeslyn menikmati rasa marah dan sesak saat melihatnya, tapi Jeslyn yakin itu hanya sebongkah masalalu yang menjadi bara api bagi mereka saat ini namun bukan itu masalahnya, Jeslyn ingin tahu perubahan sikap Darrel terhadapnya jika dia membahas tentang lahan, Jeslyn bersumpah ia hanya ingin tahu tentang itu bukan yang lain karena hanya itu yang membuatnya tidak nyaman, Jeslyn merasa takut jika Darrel menjadi dingin karena hati dan dirinya tidak akan menerima itu.

Sekitar setengah jam sebelum jam makan siang, Carlos datang untuk menjemput Jeslyn menuju kantor Darrel.

" Kenapa tiba-tiba Nona ingin berkunjung ke kantor Tuan Darrel.." Tanya Carlos yang berada di samping supir pribadi keluarga Jeslyn.

" Kau tahu Carlos...."

" Tahu apa Nona ?"

" Emm bukan apa-apa he.." Jeslyn sangat dekat dengan Carlos, usianya 5tahun di atasnya dan dia selalu menjaga Jeslyn, tidak jarang Jeslyn terkadang menceritakan banyak hal kepadanya, namun untuk kali ini dia merasa masalah pribadinya benar-benar tidak boleh ia umbar kepada siapapun walaupun dia ingin sedikit meminta pendapat dari orang lain.

" Nona, tadi Tuan Zayn Adam menelponku, dia bilang apakah anda..."

" Ah iya aku juga ingin membahas itu Carlos " potong Jeslyn, dia jadi ingat akan tujuan lain untuk menemui Darrel, mungkin untuk hal ini bisa dipertanyakan.

" Ada apa Nona ?"

" Lahan Ayah di Queens, Staten Island, Long Island menurutmu mana yang paling bagus untuk pembangunan apartment dan sebagainya ?"

" Queens sudah cukup ramai, namun Staten Island yang cenderung tinggi dan Long Island yang belum terlalu ramai pasti akan sangat menarik peminat wisatawan Nona, anda bisa membangun Hotel atau Resorts di sana " Mendengar itu Jeslyn mengangguk-angguk paham, dia bisa menyerahkan Queens kepada Zayn dan Darrel akan mendapatkan tempat yang lebih bagus, Jeslyn menganggap Zayn sebagai temannya bagaimanapun dia adalah pria yang ia anggap berniat berteman dengannya walaupun dengan kata-kata yang sedikit gila.

" Kalau boleh tahu, kenapa Nona menanyakan tentang itu ? Apa Nona ingin membangun sesuatu di sana ?" Mendengar pertanyaam Carlos lantas membuat Jeslyn tersenyum.

" Aku hanya ingin membangun taman mawar di Manhattan ini, kota ini terlalu penat jadi aku ingin membuat sesuatu yang segar di sini, dan soal lahan itu aku akan memberikannya kepada Darrel dan Zayn, kamu pasti tahukan perusahaan mereka bersaing untuk ini ?"

It's YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang