Pertumbuhan Ke-6

17 4 0
                                    

Dikala Muncul Bunga Indah

Ketika umurku menginjak 20 tahun, satu persatu temanku pergi meninggalkan sekolah ini.

"Gak kerasa yah sekarang kita udah tua", ucap Feby.

"Nggak ahh bagi aku" jawab Arianda

"Apakah ini saatnya" gumamku

"Apa??" bertanya teman-temanku seraya memasang muka bingung

Aku kaget karena ucapanku terdengar oleh teman temanku "Ah.. nggak kok hehe"

Apa kini ku mulai perjalanan cintaku bersama teman-temanku, ucapku dalam hati

•••••

Saat aku hendak tidur, tiba-tiba ada suara "tok tok tok, Mawarr..." ada suara laki-laki di belakang jendela. Saat aku buka tidak ada siapa-siapa hanya ada sebuah surat, dan disitu di tuliskan untukku.

Saat aku ambil tanganku mulai bergetar aku masih trauma kejadian diwaktu itu, saat aku buka:

Hai Mawar,

Kutuliskan sebuah tinta untukmu lewat surat ini.

Aku tau, aku lancang. Tapi sejakku melihatmu waktu itu jujur aku melihat serpihan cahaya yang menyinari wajahmu yaitu cahaya kecantikan, kujujuran yang kau sampaikan kepadaku, kau bagaikan bunga indah yang selalu memberi kebahagiaan untukku.

Kini kupersembahkan padamu apa isi hatiku yang pernah mati dan hanya kau lah yang membantu hati ini untuk hidup kembali.

Kini ku datang padamu dengan namaku yang pernah kau dengar sebelumnya, Alvaro Samuel Smith. 08122441**** ini nomorku, nanti telpon aku.

Salam, Samuel.

Setelah ku baca dan mencerna kata-kata disurat tadi.
Aku tidak mengerti, maksud Nadine apa?
Apa dia sudah putus dengan Kak Sam?
Sementara itu dengan mudahnya Kak Sam balikan sama aku?
Aku tak mengerti...

•••••

Setelah ku baca surat itu ada nomor telpon dia menyuruhku untuk menelponnya.

Malampun tiba, ketika semua sedang tidur aku keluar kamar untuk menghubungi Kak Sam, dengan rasa kesal sekaligus juga ingin mengetahui kabarnya.

"Kak Sam.."

"Iya Mawar"

"Ada apa aku disuruh menelponmu?"

"Maafin Kak Sam, waktu itu emang salah kakak, tapi semua hubungan itu kandas ditengah jalan"

"Trus apa maksudnya?"

"Kakak cuman mau kamu jadi adik kakak lagi"

"Gak mau, nanti ditinggal lagi"

"Kan setiap pertemuan pasti ada perpisahan"

"Emm...", tiba-tiba terdengar suara "Auu..!"

Aku hanya diam dan berkata, "kenapa kak Sam?"

"Enggak kok tadi kebentur pintu aja"

MawarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang