Part 4

8.7K 350 6
                                    

Cameron dan Clery pergi ke Butik milik Cameron. Dan Clery sudah memcoba lebih dari 5 baju😒

"Sudah ini yang terakhir, aku tak mau mencoba lagi. Kalau mau kau saja yang mencoba" kesal Clery

"Yang membayar siapa? Kau atau aku?? Masih baik aku yang membayarnya" Ucap Cameron sambil memutarkan matanya

"Ya sudah aku yang memilih sendiri dan aku mau yang ini. Tidak ada bantahan" tekan Clery

Bagian pundak terbuka, panjang melebihi kaki menjuntai ke belakang, bagian punggung terbuka, menampilkan punggungnya yang putih

Bagian pundak terbuka, panjang melebihi kaki menjuntai ke belakang, bagian punggung terbuka, menampilkan punggungnya yang putih

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aku tidak setuju" Cameron berjalan mendekati Clery. "Kau ingin memaerkan punggungmu yang menggoda ini?? Aku tidak akan membiarkannya" CUP Cameron mencium bahu Clery

"Menjauhlah dariku mesumm" Clery berbalik badan dan mendorong Cameron. Tapi, dengan cekat Cameron memegang pinggul Clery dan memeluknya erat

"Kau akan jadi istriku sweety dan aku tidak membiarkan seluruh tamu undangan nanti melihatmu dengan tatapan mesumnya"

'Memang dia fikir dia ga mesum😑'kata Clery dalam hati

"Aku tidak mesum asal kau tau, dan jangan selalu berfikiran buruk denganku" mata Clery membulat

"Siapa juga yang mikirin kamu"

TAK

"Hei jangan menyentil dahiku-,- sakit tau" ucap clery sambil mengusap ngusap dahinya

"Sini aku sun biar ga sakit" cameron mencium jidat Clery berkali kali

"Sudah sudahh, lebih baik kamu sekarang pilih gaun yang mana yang aku pakai nanti. Dalam hitungan ke lima kalo kamu ga nentuin, aku mau pake yang ini" ancam Clery

"Aku sudah memilihkan untukmu sejak tadi" sambil menunjuk ke gaun yang ia pilih

"Aku sudah memilihkan untukmu sejak tadi" sambil menunjuk ke gaun yang ia pilih

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Elegan dan cocok dengan kulitmu"

"Seleramu lumayan juga, yasudah ayo kita pulang"

Selesai membayar mereka pun bergegas pulang.

***

Setelah sampai di rumah Cameron

"Bentarr?? Ini bukan kost an yang aku tempati" Omel Clery

"Siapa bilang ini kost an mu, ini RUMAHKU" jelas Cameron kemudian beranjak keluar mobil dan masuk ke rumahnya

"Hehh tuaaa!!! Antar aku kerumahkuu" teriak Clery

"Siapa yang kau bilang tua? Aku masih muda begini dibilang tua. Ini rumahku dan akan jadi rumah kita sweety" Tekan Cameron dan tak memperdulikan Clery yang mendengus kesal

"Ya sudah kalau tak mau mengantarku, aku pulang sendiri saja." Ujar Clery pergi keluar rumah Cameron

"Yasudah, memang kau tau daerah sini. Pergilah" ujar Cameron masuk kedalam rumahnya dan menutup pintunya

CLERY POV
" memang dia pikir jaman masih norak apa? Aku pesan gojek" ujar Clery sambil mengeluarkan HP dari saku celananya.

Selesai memesan gojek, tidak butuh waktu lama abang gojek pun datang.

"Mbak Clery yaa??" Tanya sang abang gojek. Aku pun menganggukan kepalanya, dan abangnya memberi helm ke Aku. Dan kami pun pergi dari komplek perumahan itu, dan ternyata cameron melihatku aku memeletkan lidahku ke Cameron. Aku melihat dia memincingkan matany kepadaku.

CAMERON POV

Lihat saja besok, kau akan mendapat hukuman sweety. Tapi apa hukuman yang pantas buatmu ya??

***
Keesokan harinya, Aku pun mendatangi tempat dimana Clery tinggal. Dan tanpa rasa jijik aku melewati gang kecil untuk mendatangi rumah Clery.

Sesampainya dirumah Clery, ada pemandangan yang membuatku marah. Aku pun berjalan menghampiri Clery dan segera menariknya masuk ke dalam.

"APA YANG KAU LAKUKANN HAHH?? KELUAR MEMAKAI BAJU YANG TIPIS DAN TRANSPARAN HAH?? APA KAU MAU MENUNJUKAN TUBUHMU SAMA ORANG LAIN??" Bentakku pada Clery

"Aa..aku hanya menjemur pakaianku Cam, dan aku juga baru bangun tidur" ujarnya ketakutan, dan menundukan kepalanya

"HAHA SETIDAKNYA KAU KAN BISA GANTI BAJU MUU!!!" Bentakku lebih keras lagi. Dia mengangkat kepalanya dan aku bisa lihat dia menahan tangisnya

"APA PEDULI MU HEHH!! KAU BUKAN SIAPA SIAPAKU DAN JANGAN PERNAH membentaak hiks kuu" oh tidak aku membuatnya menangis, akupun menariknya ke dalam pelukanku.

AUTHOR POV

Clery mendorong dada Cameron agar melepaskan diri dari Cameron. Saat Cameron sedikit melonggarkan pelukannya, dengan kuat Clery mendorong Cameron yang hampir terjengkang. Dan lari ke dalam kamarnya.

BRAKKK

Clery membanting pintu dengan keras yang membuat Cameron terkaget.

CLERY POV

"Aku membencinya buu yahh!! Hak apa dia melarangkuu, aku sudah capek menghadapinya" ujarku menangis

"ARGGGGGHHH BAJINGAANN" ucapku memlempar vas bunga ke kaca kamarku.

Kudengan langkah kaki mendekati kamarku, dan aku tau siapa dia, siapa lagi kalo bukan bajingan itu

"Sweety maafkan aku, aku.. Tidak.."

"Pergi kau brengsekkk!!! Aku tidak mau melihatmuu!! Dan jangan panggil aku dengan sebutan menjijikan itu" Potongku marah padanya

"Tidak akannn!! Aku akan tetap disini sampai kau mau membukakan pintu"
Suaranya terdengar lemah

CLEKK

"Pergi"ujarku dingin

Sudah panjangkan kali iniii
Aku seneng bisa sepanjang ini
Makasih yang mau mampir bacaa

WHO? ME OR HER?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang