Part 5 - Apa aku jatuh cinta?

8.1K 294 5
                                    

"Pergi" ucap Clery dingin. Mendengar ucapan Clery, tangan Cameron mengepal

"TIDAK" Sentak Cameron, kemudian menarik tengkuk Clery ke depan mukanya dan CUP Cameron mencium bibir Clery. Clery tidak membalas ciuman Cameron, Cameron pun mengigit bibir Clery. Akhirnya Clery membalas ciuman Cameron dan menintikan air mata. Kemudian Cameron pun melepas ciumannya dan memegang kedua pipi Clery

"Aku minta maaf, aku tidak bermaksud untuk membentakmu Sweety. Aku bener benar minta maaf, aku hanya terbawa emosi sweety" ucap Cameron menyesal sambil menatap mata Clery

"Aku ta.. takut Cam" Clery semakin terisak. Cameron membawa Clery ke dekapannya

"Aku tau, aku minta maaf. Aku tidak akan lagi membentakmu" Tukas Cameron memegang kedua tangan Clery yang dingin

Clery menghempaskan tangan Cameron, dan membentaknya

"KAU SELALU BERJANJI! BERJANJI DAN BERJANJI!! TAPI NANTI KAU AKAN MEMBENTAKKU LAGI!!" Bentak Clery diselingi tangisan

"Tidak tidak aku berjanji tidak akan membentakmu okay??" ucap tulus Cameron mulai berpengaruh pada Clery

Cameron kembali mendekat ke Clery dan kembali untuk menenangkannya. Entah apa yang di rasakan Clery saat berada di pelukan Cameron, padahal saat tadi Cameron memeluknya tidak merasakan apa-apa, tapi kenapa sekarang ada??

CLERY POV

"Tidak tidak aku berjanji tidak akan membentakmu okay??" Aku melihat ke arah mata Cameron, ia meminta maaf padaku dengan tulus. Apa aku harus memaafkannya. Dan kemudian dia menghampiriku dan membawaku ke pelukannya. Entah kenapa aku merasa nyaman di pelukannya, seolah aku sedang berada pada pelukan ayahku. Apa aku mulai jatuh cinta padanya? apa dia juga merasakan apa yang aku rasakan? apa dia mencintaiku?

sudah 20 menit aku berada dipelukannya, dan dia maupun aku tidak ada yang melepaskannya. Dan akhirnya aku yang memutuskan untuk melepaskan pelukan dahulu.

"Aku akan mandi sebentar, dan aku akan membuat sarapan untuk kita" Aku bergegas masuk kedalam kamar mandi, dan saat aku sudah melepas seluruh , aku lupa untuk membawa baju ganti dan hanya membawa handukku saja.

Seteleh beberapa menit, aku meminta tolong kepada Cameron untuk memilih kan ku baju dan membawakannya kedalam kamar mandi, maksudku di luar pintu kamar mandi.

"CAM!! tolong ambilkan aku baju sekalin pilihkan, aku lupa" Teriakku

"YAAA DENGAN SENANG HATI!!!"Balasnya.

TOK TOK TOK

"CLERY BUKA PINTUNYA" Aku pun membuka sedikit pintu kamar mandi

"hei bagaimana bisa aku memasukan bajumu hanya sedikit celah seperti ini" Omelnya

"Satu satulah" jawabku ketus

"tak mau, buka sedikit lebar" Sinyal sinyal kemesuman dia sudah mulai terdeteksi sepertinya-_-

Belum selesai aku memikirkan cara agar aku bisa memakai baju dengan tenang, dia malah mendorong pintu kamar mandi. Alhasil aku terjatuh dengan posisi kaki sedikit terangkat dan pantatku menyentuh lantai

"Kau..Kau membangunkan 'Adik'ku Cleryy!!" Protesnya, dan aku bisa melihat gundukan di balik celananya itu.

"Si..si..siapa suruh ka..kau mendorong pintu, bantu aku berdiri" sebenarnya aku tidak yakin meminta bantuan dia, yang terpaksa karna pantatku sakit dan kaki keseleo sebelah'??'

Bukannya membantuku dia malah jongkok tepat dihadapanku, dan memajukan kepalanya tepat di samping telingaku

"Cium aku dulu, baru aku bantu. Kau harus bertanggung jawab telah membangunkan 'adik'ku. Tapi sebagai gantinya, kau harus menciumku dan kita impas. Baru aku akan menolongmu. ahh jangan berfikir terlalu lama atau aku akan menerkammu disini" Bisiknya tepat ditelingaku

"Baik baik...CUP... sudah, aku sudah menciumku" tapi dia tetap tidak membantuku

"Bukan di pipi, tapi disini" ujarnya sambil menyentuh bibirnya

"Kau banyak maunya, tinggal menolongku ap.."

"Yasudah aku akan menerkammu sekarang juga, dan tak akan kubiarkan kau berjalan sampai 2 hari" ancamnya dan dia telat memotong ucapanku-_- apasalahku

"BAIK BAIK, kenapa kau mesum sekali heh?!" CUP aku pun terpaksa mencium bibinya, dan kau tau, dia malah menahan tengkukku dan melumatnya. Aku terbawa suasana dan tidak menyadari bahwa handuk yang ku pakai merosot. Dan Cameron memanfaatkannya dan meremas gundukan kembar itu.

Aku pun berusaha untuk melepaskannya, tapi tenagaku dengan tenaganya lebih besar dia di banding aku. Tiba-tiba...

"Pakai bajumu cepat" ucapnya dingin. Aku langsung bergegas memakai bajuku dan menyiapkan sarapan.


CAMERON POV

"CAM!! tolong ambilkan aku baju sekalin pilihkan, aku lupa" Teriak Clery.

"YAAA DENGAN SENANG HATI!!!"Ucapku senang, kesempatan ga datang dua kali cam

TOK TOK TOK

"CLERY BUKA PINTUNYA" Teriakku dari luar, dan dia hanya membuka pintu 'sedikit' aku tak bisa melihanya

"hei bagaimana bisa aku memasukan bajumu hanya sedikit celah seperti ini" omelku kesal

"Satu satulah" jawabnya ketus

"tak mau, buka sedikit lebar" tetap pada pendirian

Aku mendorong pintu kamar mandi sedikit keras, dan terdengar suara orang jatuh. Dan ternyata Clery jatuh dengan posisi yang WOW seksii

"Kau..Kau membangunkan 'Adik'ku Cleryy!!" Protesku, dan aku bisa melihat celah di balik handuk yang menutupinya

"Si..si..siapa suruh ka..kau mendorong pintu, bantu aku berdiri" Gugupnya sambil meminta tolong padaku. 'Aku bisa mengambil kesempatan ini' Dalam hatiku

"Cium aku dulu, baru aku bantu. Kau harus bertanggung jawab telah membangunkan 'adik'ku. Tapi sebagai gantinya, kau harus menciumku dan kita impas. Baru aku akan menolongmu. ahh jangan berfikir terlalu lama atau aku akan menerkammu disini" Bisikku tepat ditelinganya

"Baik baik...CUP... sudah, aku sudah menciumku" Hanya pipi?

"Bukan di pipi, tapi disini" godaku sambil menunjuk bibirku

"Kau banyak maunya, tinggal menolongku ap.."

"Yasudah aku akan menerkammu sekarang juga, dan tak akan kubiarkan kau berjalan sampai 2 hari" potong dan ancamku padanya

"BAIK BAIK, kenapa kau mesum sekali heh?!" CUP dia mencium bibirku, belum sempat dia melepaskannya, aku menahan tengkuknya dan handuknya merosot kebawah sudah berada di gundukan besar itu aku pun meremasnya. Dia mencoba untuk melepaskannya, karna tenagaku lebih besar darinya ia jadi susah untuk melepaskannya.

Beberapa detik kemudian aku tersadar dan melepaskan ciumanku

"Pakai bajumu cepat" Ucapku dingin, sebenarnya bukan itu sih, aku merasa gugup saja saat melakuaknnya dengan dia. Aku yakin dia akan marah padaku.


Akhirnya aku bisa menulis sepanjang ini. Bagaimana menurut kalian? ada yang kurang greget atau malah membosankan? kalau mau berkomentar bisa ke Line aku

ID LINE : Tantiasalsabilaaaa

WHO? ME OR HER?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang