hai, aku minta maaf sebesar besarnya buat kalian karena aku baru ngelanjutin cerita.\, karena aku sudah kelas 12 huhuhu. BTW!mohon maaf lahir dan batin ya buat kalian semua HEHE. maaf juga karena aku nanti bener bener akan slooooooooooow banget buat updaate.
Dan MAKASIIIIHHHH FOR YOU ALL, MY READERS YANG UDAH LIKE AND COMMENT...MUAH MUAHHH KISS FOR YOU ALL.......
CEKIDOOOOOTT!!!
.
.
.
.
.
AUTHOR POV
"gimana sweety kamu suka?" tanya Cameron. Clery hanya menganggukan kepala, kemudian berjalan ke depan
"ini....kamu yang siapin semua" kagum Clery
"hahaha tentu saja, aku yang menyiapkan semua ini. tapi... orang lain yang menatanya hahaha"gurau Cameron
PLAKKK!! Clery menjitak kepala Cameron
"awww!! sakitlahh!!"protes Cameron
"kau merusak suasana!!" Omel Clery
"hehehe maaf kan aku sweety" ujar Cameron. Clery mendengus kesal
"yasudah, come here sweety" Cameron menarik tang an Clery pelan untuk duduk dibangku.
"ehh ehhh??? makasihh" gugup Clery
"no prob sweety"ujar Cameron tersenyum tulus
"PELAYANNN!!!" teriak Cameron
Para pelayan berbaris rapi membawa berbagai macam hidangan, Clery yang melihat pun kaget melihat semua pelayan membawa makanan dengan porsi yang cukup berlebihan. Cameron yang melihat mimik wajah Clery hanya tertawa kecil.
"YAA!!! kau gila hah! memesan sebanyak ini!" Marah Clery
"HAHAHA tidak, aku tidak akan menyuruhmu memakan semua sweety, pilihlah mana yang kamu sukai" tanya Cameron kepada Clery. Clery hanya menatap bingung Cameron
"Apa??? pilihlah. tenang saja, makanan yang lain tidak akan dibuang. cepat pilih salah satu sweety" ujar Cameron tersenyumu geli
"was kalau membuang makanan yang lain, aku potong lehermu nanti" ancam Clery, sambil menunjuk makanan yang ia pilih
"Pilihan yang bagus, aku mau yang itu dan.... yang itu" ujar Cameron dengan sombong
"Jangan dikasih!" ujar Clery pada pelayan tersebut. Pelayan tersebut menuruti perintah Clery.
"hey?! kenapaa??" tanya Camerob bingeing
"ucapkan dengan sopan CAMERON" ujar Clery penuh penekanan. Cameron menghela nafas kasar
"baiklah, baikalh. Aku ingin steak itu dan yang disampingnya." ujar Cameron halus.
setelah selesai memilih hidangan, para pelayan itupun pergi dari sana dan hanya tersisa Clery dan Cameron. Saat memakan makanan, Cameron tidak henti hentinya melihat wajah Clery, Clery yang tau sejak tadi ia diperhatikan oleh Cameron hanya diam saja, padahal jantungnya tidak berhenti berdetak dengan cepat.
"Gausalh ngeilhatin terus! mau aku colok mata kamu hah?! makan sana" Omel Clery kepada Cameron
"Habisnya kamu cantik sih kalo lagi makan" gombal Cameron. Pipi Clery pun memerah
"APAAN SIH! gajelas banget" ujar Clery grogi
"hahahah lihat tuh pipi kamu merahh" goda Cameron
"Hihhhhh!!!! CAMERON!!!!" teriak Clery sebal. Tawa Cameron pun pecah.
Makan romantis ini pun, berakhir dengan bahagia, Cameron yang terus terusan menggoda Clery dan membuat Clery marah. Cameron pikir, bahwa Clery akan terlihat lebih cantik kalau Clery marah.
.....
"Clery..." panggil Cameron
"apa!?" ujar Clery galak
"aku minta maaf" mohon Cameron.
"hmmm"
"sweety, bagaimana sebagai permintaan maafku aku akan menari bersamamu?" usul Cameron
"gamau" singkat Clery
"ayolah sweety, plissss" mohon Cameron.
Clery yang melihat wajah memohon Cameron, akhirnya luluh dan menganggukan kepalanya. Dengan sigap, Cameron meminta salah satu pelayan untuk memainkan musik JAZZ. Lagu pun berputar, Cameron mengulurkan tangannya kepada Clery dan di sambut dengan hangat oleh Clery. Mereka berdansa dengan sangat romantis. Dengan alunan musik jazz, tanpa mereka sadari tumbuh benih benih cinta di antara mereka berdua
.
.
.
.
.
to be continue
MAAF KALAU CERITA INI TERLALU PENDEK,JELEKM ATAU BANYAK KEKURANGAN. TERIMAKASIH PARA PEMBACA YANG SETIA DIMANAPUN KALIAN BERADA. JANGAN LUPA SEBELUM KELUAR DARI LAMAN,LIKE AND COMMENT.
DAN JIKA KALIAN INGIN MENGENAL AKU ATAU KALIAN INGIN NEXT CERITA INI, KALIAN BISA DM AKU DI INSTAGRAM AKU "TANTIAEKAYS" . KARNA AKU SERING ON HEHE.
KALIAN PENYEMANGAT AKUUU!!! LOVE YOU ALLL
KAMU SEDANG MEMBACA
WHO? ME OR HER?
RomanceClery Monosque bertemu dengan pemuda kaya raya di Club tempatnya bekerja. Tanpa sengaja ia menabrak pemuda tersebut dan berlalu setelah mengucapkan namanya. Sang pemuda menyukai Clery dan pemuda itu ingin menjadikan Clery MILIKNYA. Tetapi ada orang...