"Sweet.. where are you baby" teriak Cameron mencari Clery
"COME ON SWEETY.. WE'RE NOT PLAYING HIDE AND SEEK, RIGHT NOW" teriak Cameron
'kemana dia? apa dia tadi yang di depan kamarku ya?' pikiran Cameron bertanya tanya
Cameron pun mencari Clery di semua ruangan, tetapi yang ia lihat hanya ruangan kosong. Cameron pun berlari menuju dapur, seingatnya Clery tadi mau memasak untuk mereka.
cameron menuruni anak tangga dengan tergesa-gesa. Dan benar, Clery sedang memasak di dapur. Cameron pun menghampiri Clery.
"Hey sweetie, masak apa nih?" Tanya Cameron, menaruh kepalanya di pundak Clery.
"kau ga bisa liat? menyingkirlah, kau menggangguku memasak" ujar Clery dingin, berjalan menuju lemari pendingin
"kau akan terbiasa dengan sikapku sweety, setelah kita menikah nanti. ahh.. aku jadi tidak sabar" ujar Cameron berlari kecil menghampiri Clery dan memeluknya
Clery yang tiba-tiba dipeluk Cameron menjadi diam, ia masih sakit hati dengan semua sikap Cameron yang ternyata menyamakan dirinya dengan mantan kekasihnya itu.
Clery tersadar dari lamunanannya, langsung angkat bicara
"Dalam mimpimu. Kamu tunggu di meja makan sana! ga selesai aku masaknya nanti" omel Clery tanpa melihat Cameron
"Iya iyaa.. cup. buat pengganjal hahaha" Cameron mencium pipi Clery, dan tanpa sadar air mata Clery turun tepat saat Cameron pergi
'Sebenernya kamu anggap oku siapa Cam' batin Clery, lalu menghapus air matanya
Clery pun bergegas untuk memasak agar ia cepat pergi ke kamarnya.
10 menit kemudian
Clery langsung menaruh piring berisi makanan dihadapan Cameron dan begitu pula dia.
suasana di meja makan sangat sunyi, hanya terdengan suara dentingan dari sendok dan piring. Cameron yang sejak tadi memerhatikan Clery, terlihat bingung.
cameron pun akhirnya bersuara
"ada apa sweety?" Tanya Cameron
"nothing" jawab Clery singkat
" I made a mistake?" Tanya Cameron lagi
"No. I'm done" Clery yang teal selesai mayan, langsung menuju ke arah dapur dan mencuci piringnya
Cameron yang melihatnya, cepat cepat menghabiskan makanannya dan menyusul Clery. Sebelum Cameron beranjak dari kursi, Clery sudah keluar dari arah dapur dan menuju ke lantai atas,kamarnya.
"eh? cepet banget" bingung Cameron
Cameron langsung berlari menaruh piringnya, lalu menyusul Clery
"Clery tunggu" teriak Cameron , berlari menaiki anak tangga
Clery buru buru ke arah kamarnya dan mengunci pintu kamarnya
"I want to sleep, don't disturb me!" Teriafk Clery dari dalam kamarnya.
Cameron yang hampir sampai di kamar Clery, langsung menumpukan tangannya di lutut.
"huh.. cepet banget sih."
"OKAY SWEETY, NICE DREAM" teriak Cameron dari arah luar
dan tanpa Cameron tau, Clery menangis di dalam kamar, menutupi tubuhnya dengan selimut.
sakit? YA
kecewa? SANGAT
marah? PASTI
Itu yang dirasakan Clery saat ini
'kenapa wanita selalu bodoh dalam hal cinta, apa karna wanita melakukan semua memakai perasaan, tidak memakai pikirannya'
'Apa sesakit ini, mencintai seseorang yang mencintai orang lain?'
hati dan pikiran Clery hancur, sangat hancur, bagaimana dia bisa bersikap biasa nanti di depan Cameron?
To be continued.....
MAAF UNTUK SEMUA READERS SETIA KU YANG SELALU MENUNGGUKU. MAAF BARU UPDATE SEKARANG. AKU SANGAT SANGAT MERASA BERSALAH
TERIMA KASIH BUAT KALIAN YANG SUDAH COMMENT DAN LIKE. AKU BACA KOMEN KALIAN SATU SATU KOK. I LOVE YOU GUYS. LOVE YOU ALL, SO MUCH!
Buat readers setiaku, kalian bisa follow OLSHOP ku di instagram
@titan.olshop
TERIMA KASIH GUYSS!!
KAMU SEDANG MEMBACA
WHO? ME OR HER?
RomanceClery Monosque bertemu dengan pemuda kaya raya di Club tempatnya bekerja. Tanpa sengaja ia menabrak pemuda tersebut dan berlalu setelah mengucapkan namanya. Sang pemuda menyukai Clery dan pemuda itu ingin menjadikan Clery MILIKNYA. Tetapi ada orang...